Author POV
Semenjak kejadian di lapangan basket beberapa hari lalu, sampai saat ini Johnny masih tidak menegur Lisa bahkan ia akan memalingkan wajahnya saat mereka berpapasan.
Lisa sudah tidak tahu harus berbuat apalagi agar Johnny mau berbicara dengannya kembali.Lisa menyandarkan kepalanya ke meja,matanya memandang Jennie yang masih saja sibuk dengan ponselnya sedari tadi.
"Aku harus apalagi? Minta maaf sudah tapi tidak ada respon darinya". Ucap Lisa yang langsung membuat Jennie memalingkan wajahnya ke arah Lisa.
"Ajak dia berkencan".
"Mwoya". Lisa langsung menunjukkan muka datarnya begitu Jennie mengucapkan satu kalimat itu.
"Johnny Oppa jelas-jelas sedang mendekati mu, jadi wajar saja jika dia tidak suka saat melihat mu di kursi pemain Hannyoung. Terlebih kau sempat ada disana saat mereka merayakan kemenangan".
"Separah itu kah? Kau tahu sendiri kan, Jaehyun itu sahabat ku sejak kecil, melihat dia terluka seperti itu mana mungkin aku hanya diam dan melihatnya saja dari jauh".
"Tapi Johnny Oppa punya pemikiran berbeda dari mu Lisa. Besok itu hari sabtu, kau ajak saja dia keluar, ke taman atau bioskop mungkin".
Tangan Lisa meraih ponsel yang ia letakkan di dalam meja, ia pun langsung mengirim pesan pada Johnny.
Namsan Tower, jam 4 sore. Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan dengan Oppa.
"Sudah ku kirim padanya". Ujar Lisa dengan memamerkan isi pesan di depan wajah Jennie, membuat gadis itu tersenyum tipis.
"Anak pintar". Ucap Jennie dengan menepuk-nepuk pelan kepala Lisa.
Lisa kembali menatap layar ponselnya, lagi-lagi Johnny masih tidak membalas pesan yang ia kirim. Tapi, ia berharap semoga Johnny mau menemuinya besok agar semua masalah bisa di selesaikan.
"Kelas kita terpilih menjadi salah satu pengisi acara wisuda". Seru Heekyung selaku ketua kelas.
Langsung saja sorak-sorai gembira dengan tepuk tangan memenuhi kelas, kepala Lisa langsung menoleh ke belakang begitu mendengar histeria dari Rose.
"Kenapa kau senang seperti itu?". Tanya Lisa bingung.
Jisoo senyum-senyum menatap Lisa, ia pun melirik Jennie dan Rose secara bergantian, "karna Heekyung akan memilih kita untuk menjadi pengisi acara itu".
"Kita?". Ulang Lisa, "aku juga?". Tangannya menunjuk wajahnya sendiri.
Rose menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
"Tahun lalu kami bertiga bernyanyi di atas panggung dan itu memuaskan semua orang, dan Heekyung memutuskan jika kembali terpilih, dia akan memilih kami lagi dan berhubung ada kau jadi kita akan tampil berempat". Terang Jennie.
"Menyanyi dan menari? Apa aku bisa?". Lisa menopang dagunya dengan kedua tangannya, matanya menatap Jisoo dan Rose.
"Tentu kau bisa, nanti kita berlatih bersama". Ucap Jisoo.
Mereka kembali menatap Heekyung yang berada di depan kelas, memberikan segala informasi mengenai penampilan yang akan mereka bawakan.
Beberapa murid memberikan pendapat mereka mengenai konsep yang akan mereka pilih untuk tahun ini, terlebih untuk wisuda pangeran mereka alias Taeyong,jadi harus memberi kesan yang tidak akan pernah di lupakan olehnya.
Lisa hanya mendengus sebal setiap ide-ide yang terlontar dari teman-temannya terlebih di khusus kan untuk Taeyong.
Memang mereka pikir Taeyong itu anak presiden yang harus di perlakukan dengan special?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just like Now [ BLACKPINK X NCT ]
Фанфик"mulai detik ini, jangan panggil aku Lalice". tatapannya masih kosong, menatap gundukan tanah yang masih basah. tidak ada setetes air mata yang mengalir membasahi pipinya. "kalau ku memanggil mu dengan Lisa, boleh kan?".