-41-

2.7K 121 0
                                    

Selama perjalanan menuju hotel di daerah Bengkulu, Rena masih saja berpikiran dengan Axel.

'Gimana cara ngabarin kak Axel?'
'Marah gak ya kak Axel?'
'Kira-kira kalo kak Axel nelfon, Rey angkat gak ya? Kalo di angkat dia ngomong apa?'
'Tau gak ya kak Axel kalo hp gw ketinggalan di mobil Rey?"

Rena terus bertanya-tanya di dalam hati, Fero yang melihat putrinya sekaligus rekan kerjanya ini terlihat tidak ada semangat sedikit pun dan terlihat lesu, terlihat Rena terus memandangi kota Bengkulu dari kaca mobil, tetapi pandangannya kosong.

Drrrrt... Drrrt...

Hp milik Fero terasa bergetar dan langsung Fero mengalihkan pandangannya yang mengarah dari putrinya ke hp miliknya.

Terukir senyum dari bibir Fero saat melihat nama yang menelfonnya, tanpa membuang waktu Fero pun menjawabnya.

"Iya halo."

"_____"

"Oh iya gak papa."

"_____"

"Saya masih di jalan, nanti kalo saya sudah sampai hotel, saya telfon balik."

"_____"

"Iya, malam."

Sesampainya di hotel, para crew langsung turun dari mobil dan masuk ke kamar yang sudah di bagi.

Menuju kamar hotel pun, Rena masih terlihat lesu, Fero merasa kasihan kepada putrinya, seperti bukan Rena anaknya yang selalu ceria dan semangat, selama bekerja pun Rena tak banyak bicara.

»Renata«

Sesampainya di kamar hotel, gw langsung membersihkan badan dengan mandi dan mengganti pakaian.

Tak banyak yang bisa gw lakukan, saat ini hanya berbaring di kasur dan di temani dengan pemandangan bintang yang indah bertebaran di atas langit yang terlihat dari jendela, tak lupa dengan dinginnya angin malam yang masuk ke dalam kamar karna jendela yang gw buka, selain tak ada hp pikiran gw terus di penuhi dengan kak Axel.

Mungkin crew yang lain dan papah saat ini sedang menikmati kota Bengkulu dengan berjalan-jalan mengitari kota bengkulu di sekitaran hotel, pikir gw.

Sesaat setelah itu, terdengar suara ketukan pintu, dengan malas gw berjalan untuk membuka kan pintu.

"Ehh papah," gw terkejut saat melihat sosok yang berdiri di depan pintu.

'Hftt pasti mau marahin soal telat tadi pagi.' ucap gw pasrah dalam hati.

"Kamu mau ikut jalan-jalan sama crew lain gak?" tanya papah.

"Hah? Eh, hmm, enggak pah, enggak," gw kaget dengan pertanyaan papah.

"Ya udah kalo gak mau, nihh pegang hp papah dan cepet kasih kabar ke Axel, jangan buat dia nunggu," papah memberikan hp miliknya lalu berjalan menjauh dari kamar gw.

"Lohhh?" kata gw bingung.

Gw masih diam berdiri di depan pintu dengan tangan yang memegang hp milik papah dan melihat punggung papah yang menjauh.

Gw pun masuk kamar masih dengan pikiran bingung yang gw kira papah akan mengomel karna kejadian tadi pagi.

Tiba-tiba ucapan papah terputar kembali di pikiran gw.

"Cepet kasih kabar ke Axel, jangan buat dia nunggu."

Langsung buru-buru gw mencari kontak Axel, ketika sudah menemukannya, tanpa ragu gw pencet tanda panggil.

Tuut..... Tuut.....

Terdengar nada sambung dari panggilan, dan tak lama kemudian.....

"Malam capt."

Ada perasaan lega dari hati gw karna akhirnya mendengar suara yang gw rindukan.

"Capt? Hallo," panggil seseorang dari sana.

"Kak Axel," ucap gw dengan lirih yang dari tadi sudah menjatuhkan air mata saat mendengar suara yang gw rindukan, lebay? Emang.

"Lohh? Ren? Ini kamu? Kok?" terdengar seperti kebingungan dari kak Axel.

"Iya ini aku, aku pinjem hp papah."

"Hp kamu kemana? Kok bisa pake hp capt Fero? Kamu flight bareng? Tapi bukannya kamu flight sama capt Dion?"

"Hp aku ketinggalan di mobil si curut, dan capt Dion gak bisa terbang."

"Oh pantes di chat gak ngebales, di telepon gak di angkat terus gak nelfon balik."

Gw tidak menjawab lagi dan terjadi keheningan beberapa saat.

"I miss you," ucap gw dengan lemah di keheningan.

"I miss you too," balas kak Axel dengan suara yang lembut.

Kak Axel pun mematikan telfon sepihak yang membuat gw kesal, tapi setelah itu, kak Axel menelfon balik dengan video call.

Muncullah wajah yang membuat gw seharian ini bekerja menjadi tidak semangat.

"Papah kamu mana?"

"Papah lagi jalan-jalan sama crew yang lain," jawab gw yang masih dengan sesenggukan akibat nangis tadi.

"Untung aja gak ada papah kamu, kalo ada aku bisa malu video call-an sama kamu."

"Kamu harusnya tadi nanya dulu sebelum matiin telfonnya," kata gw dengan sedikit kesal.

"Nahh gitu dong marah, jangan nangis terus ya, aku gak mau kamu nangis kecuali nangis bahagia sama aku."

"Aku nangis kan gara-gara kamu, coba kalo tadi siang kamu angkat telfonnya pasti aku gak sampe nangis-nangis kaya gini."

"Ohh tadi siang kamu yang nelfon aku pake hpnya capt Fero? Kirain aku ada apa kok capt Fero nelfon aku, ya udah untuk nebus kesalahan aku malam ini aku temenin kamu sampe tidur."

"Bener ya."

"Iya."

"Ehh kamu mau denger cerita aku hari ini gak?"

"Apa tuh?"

"Jadi gara-gara hp aku ketinggalan di mobilnya si curut, aku tadi kesiangan karna gak ada alarm buat ngebangunin aku, untung aja kak Revan tadi bangunin aku, ya meskipun banguninnya juga udah mepet dan pas masuk cockpit aku kaget ternyata aku terbang sama papah, aku langsung diem karna aku takut di omelin sama papah dan untungnya papah belom marahin aku," gw bercerita panjang lebar.

"Bentar deh Ren, jadi kamu dari pagi gak buka instagram?"

"Ya enggaklah, kan hp aku ketinggalan di mobilnya curut, emang kenapa?"

"Akun kamu tadi di bajak, orang yang kamu panggil curut itu masukin 2 foto, foto pertama itu foto kalian berdua, dan foto kedua foto si cowo itu sendiri tapi pake caption ya......gitu deh."

"Iishhh bener-bener deh tuh curut satu minta di jadiin sate, awas aja kalo aku udah di Jakarta, aku jadiin sate beneran tuh curut."

"ternyata kamu sekejam itu ya."

"Kenapa? Kamu mau juga? Jangan macem-macem kamu kalo gak mau aku jadiin sate juga."

"Enggak dong, aku gak bakalan macem-macem sama kamu."

Gw dan kak Axel melanjutkan mengobrol hingga akhirnya aku tertidur.


















Ciyeeee akhirnya udah gak ngegalau lagi ya si rena, tapi btw si rey emang minta di jadiin sate ya, jelas-jelas rena udah punya axel tapi instagramnya rena di bajak kaya gitu

Untung si axel gak macem-macem sama rena, kalo berani macem-macem habislah sudah riwayatmu xel 😁😁

Oh iya temen-temen jangan lupa kasih bintangnya ya kalo gak mau di jadiin sate sama rena 😄 dan yang mau kasih saran atau apa pun itu boleh di komen 😊

See you guys 😃

#15118

Flying With You (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang