Hari yang menegangkan sekaligus hari yang di tunggu oleh Axel dan Rena. Hari ini adalah hari di mana mereka bersatu hingga maut memisahkan mereka.
Di sebuah ruangan terdapat Rena yang sedang di rias wajahnya oleh sahabatnya sendiri yaitu Aira.
"Perfect," ucap Aira sambil jarinya membentuk "o" * kaya gini gengs👌*
"Cantiknya sahabat gw, kak Axel bakalan pangling nih sama calon istrinya."
Kak Revan pun berjalan masuk ke kamar Rena dan kedua sahabat rena langsung keluar meninggalkan adik kakak tersebut.
"Kamu udah gede ya ternyata, udah ada laki-laki yang mau nikahin kamu."
"Aahh jangan bikin rena nangis," ucap Rena menahan supaya air matanya tidak keluar.
Revan memeluk sang adik.
"Kamu punya tanggung jawab baru setelah ini dan kamu gak bisa keluar rumah kumpul sama temen-temen sesuka kamu, ada kewajiban baru yang harus kamu laksanain,"
"dan mulai nanti malem tidur kamu udah gak kesepian," ucapan Revan terakhir di sambung dengan tawa."Iiiihh," Rena melepas pelukannya dan memuluk lengan kakaknya.
"Lanjutin siap-siapnya ya, sebentar lagi Axel sampe," ucap Revan dan di balas anggukan oleh Rena.
Setelah Revan keluar kamar, kedua sahabat Rena masuk kembali.
"Please jangan lo rusak hasil make up gw kalo lo gak mau bayar berkali-kali lipat," ancam Aira.
"Iiihh iya-iya gw gak akan ngerusak," jawab Rena.
Sang mempelai pria pun sampai dan acara akad nikah di mulai.
Suara Axel memenuhi ruang tamu yang di gunakan untuk tempat ijab qabul mereka dan membuat Rena seperti berhenti bernafas. Ketika para tamu mengucapkan "sah", Nafas rena kembali terasa seperti kembali, hati Rena lega karna Axel begitu lancar mengucap ijab qabul.
Masih memakai pakaian lengkap seperti acara akad nikah, Axel dan Rena berkumpul dengan keluarga besar.
"Pengennya mepet rena terus ya Xel," ledek Reza yang duduk di sebelah istrinya, Adel.
"Iya za, mana panas lagi nih," ucap Axel sambil mengeratkan tangannya di pinggang Rena, dan itu berhasil membuat wajah Rena merah, untungnya tertutup oleh blush on yang di oles di pipi Rena.
"Hshhh," jawab Rena.
"Kalo gak ketutupan blush on ketauan tuh kalo Rena lagi blushing," kali ini Revan ikutan.
"Hehh jangmphhpp," ucapan Rena terpotong saat tangan Axel menutup mulut Rena.
"Sstt jangan marah-marah, ini hari pernikahan kita," kata Axel dengan senyum.
»»»
Axel, arena dan rombongan lainnya menuju ke hotel yang di pakai untuk acara resepsi.
Axel dan Rena menaiki mobil BMW milik Axel yang sudah di hias dengan bunga dan pita, sengaja ia tidak memakai supir untuk menuju tempat acara resepsi, alasannya agar mereka berdua bisa menikmati waktu bersama.
"Kamu tau gak ren? Pas ijab tadi aku deg-degan, rasanya ngelebihin kaya mau terbang solo," ucap Axel di dalam mobil saat menuju ke tempat acara resepsi.
"Aku aja tadi pas ijab qabul merinding, berasa kaya oksigen ilang," jawab Rena
Sesampainya mereka di tempat resepsi, para tamu undangan sudah ada yang datang.
Semua di dekor berwarna putih dan silver, hiasan bunga di belakang bangku pengantin kompak berwarna putih semua.
Para tamu undangan bersalaman dan mengucapkan selamat kepada Axel dan Rena.Lampu di redupkan, alunan musik romantis di mainkan, Axel dan Rena sudah berada di tengah-tengah para tamu undangan untuk berdansa, tak sedikit juga para tamu ikut berdansa dengan pasangannya.
Tatapan Rena dan Axel saling mengunci satu sama lain.
"Makasih udah pilih aku sebagai pendamping hidup kamu, aku janji gak akan bikin kamu sedih bahkan sampe ngeluarin air mata kecuali karna nangis bahagia," ucap Axel masih sambil berdansa.
"Mulai hari ini aku jadi captaint kamu dan kamu first officer yang harus nurut sama captaint-nya dan aku mau kita saling terbuka, aku gak mau ada yang di tutupin dari kamu dan sebaliknya, aku mau rumah tangga kita seperti captain dan first officer yang selesaiin masalah bersama dan gak ada miskomunikasi," ucap Axel.
"Siap capt," jawab Rena tersenyum.
Acara pun selesai, malam ini Rena dan keluarga beristirahat dan di hotel.
"Aduuuhh capek banget," ucap Rena sambil menjatuhkan dirinya di kasur.
"Ganti baju dulu sana biar bisa cepet-cepet istirahat," suruh Axel.
"Aduh kak males banget, tidur pake baju ini aja ya."
"Ngaco kamu, apa mau aku yang gantiin di sini?"
"Enggak enggak, Rena bisa sendiri," Rena langsung kabur sambil mengambil baju ganti.
WEHOOOOOOOOO AKU KEMBALI GENGSSS 😃😃
Cepet kan updatenya? 😁Eh iya besok aku UN, doain ya biar besok aku ngerjain soalnya gampang dan bener, biar keterima di PTN 😊
Dan doain biar aku bisa cepet update lagi 😁Di vote+comment gaes jangan lupa 👍
See you 😘😘
#8418
KAMU SEDANG MEMBACA
Flying With You (TAMAT)
Teen Fiction•CERITA INI SUDAH TAMAT• Apakah mampu seorang wanita menerbangkan pesawat yang biasanya profesi tersebut dilakukan oleh seorang pria? Tidak ada yang salah dengan keinginan atau cita-cita yang kamu miliki, yang salah adalah ketika kamu tidak berusah...