Author POV
Lisa kembali memainkan pinggiran gelas dengan ujung telunjuknya, matanya menatap Johnny yang sedang menyesap kopinya.
"Oppa..........".
Johnny kembali meletakkan cangkirnya di atas meja "Ya?".
Tubuh Lisa semakin menegang, namun pada akhirnya ia berusaha menunjukkan senyumnya di hadapan Johnny, "aniya~ aku lupa ingin bertanya apa tadi".
"Kau ini". Johnny sedikit tertawa melihat tingkah Lisa yang seperti itu, "jangan gugup dengan ketampanan ku".
Lisa mendengus sebal begitu mendengarnya, "ada yang lebih tampan dari mu". Ujar Lisa dengan nada se-serius mungkin.
"Benarkah? Siapa? Mata mu sepertinya bermasalah".
"Mata ku baik-baik saja Oppa".
"Kalau mata mu baik-baik saja,berarti aku yang paling tampan".
Lisa kembali menghela nafasnya dan meminum cappucino miliknya. Sepertinya ia harus mencari waktu yang tepat untuk mengatakan hal itu pada Johnny.
Tangan Johnny meraih ponselnya dan ia langsung membuka fitur kamera. Dengan gerakan matanya, ia meminta Lisa untuk berpose saat dirinya mengangat tangannya yang memegang ponsel sedikit lebih tinggi.
Mereka berdua tersenyum dengan manis dan Johnny pun langsung mengabadikannya. Bahkan Lisa meminta beberapa pose lain yang lucu, ia juga tak sungkan untuk berpindah posisi tepat di samping Johnny.
Mata Johnny masih fokus saat dirinya mengarahkan kamera ke arah mereka, namun saat ia hendak menyentuh tombol kecil pada layar ponselnya, secara tiba-tiba Lisa mencium pipinya. Sontak saja Johnny membelalakan matanya saat gambar mereka telah di ambil.
Tawa Lisa pecah ketika melihat hasil foto itu, berbanding dengan ekspresi shock di wajah Johnny. Ini kali kedua Lisa menciumnya, meski hanya pipi.
"Oppa,coba kau lihat ini". Lisa terus menarik-narik jaket Johnny, "wajah mu ini sungguh membuat ku ingin tertawa". Sontak saja, Lisa kembali tertawa ketika ia melihat foto terakhir yang mereka ambil.
"Itu karna ulah mu". Ucap Johnny pura-pura marah. Namun hanya bisa di balas tawa oleh Lisa.
"Kirim kan ke ponsel ku,Oppa". Pinta Lisa seraya mengembalikan ponsel Johnny.
Dengan cepat Johnny segera mengirimkan semua foto yang mereka ambil tadi ke salah satu aplikasi Chat Lisa.
"Sudah mau malam, kau ingin pulang atau kita cari makan dulu?". Tanya Johnny.
"Eummm". Lisa berpikir sejenak, ia teringat dengan cerita Taeyong yang mengatakan Johnny itu tinggal sendiri di Seoul. Ia jadi berpikir, jika mereka pulang pasti Johnny belum tentu makan malam di rumahnya. "Bagaimana kalau kita cari makan,lalu menikmati udara malam di sungai Han?".
"Ide yang bagus, tapi pastikan kau mengabari Taeyong jika pulang telat malam ini".
"Ay Captain".
Johnny tertawa kecil melihat tingkah Lisa. Ia pun segera memanggil pelayan untuk membayar pesanan mereka.
"Kau mau makan apa?". Tanya Johnny kembali setelah mereka keluar dari kedai kopi.
"Bagaimana dengan Ramyun? Atau makan tteokboki?".
"Tidak untuk mie malam ini. Saat bersama ku, kau harus makan nasi".
Lisa memajukan sedikit bibirnya, melihat tingkah Lisa yang seperti itu semakin membuat Johnny gemas.
"Apa semua pria itu akan melarang kekasihnya untuk memakan mie?".
"Taeyong memberitahu ku jika kau sangat sering makan mie. Jadi tidak ada mie selama kau bersama ku. Arraseo?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Just like Now [ BLACKPINK X NCT ]
Fanfiction"mulai detik ini, jangan panggil aku Lalice". tatapannya masih kosong, menatap gundukan tanah yang masih basah. tidak ada setetes air mata yang mengalir membasahi pipinya. "kalau ku memanggil mu dengan Lisa, boleh kan?".