Author POV
Semua orang hanya memakai satu warna hari ini, HITAM !! Mereka masih dengan setia mengiringi prosesi pemakaman rekan kerja,sahabat,sekaligus ibu.
Jaehyun masih memandang Lalice dari samping, ia begitu nanar menatap wajah yang semakin tirus dan pucat . Tidak ada air mata yang keluar dari mata cokelat miliknya. Entah dimana jiwanya berada sekarang, ia sama sekali tidak mengerti dengan sahabat semasa kecilnya. Bahkan jasad yang sudah berada di dalam tanah itu adalah Ibunya sendiri, namun dia tetap diam , tidak bergeming sedikit pun.
Semua pelayat sudah beranjak pergi termasuk kedua orang tuanya. Jaehyun lebih memilih untuk berada di samping Lalice sampai akhir. Di arahkan tangannya pada bahu gadis itu, ia mencengkramnya pelan seakan memberikan semangat untuknya, "Lalice, ayo kita pulang". Ujarnya pelan.
"mulai detik ini, jangan panggil aku Lalice".
tatapannya masih kosong, menatap gundukan tanah yang masih basah. tidak ada setetes air mata yang mengalir membasahi pipinya.
"kalau ku memanggil mu dengan Lisa, boleh kan?".
Ia sama sekali tidak menolak ataupun mengiyakannya. Hanya diam tanpa mengeluarkan satu kata pun dari mulutnya.
Jaehyun sungguh nelangsa melihat kondisi Lisa sekarang, kehidupan gadis itu benar-benar hancur. Entah ia harus berbuat apa agar sebuah senyuman tercetak pada bibirnya. Ia sangat merindukan gadis itu yang dulu.
Kini mereka sudah kembali ke rumah Lisa, tidak ada satu pun kerabat dari Ibunya yang datang.
Suasana temaram mereka pilih sore ini, Lisa kembali duduk di salah satu sisi ranjangnya, menatap lantai dengan dingin."Sebaiknya kau makan dulu, Omma ku sudah menyiapkan makan malam untuk kita".
Lagi dan lagi tidak ada jawaban dari Lisa. Gadis itu tidak ada bedanya dengan patung sekarang ini. Sangat berbeda dengan kejadian dua tahun silam, kejadian tragis yang merenggut nyawa Oppa-nya sekaligus sahabat untuknya.
Lisa lebih histeris saat melihat sang kakak bunuh diri , tangisnya pecah bahkan ia terus meronta-ronta seperti orang kesetanan begitu melihat sang kakak yang sudah terbujur kaku.
Jaehyun langsung memeluk tubuh gadis itu dengan erat, "Jangan seperti ini". Ucapnya pelan, ia membenamkan kepala Lisa pada dadanya.
"Ayo kita makan".
Sebuah senyuman tipis kini menghiasi bibir Jaehyun begitu mendengar suara Lisa, tanpa berlama-lama ia menggandeng tangan Lisa, berjalan menuju ruang makan.
Dilihat tangan Lisa yang masih sedikit gemetar ketika ia memegang sendoknya. "Makan yang banyak, tubuh mu seperti tulang semua, kau tahu itu?".
***
Lisa memandang Lee Yonghwa dalam diam,dirinya begitu lelah dengan semua hal yang ia terima belakangan ini.
Dia adalah sahabat lama Omma-nya, menawarkan diri untuk menjadi Ayah angkat terlebih karna Omma-nya telah menitipkan dirinya jika terjadi apa-apa.
Pikiran-pikiran buruk sempat terlintas di dalam benaknya, namun ia menghapusnya segera, bagaimana pun juga Paman Yonghwa sudah begitu baik dengan keluarganya.
"Jadi, kau mau kan tinggal bersama Paman?".
Lisa masih diam sejenak, memikirkan tawaran yang terus di tujukan padanya saat ini.
Kehidupannya akan berubah 180° jika ia tinggal bersamanya, setidaknya tidak kelaparan saja ia sudah bersyukur.
"Aku mau Paman". Jawabnya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just like Now [ BLACKPINK X NCT ]
Fanfiction"mulai detik ini, jangan panggil aku Lalice". tatapannya masih kosong, menatap gundukan tanah yang masih basah. tidak ada setetes air mata yang mengalir membasahi pipinya. "kalau ku memanggil mu dengan Lisa, boleh kan?".