Author POV
Sekali lagi,Lisa kembali menolehkan kepalanya ke arah Johnny yang sedang fokus menyetir. Ia meremas jari-jemarinya, bulir-bulir keringat sudah membasahi dahinya saat ini.
Ia tidak ingin ke taman bermain itu, baik sekarang atau kapan pun. Ia semakin cemas ketika mobil mereka mulai masuk ke dalam area parkir.
"Sudah sampai, ayo keluar". Ujar Johnny setelah mematikan mesin mobil dan melepas seatbeltnya.
Lisa menatap takut-takut wajah Johnny, haruskah ia jujur padanya?.
"Aku ingin ke tempat lain,Oppa". Ia menggigit bibir bagian dalamnya.
Dilihatnya Johnny yang mengerutkan sebelah alisnya.
"Kau mau kemana? Kesini dulu saja, habis itu baru kita ke tempat yang kau mau".
Lisa diam, ia tidak sanggup mengeluarkan kata-kata.
Hingga pintu itu terbuka tanpa ia sadari, Johnny sudah ada di luar.
Ia pun menyambut uluran tangan Johnny dan segera keluar dari mobil.
Kakinya terasa berat ketika Johnny mulai mengajaknya ke area bermain.Kenangan itu.......kenangan itu seakan terjadi di hadapannya saat ini. Kenangan dimana seorang anak kecil perempuan dan laki-laki yang saling berlarian kesana-kemari, teriakan seorang wanita yang jauh lebih dewasa dari mereka memanggil-manggil kedua anak itu. Sementara pria yang sering di panggil Appa oleh mereka hanya menatap sambil tertawa melihat kelakuan anak-anaknya.
Lisa terlempar ke masa 10 tahun silam, ia melepaskan genggamannya pada tangan Johnny dan berjongkok di samping pria itu. Dengan sekuat tenaga ia menutup kedua telinganya,matanya terpejam seakan ingin melenyapkan kenangan itu.
"Are you ok?".
Tidak ada jawaban dari Lisa, gadis itu masih pada posisinya sekarang. Johnny pun segera menjauhkan tangan Lisa dari telinganya.
Lisa mendongakkan kepalanya sedikit, menatap Johnny dalam diam. Kepalanya menggeleng pelan.
"Kita ke tempat yang ingin kau kunjungi". Ujar Johnny, ia membantu Lisa berdiri dan kembali menggandeng tangan Lisa. Berjalan kembali ke arah mobil.
Lisa menyandarkan tubuhnya pada kursi, ia kembali menautkan jari-jemarinya yang gemetar.
"Maaf".
Hanya satu kata itu yang keluar dari mulutnya. Johnny menatapnya lembut dan mengusap-usap pelan kepala Lisa.
"Ke pantai?".
Johnny tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya, ia pun kembali menyalakan mesin mobil dan segera pergi meninggalkan area parkir taman bermain.
Tidak ada lagi percakapan di antara keduanya saat dalam perjalanan ke pantai. Lisa hanya diam, ia hanya memandang ke arah jalanan.
Johnny terus menjalankan mobilnya. Dirinya seakan tersadar akan situasinya sekarang, Taeyong yang memberinya ijin untuk mendekati Lisa, Taeyong yang menyarankan untuk membawa Lisa ke taman bermain hingga membuat Lisa seperti tadi pasti ada sesuatu yang pria itu sembunyikan, bahkan sesuatu yang ia rencanakan dari belakang. Tapi, untuk apa? Kenapa Taeyong bisa berbuat seperti itu?.
**
Lisa membiarkan rambutnya berantakan karna di terpa angin. Ia menatap ombak kecil di depannya. Seharusnya ia bisa mengendalikan dirinya, Johnny pasti marah karna kelakuannya saat di taman bermain tadi.
"Kau minum dulu". Johnny menyodorkan sebotol minuman dingin pada Lisa.
"Gumawo Oppa".
Johnny langsung duduk di samping Lisa, menikmati pemandangan pantai yang berada di depan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just like Now [ BLACKPINK X NCT ]
Hayran Kurgu"mulai detik ini, jangan panggil aku Lalice". tatapannya masih kosong, menatap gundukan tanah yang masih basah. tidak ada setetes air mata yang mengalir membasahi pipinya. "kalau ku memanggil mu dengan Lisa, boleh kan?".