47 EXTRA PART

5.3K 163 29
                                    

»Author POV«

Kini Rena tengah berjuang hidup dan mati, keringat telah membasahi wajahnya, di sampingnya ada Axel yang setia menemaninya hingga akhirnya terdengar suara tangisan bayi, membuat mereka berdua merasa lega dan bahagia. Kini anggota keluarga kecil mereka sudah bertambah lagi.

Ardina Putri Sanovarko, itulah nama putri pertama mereka, yang biasa mereka panggil Ana. Kini Ana yang berumur 4 tahun memiliki 2 adik baru sekaligus, karna Rena baru saja melahirkan anak kembar berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Anak laki-laki mereka di beri nama Arsya Putra Sanovarko dan yang perempuan Alina Putri Sanovarko.

»4 Tahun kemudian

Keluarga kecil mereka sangat hangat dan harmonis, contohnya pagi ini. Ketika mereka semua berada di rumah.

"Ayah, Lina ikut antar kak Dina ya," pinta Alina saat mereka sedang sarapan.

"Arsya juga ikut ya ayah, nanti pulangnya beli es krim," Arysa tak mau kalah.

"Iiihh kakak juga mau es krim," pinta Dina.

"Ya udahh nanti setelah kak Dina pulang sekolah kita beli es krim ya," ucap Axel saat menghadapi anak-anaknya.

"Lina mau beli barbie juga ayah," rengek Alina.

"Arsya juga mau beli mobil-mobilan," ucap Arsya seolah-olah tidak mau kalah dengan saudara kembarnya.

Axel pun menatap Rena untuk membantunya.

"Lina makanannya di habisin dulu ya biar bisa ikut ayah antar kak Dina, biar kakak Dina gak terlambat," Rena mencoba mengalihkan Alina.

"Tapi nanti kita beli barbie ya," pinta Alina lagi.

"Iya nanti kalo kak Dina udah pulang sekolah kita ke mall beli mainan," ucap Rena pasrah, karna jika tidak begitu Alina masih saja meminta beli barbie.

Rena dan Axel terkadang bingung, dari mana sifat keras kepala Alina muncul, kalau di pikir-pikir Rena dan Axel tidak ada yang memiliki sifat seperti itu.

.....

Seperti janjinya tadi pagi, kini mereka berlima sudah berada di salah satu mall di kawasan Jakarta.
Meskipun anak kembarnya masih kecil tetapi mereka memiliki daya ingat yang cukup kuat, jadi sangat sulit untuk mengelabui anak-anak mereka.

Setelah puas berjalan-jalan di mall dan membeli beberapa mainan, kini mereka kembali ke rumah karna Rena ada jadwal penerbangan malam ke luar negri.
Rasanya berat saat Rena ingin meninggalkan ketiga anaknya yang menggemaskan itu untuk pergi bekerja, meninggalkan seharian saja rasanya seperti berbulan-bulan, sangat lama. Terkadang Rena berfikir untuk berhenti dari pekerjaannya, tetapi Axel selalu men-suportnya untuk mempertahankan pekerjaannya, selain itu jika di pikir lagi oleh Rena, perjuangan yang di keluarkan ketika sekolah di sekolah penerbangan tidak gampang dan biaya yang di keluarkan oleh kedua orang tuanya pun tidaklah sedikit.

"Ibu kerja dulu ya, kalian jangan nakal, besok kak Keisya sama kak Alvin main ke sini " pamit Rena kepada ketiga anaknya. Keisya dan Alvin adalah anak dari Revan, kakak Rena.

"Ibu cari duit yang banyak ya biar Arsya bisa beli mobil-mobilan," ucap Arsya dengan polosnya lalu mencium Rena yang membuat Rena dan Axel gemas dengan anak laki-lakinya tersebut.

"Ibu kok masih di sini aja sih? Nanti ketinggalan pesawatnya lohh," Alina memperingati sang ibu.

Sedangkan Dina berdiri di pintu sambil memejamkan matanya, membuat Rena dan Axel tersenyum melihat tingkah anak pertama mereka.

Flying With You (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang