Author POV
"Aku marah dengan mu".
Lisa langsung menolehkan kepalanya begitu mendengar kalimat tersebut.
"Johnny Oppa". Ucapnya bingung.
Tanpa permisi lagi, johnny segera duduk di samping Lisa, ia menatap Lisa dengan pura-pura marah, "kenapa kau menari dengan Ten? Kau tidak mengajak ku untuk menari bersama mu?".
Bibir Lisa memunculkan sebuah senyuman tipis, "mianhae.. waktu itu aku sudah menghubungi Oppa, tapi Oppa bilang kalau kau sedang sibuk jadi aku minta bantuan pada Ten".
Johnny merutuki kebodohannya sendiri, sebenarnya ia hanya berpura-pura sibuk agar Lisa merindukan dirinya.
"Kau juga tidak memberikan ku hadiah kelulusan".
"Mianhae Oppa". Ucap Lisa dengan innocent smilenya, "aku lupa membawakannya, kau mau apa biar nanti ku belikan". Sambungnya dengan sedikit kebohongan di dalam kalimat tersebut.
Wajah Johnny nampak sedang berpikir, perlahan ia mendekatkan wajahnya ke Lisa dan dengan refleks Lisa menjauhkan kepalanya membuat Johnny tertawa kecil, "traktir aku ice cream di tempat favorite mu".
"Hanya itu?".
Kepala Johnny mengangguk pasti.
"Baiklah, nanti aku akan ajak Oppa ke sana".
"Bukan nanti, tapi sekarang".
"Apa?". Pekik Lisa.
Johnny beranjak dari tempat duduknya, ia meraih tangan Lisa dan menggenggamnya. "Aku akan meminta Taeyong untuk membawakan barang-barang mu". Ujarnya, dan Lisa hanya bisa pasrah mengikutinya.
Sementara itu, Jaehyun tampak kecewa karna Taeyong memberi kabar jika Lisa sedang pergi dengan Johnny.
Ia kesal karna belum memberikan selamat pada Lisa yang sudah menunjukkan kemampuannya di atas panggung tadi. Namun pada akhirnya, ia tidak bisa berbuat apa-apa dan memutuskan untuk segera pulang.
Tanpa Jaehyun sadari, ada raut kesedihan di wajah Rose begitu ia pamit pulang dan langsung meninggalkan Rose di ruangan itu.
Yuta dan Winwin mengikuti Jaehyun dari belakang. Yuta sangat mengerti jika perasaan Jaehyun sedang tidak baik saat ini. Ia lebih memilih diam dan hanya mengikuti kemana Jaehyun pergi.
"Ini barang-barang Lisa, Oppa bahkan dia meninggalkan ponselnya". Ucap Jennie memberikan tas milik Lisa.
"Gadis itu selain aneh , dia juga ceroboh". Keluh Taeyong.
Jennie tertawa kecil mendengar intonasi saat Taeyong mengatakan hal tersebut, "dia bukan aneh tapi limitted edition, terkadang Lisa bisa menjadi moodboster ku. Apalagi saat dia tertawa dan melakukan hal konyol yang menurutnya sangat cute". Sahut Jennie, Taeyong hanya meliriknya sekilas dan diam.
"Oppa, bukankah ada kabar jika kelas mu akan menampilkan sesuatu?". Tanya Jisoo tiba-tiba.
"Tidak Jadi". Jawab Ten dengan sedikit kesal.
"Kenapa?".
"Karna Johnny dan Lisa sudah tidak ada. Tadinya kami akan membawakan sebuah lagu, tanpa Johnny". Sahut Ten masih dengan raut kesalnya.
"Bukan kah tidak apa-apa, apalagi kalian memang tidak mengajak Johnny Oppa kan?". Tanya Jennie.
"Justru itu, Ten ingin membuat Johnny kesal. Kau terlalu dekat dengan Lisa, makanya kau ketularan telat mikirnya Lisa". Ujar Taeyong dengan mengetuk-ngetuk pelan kening Jennie menggunakan telunjuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just like Now [ BLACKPINK X NCT ]
Fanfiction"mulai detik ini, jangan panggil aku Lalice". tatapannya masih kosong, menatap gundukan tanah yang masih basah. tidak ada setetes air mata yang mengalir membasahi pipinya. "kalau ku memanggil mu dengan Lisa, boleh kan?".