Author POV
Seluruh penonton meneriakkan dukungan mereka pada team yang sedang bertanding. Begitu pun dengan Lisa, dia tak henti-hentinya meneriakkan nama sekolahnya, namun ia juga sesekali meneriakkan nama Jaehyun sehingga beberapa orang menatapnya dengan tajam. Namun,Lisa sama sekali tidak peduli.
Dirinya tidak bisa memilih salah satu dari kedua team yang bertanding. Jadi, mendukung keduanya bukan pilihan yang buruk kan?."Aigoo, no.67 itu sangat tampan".
Lisa langsung menolehkan kepalanya pada Jisoo yang berada di sampingnya, ia mengikuti arah pandangan Jisoo.
"Dia memang tampan, kau tahu? Dia itu pangerannya di sekolah ku dulu".
"Benarkah??".
"Tentu, Yuta Oppa itu salah satu pria yang di incar oleh para gadis, sama halnya dengan TY disini. Padahal menurut ku TY biasa saja".
"Enak saja, TY itu sangat tampan". Protes Rose yang tidak terima dengan pernyataan Lisa.
"JOHNNY OPPAAAA...HWAITING".
Lisa langsung memandang ke arah lapangan, di lihatnya Johnny yang sedang mendrible bola dan ia melemparkannya ke arah Taeyong.
"Sepertinya Johnny lebih bersemangat dari sebelumnya". Ujar Jennie dengan menyenggol pelan lengan Lisa.
"Kenapa kalian melihat ku seperti itu?". Tatapan ketiga temannya sedikit membuat Lisa risih, ia pun kembali meneriakkan nama Jaehyun dan Taeyong secara bergantian untuk mengalihkan situasi.
Pertandingan semakin memanas ketika salah seorang pemain tidak sengaja bertabrakan dengan Jaehyun sehingga kaki Jaehyun terinjak oleh pemain tersebut. Lisa mencengkram kuat botol air mineral yang sedang ia pegang, ia khawatir melihat kondisi Jaehyun yang sedang meringis menahan sakit di kaki kirinya.
"Ya Tuhan, semoga dia baik-baik saja". Ucap Rose.
Jaehyun pun di beri pertolongan pertama di pinggir lapangan. Dilihatnya seorang pemain lain menggantikan posisi Jaehyun.
"Aku harus kesana". Ujar Lisa, ia segera mengambil tasnya namun lengannya di cegah oleh Jennie.
"Jangan, itu akan membahayakan mu. Kedekatan mu dengan Taeyong saja membuat para siswi lain membenci mu. Apalagi kau menolong Jaehyun, kau akan semakin di benci karna di anggap mengkhianati sekolah mu sendiri".
Lisa memandang Jennie, raut wajahnya semakin cemas. Ia pun melepas cengkraman tangan Jennie di lengannya dengan pelan, "aku tidak peduli, asal kalian masih berteman dengan ku itu sudah cukup".
Ketiganya tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa memandang Lisa yang sudah menuruni tangga dan berjalan menuju tempat Jaehyun.
"Jaehyun". Ucap Lisa begitu ia berada di hadapan Jaehyun. Tangannya langsung terulur dan menyentuh kaki Jaehyun yang sudah terbalut perban. "Apa masih sakit?".
Jaehyun tertawa kecil, "tentu saja. Rasanya itu seperti di gigit semut".
"Yang benar saja, kau masih bisa bercanda seperti itu".
Tatapan para siswi Kyunghee langsung terarah pada seorang siswi yang memakai seragam seperti mereka. Tatapan tajam langsung mereka berikan begitu melihat siswi yang mereka kenal bernama Lisa yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat karna kedekatannya dengan Taeyong dan juga Johnny.
"Bisa-bisanya dia mengkhianati sekolah sendiri". Celetuk salah seorang siswi bernama Nayeon, yang terkenal karna ia sangat gencar untuk mendekati Taeyong. namun usahanya itu sama sekali tidak berhasil. Karna Taeyong sama sekali tidak peduli dan itu terlihat jelas dengan sikap Taeyong yang selalu cuek ketika Nayeon sedang memberi perhatian kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just like Now [ BLACKPINK X NCT ]
Fanfiction"mulai detik ini, jangan panggil aku Lalice". tatapannya masih kosong, menatap gundukan tanah yang masih basah. tidak ada setetes air mata yang mengalir membasahi pipinya. "kalau ku memanggil mu dengan Lisa, boleh kan?".