Author POV
Mata Lisa melirik kalender yang berada di atas meja belajarnya. Satu minggu lagi Pamannya akan berangkat ke London dan ia belum juga memutuskan perihal keberangkatannya.
Terlalu banyak hal yang akan ia tinggalkan di Seoul jika ia menerima tawaran dari Nickhun. Dan ia juga tidak yakin, apa bisa menjalankan kehidupan baru tanpa Jaehyun yang selama ini menjadi penopang hidupnya.
Ia menggigit pelan bibirnya sendiri ketika menatap bingkai foto dirinya bersama Jaehyun saat di pantai 5 tahun silam, "sepertinya aku harus bicara dengannya". Gumam Lisa.
Tangannya segera meraih ponsel yang tergeletak di atas meja, tangannya pun langsung menekan tombol nomor satu yang menghubungkannya dengan Jaehyun.
"Hai". Sapa Lisa begitu Jaehyun mengangkat panggilan darinya, "Jae, ayo kita pergi jalan-jalan, aku sudah lama tidak berkunjung ke kedai ramen tempat favorite kita bertiga".
Lisa menyandarkan kepalanya di meja, tangannya menempelkan ponsel ke telinganya, "jadi kau ada acara dengan bibi, baiklah kalau begitu. Sampaikan salam ku pada bibi, bye".
Ia menghela nafasnya sesaat dan kembali menegakkan tubuhnya, Jaehyun ada acara dan Taeyong pun ada jadwal kencan dengan Jennie.
Dengan cepat ia membuka browser di ponselnya dan memasukkan alamat situs dari salah satu bioskop.
Senyum sumringah langsung terpancar saat matanya melihat ada film horor yang sedang tayang saat ini."Memanjakan diri sendiri tidak masalah bukan?". Ujarnya seraya bangkit dari kursi.
Ia pun langsung mengambil tas dan menaruh dompet serta ponsel ke dalamnya.
Dengan cepat, Lisa segera keluar dari kamar. Ia juga tidak lupa memberitahu bibi Han kemana ia akan pergi karna ponsel Taeyong tidak aktif.
Sepanjang jalan menuju halte bus, Lisa tak henti-hentinya memikirkan keputusan yang akan ia berikan pada Nickhun. Memang, Keluarga Lee tidak merasa di repotkan dengan keberadaannya bahkan mereka masih sanggup untuk mengurus 100 orang lagi tapi tetap saja, perasaan sungkan itu akan selalu ada.
Dilihatnya bus yang baru berhenti tepat di depannya, kaki Lisa segera melangkah masuk ke dalam bus. Ia langsung duduk di kursi dekat jendela, beruntung karena hari ini libur sekolah jadi bus tidak begitu ramai seperti biasanya.
Terdengar sebuah notifikasi dari ponselnya, Lisa segera mengambil ponsel dari dalam tas dan membaca pesan yang baru masuk itu.
"Kau tidak mengajak ku jalan-jalan hari ini?".
Lisa mengerutkan dahinya begitu membaca pesan dari Johnny. Tangannya dengan cepat mengetikkan beberapa kalimat sebagai jawaban.
"Ayo kita nonton film horor, aku tunggu di bioskop :) ".
Kepalanya kembali menoleh ke arah jendela setelah mengirim pesan tersebut.
"Tidak perlu di bioskop, aku sudah di sini".
Dengan refleks, Lisa menoleh dan menatap Johnny yang sudah duduk di sampingnya, "Oppa menguntit ku?". Tanya-nya dengan penuh selidik.
Hal itu membuat Johnny tertawa kecil, "tidak, tadinya aku ingin menemui Taeyong tapi saat sampai rumah kalian, dia tidak ada dan bibi Han bilang kalau kau baru saja pergi. Jadi, aku menyusul mu". Jawab Johnny dengan menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal.
"Aigoo...kau selalu bisa membuat alasan".
"Heyy..tidak seperti yang kau bayangkan Lisa".
Lisa menatap Johnny dengan seksama, "memangnya aku membayangkan apa?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Just like Now [ BLACKPINK X NCT ]
Fanfiction"mulai detik ini, jangan panggil aku Lalice". tatapannya masih kosong, menatap gundukan tanah yang masih basah. tidak ada setetes air mata yang mengalir membasahi pipinya. "kalau ku memanggil mu dengan Lisa, boleh kan?".