•Author POV•
Setelah melakukan pekerjaannya selama kurang lebih sebulan, kini akhirnya Axel dan Rena bisa menikmati waktu libur mereka. Mereka cuti selama 2 minggu untuk berlibur, karna sejak hari pernikahannya, mereka tiada hentinya sibuk terbang kesana kemari, jika Rena pulang maka Axel berangkat dan sebaliknya.
Kini mereka bisa menjauh sejenak dari si burung besi yang tiap hari selalu menemaninya."Jaga istri kamu baik-baik dan pulang bawa kabar bahagia untuk kita," goda Fero kepada Axel.
"Siap pah, di tunggu aja," jawab Axel sambil sibuk memasukan barang bawaannya ke bagasi mobil.
"Koper koper udah kamu masukin semua?" tanya Rena yang keluar dari rumah.
"Udah kok, udah kan nih gak ada yang ketinggalan?" tanya Axel memastikan.
"Udah semua kok," jawab Rena dengan mantap.
"Ya udah kita berangkat sekarang aja dari pada macet di jalan," ajak Axel.
"Ya udah ayo,"
"pah Rena berangkat dulu ya, doain Rena selamat sampai balik lagi ke rumah ini," pamit Rena."Pah kita berangkat ya," pamit Axel.
"Di sana kalian hati-hati ya, Xel jangan kasih kendor, ok," ledek Fero kepada menantunya.
"Siap pah siap," jawab Axel seperti prajurit yang di suruh komandannya.
Dari rumah menuju bandara, Axel mengendarai mobilnya sendiri dan sudah janjian dengan temannya di bandara untuk membawa pulang mobilnya.
Tiba di bandara mereka menunggu untuk boarding dan kebetulan ada Haykal yang sedang menunggu penerbangannya juga.
"Wehh akhirnya honeymoon," goda Haykal.
"Iya dong, selama 2 minggu ke depan gak ada lagi tuh yang namanya nunggu giliran buat take off atau landing, nunggu penumpang yang masuk ke pesawat se enak jidatnya yang kalo pesawatnya delay dia malah ngomel-ngomel," ucap Rena.
"Haduhhhhh kalo ngomongin penumpang yang kaya gitu mah kesel aja bawaannya, rasanya pengen gw jatohin aja dari atas awan," jawab Haykal.
"Apa lagi kalo masuk pesawat telat terus koper segala macemnya yang di bawa gak mau di taro bagasi, udahh tambah setres itu," Axel pun ikutan.
"Nahh bener-bener, di kata tuh pesawat pribadi punya dia," sambung Haykal.
Mereka bertiga terus mengobrol hingga akhirnya Haykal harus meninggalkan rena dan Axel karna pesawat yang akan di bawanya sudah siap.
Setelah melakukan perjalanan yang cukup lama, kini Rena dan Axel sudah sampai di kota Paris. Sampai di bandara mereka sudah di jemput oleh sepupu Axel yang bernama Kenzo, kebetulan Kenzo dan orang tuanya menetepa di sana.
Rana dan Axel beristirahat di apartemen milik Kenzo yang di belikan oleh ayah Kenzo. Dan apartemen tersebut Kenzo gunakan jika teman-temannya ingin berkumpul.
"Nih pake mobil gw aja, biar gw pake mobil mamah," Kenzo memberikan kunci mobil miliknya saat sampai di rumahnya.
Dari bandara mereka sengaja untuk mengantar pulang Kenzo terlebih dahulu sebelum ke apartemen.
Rena dan Axel mengumpulkan tenaganya untuk besok, karna besok ia akan pergi ke menara Eiffel.
.....
Rena membuka matanya dan menguceknya, hampir saja ia lupa jika saat ini ia berada di Paris.
Rena merasa ada yang memeluknya, ya itu adalah laki-laki yang saat ini telah menjadi suaminya. Rena memiringkan badannya menghadap Axel dan mengelus wajahnya, hingga sang pemilik merasa terganggu dan membuka matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flying With You (TAMAT)
Teen Fiction•CERITA INI SUDAH TAMAT• Apakah mampu seorang wanita menerbangkan pesawat yang biasanya profesi tersebut dilakukan oleh seorang pria? Tidak ada yang salah dengan keinginan atau cita-cita yang kamu miliki, yang salah adalah ketika kamu tidak berusah...