Author POV
Langkah kaki Taeyong terhenti begitu dirinya memasuki kamar Lisa.
Dilihatnya Lisa yang sedang memasukkan beberapa barang ke dalam koper berukuran cukup besar."Kau...sungguh yakin akan pergi ke London?". Tanyanya begitu ia menjatuhkan pantatnya pada pinggir ranjang,matanya tak lepas dari Lisa yang berada di depannya.
"Ya". Jawab Lisa, kepalanya menoleh pada Taeyong,untuk sesaat ia memamerkan senyum khasnya, "kau pasti akan merindukan ku TY". Tambahnya.
Taeyong mendengus mendengar hal itu, "batalkan kepergian mu jika kau terpaksa. Kau mungkin bisa menutupinya dari ku tapi ekspresi mu sama sekali tidak".
Ucapan Taeyong membuat Lisa mendesah pelan, sesaat dia menatap langit-langit kamarnya, "tapi pada kenyataannya, aku harus bisa hidup mandiri dalam arti yang sebenarnya". Lisa menggigit bibir bagian dalamnya agar tangisnya tidak pecah.
"Kau sudah memberitahu Jaehyun?".
Lisa menggeleng pelan.
"Bagaimana dengan Johnny?".
Lisa kembali menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"Lalu kau akan pergi diam-diam begitu? Kau jangan bercanda Lisa". Ucap Taeyong sedikit frustasi melihat sikap Lisa.
"Kau tenang saja, aku akan menemui mereka sebelum hari keberangkatan. Aku juga tidak ingin meninggalkan beban disini". Lisa tersenyum tipis setelah mengatakan hal itu. Ia pun kembali merapihkan beberapa barang termasuk beberapa bingkai foto.
Lisa terdiam ketika menatap bingkai foto terbarunya, foto itu di ambil saat wisuda Taeyong beberapa waktu lalu. Dirinya di apit oleh Johnny dan juga Yuta. Tanpa sadar, ia tersenyum tipis ketika memandangnya.
"Masih ada waktu untuk kau membatalkan keberangkatan mu Lisa". Ucap Taeyong tiba-tiba.
"TY.....".
"Kau jangan berpikir jika aku akan kehilangan mu, hanya saja rumah ini kembali sunyi karna tidak ada yang berteriak-teriak lagi karna kelaparan".
Lisa tertawa, bahkan ia sampai menghapus air mata di sudut matanya, "aku akan sangat merindukan mu".
"Kau sungguh menjijikan".
"TY..aku tidak bercanda. Memang kau sangat menyebalkan tapi kau juga bisa bersikap sangat manis meski itu bisa di hitung dengan satu tangan saja".
Taeyong langsung mengambil bantal berbentuk strawberry dan melemparkannya tepat ke wajah Lisa. Ia tertawa puas melihat ekspresi kesal dari wajah Lisa.
"Kali ini aku tidak akan marah". Ucap Lisa, ia kembali fokus merapihkan barang ke dalam koper.
Melihat tingkah Lisa yang seperti itu, Taeyong semakin jengah. Ia tak suka Lisa yang seperti ini.
"3 hari lagi kau akan berangkat, kapan kau akan menemui mereka?".
Lisa sangat paham dengan "mereka" yang dimaksud oleh Taeyong.
"Besok, besok aku akan menemui mereka. Menyelesaikan semuanya". Jawab Lisa.
"Mau ku temani?".
Lisa tertawa kecil, "ini bukan perang dunia, lagi pula Jaehyun tidak akan menampar atau memukul ku. Aku bisa sendiri TY".
"Hanya jaga-jaga saja, kalau kau di tinggalkan di pinggir jalan lalu tidak ada taksi yang mau mengantar mu pulang".
"TY.... aku sungguh tidak menyangka, kau bisa se-khawatir itu pada ku".
Melihat tatapan Lisa yang lebih mirip anak anjing yang kelaparan semakin membuat Taeyong bergidik ngeri. Ia pun segera bangkit dari ranjang dan keluar dari kamar Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just like Now [ BLACKPINK X NCT ]
Fanfiction"mulai detik ini, jangan panggil aku Lalice". tatapannya masih kosong, menatap gundukan tanah yang masih basah. tidak ada setetes air mata yang mengalir membasahi pipinya. "kalau ku memanggil mu dengan Lisa, boleh kan?".