13

4.5K 486 17
                                    

Author POV

Mata Lisa mengerjap begitu sinar matahari pagi masuk melalui celah-celah jendela yang tidak tertutup tirai.

Kepalanya menoleh ke sofa di samping ranjangnya, dilihatnya Taeyong yang sedang tidur. Ia pun segera beranjak dari ranjang dan pergi ke dalam kamar mandi.

Mendengar suara-suara yang cukup mengganggunya, Taeyong membuka kedua matanya dan mendapati tubuh Lisa yang sudah masuk ke dalam kamar mandi.

Ia menutup mulutnya yang menguap. Badannya terasa sedikit pegal karna tidur di sofa.

"Kau sudah baikan?". Tanya Taeyong begitu Lisa keluar dari kamar mandi.

Dilihatnya Lisa yang berjalan kearahnya dan langsung duduk disampingnya.

"Ya, berkat kau yang menjaga ku semalaman".

"Traktir aku makan sebagai ucapan terimakasih mu itu".

Lisa langsung melirik Taeyong, "makanan yang enak ya cuma masakan ku". Jawab Lisa dengan tersenyum bangga ke arah Taeyong.

"Terserah kau saja, bangunkan aku jika kau sudah selesai masak".

Taeyong langsung beranjak dari sofa dan menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang Lisa.

Lisa sama sekali tidak protes dengan kelakuan Taeyong kali ini. Ia pun langsung berjalan keluar kamar dan menuju dapur.

Sementara itu, Johnny menggeliatkan tubuhnya. Ia terpaksa membuka kedua matanya ketika ponselnya terus bergetar. Layarnya menampilkan deretan huruf yang bertuliskan "Mommy". Ia pun mengangkat panggilan itu dengan suara seraknya.

Hanya beberapa menit panggilan itu berlangsung, Johnny pun menyandarkan punggungnya di kepala ranjang. Kesadarannya sudah penuh sekarang karna omelan yang ia terima dari sang ibu karna tidak pernah mengangkat telepon ataupun membalas pesannya.

Tangannya dengan sabar mengecek satu persatu panggilan yang masuk, ada Taeyong,Ten, Doyoung dan Lisa.

Dirinya terperanjat ketika Lisa meneleponnya berpuluh-puluh kali dan ia tidak tahu,sial.

Ia pun mengecek semua pesan yang masuk, ada Ten dan Doyoung yang mengajaknya untuk bermain basket dan juga menanyai keberadaannya.

Matanya menyipit ketika melihat pesan-pesan yang dikirimkan oleh Lisa. Bahkan gadis itu mengajaknya bertemu di Namsan Tower.

Ia pun menyesali tindakannya yang tidak peduli pada ponselnya selama 2 hari kemarin. Ia harus ke rumah Taeyong sekarang untuk bicara dengan Lisa.

Jarinya langsung mencari kontak Lisa, ia pun menyentuh tanda hijau untuk menelepon Lisa. Namun panggilannya masih tidak di angkat oleh gadis itu.

"Jangan-jangan dia marah". Gumam Johnny. Ia pun langsung loncat dari ranjangnya dan segera pergi ke kamar mandi.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk mandi,Johnny segera mengambil pakaiannya dari dalam lemari. Ia sesekali menggeser layar ponselnya yang masih belum menunjukkan balasan dari Lisa.

"Sudah siang seperti ini, mana mungkin Lisa tidur". Pikir Johnny.

Ia pun segera mencari kunci mobilnya yang entah ia letakkan dimana, seluruh laci sudah ia bongkar namun juga tidak ketemu. Ia pun memutuskan untuk naik taxi.

"Tuan muda".

Langkah kaki Johnny terhenti begitu mendengar panggilan dari salah satu pengurus rumahnya. Ia menoleh ke sumber suara.

"Kunci mobil anda tertinggal di mobil". Ujar pelayan tersebut dengan menyodorkan sebuah kunci ke arah Johnny.

"Terimakasih paman". Sahut Johnny, ia segera melangkahkan kakinya kembali untuk keluar dari rumah.

Just like Now [ BLACKPINK X NCT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang