Hujan baru saja hampir berhenti. Kini hanya menyisakan rintik – rintik yang tetap akan membuat siapapun basah dalam waktu singkat jika berada di luar rumah tanpa perlindungan. Awan mendung masih saja bergelayut pada langit. Matahari jelas saja tak terlihat karena tertutup awan gelap yang menutupi hampir seluruh bagian langit. Tak ada yang cerah sama sekali. Seorang gadis baru saja turun dari kereta. Dia menyandang tas hitam yang sepertinya lumayan berat di punggungnya. Tubuhnya yang tinggi jadi terlihat agak membungkuk karena beratnya tas itu. Rambutnya yang lewat sebahu diikat dan diletakan di depan mencuat keluar dari kepalanya yang terlindung topi jaketnya yang berwarna hijau. Dia berjalan keluar dari stasiun. Sepanjang jalan dia hanya menekur tanpa peduli dengan orang – orang sekitar yang lalu lalang di depannya. Pedagang – pedagang kaki lima dan asongan yang mencoba menarik perhatiannya untuk menjajakan makanan atau barang lainnya. Jalanan yang becek dan berlubang sangat tidak enak untuk dilihat. Setidak enak hatinya saat ini.
Begitu sampai diluar stasiun dia melirik – lirik sebentar ke arah gerembolan angkot warna – warni yang menunggu penumpang. Dia tak memperdulikan angkot – angkot itu karena untuk saat ini dia tidak membutuhkannya. Dia ingin pergi. Kalau bisa sejauh mungkin dari kota asalnya. Semakin jauh dia pergi dan tak terlacak semakin baik. Dia tak ingin seorangpun menemukannya. Bahkan kalau perlu dia lenyap saja dari dunia ini. Tapi untuk sekarang dia masih menghargai hidupnya walau sebenarnya tak ada yang layak untuk dihargainya lagi. Dia bertahan hanya karena dia tau diluar sana banyak orang – orang yang berusaha mempertahankan hidupnya. Untuk menghormati mereka itulah dia tak menyia – nyiakan hidupnya begitu saja dengan mengakhiri hidup secepatnya.
Dia menunggu sebentar didepan stasiun sampai akhirnya seseorang menghampirinya. Dia kemudian berjalan mengikuti orang itu. Sekarang tempat orang inilah tempat terbaiknya untuk melarikan diri. Karena tak seorangpun dari orang – orang yang mungkin saja mencarinya tak pernah mengenal temannya yang satu ini. Dia rasa dia perlu melarikan diri dari semua ini. Sebelum dia mengambil jalan lain. Sebelum dia semakin depresi. Melarikan diri adalah jalan terbaik untuknya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hopeless
Teen FictionKiara tidak tau hidupnya akan serumit ini. Dia sudah berusaha menjalani semuanya dengan normal. Bahkan keputusan yang membuatnya pindah sekolah dan pindah tempat tinggal tidak berarti apa-apa. Sepertinya takdir tidak mengijinkannya bahagia. Semua m...