Aku Shinta Naomi

14

PERATURAN PERNIKAHAN
PASAL

1.Dilarang mencampuri privasi atau urusan pribadi masing-masing

2. Tidak melanggar batasan yang ditentukan.

3. Tidak ada sentuhan dalam bentuk apapun terkecuali dalam kondisi darurat.

4. Pihak pertama wajib memenuhi kebutuhan pihak kedua.

5. Pihak kedua memenuhi kebutuhan vinansial pihak pertama

6. Pernikahan berjalan hanya 15 bulan.

7. Dilarang merugikan salah satu pihak dalam bentuk apapun.

8. Pihak yang melanggar setiap aturan, wajib membayar sanksi atau denda sesuai dengan keinginan pihak lainnya. 

Pihak pertama     

Jessica Veranda

  Pihak kedua

Shinta naomi

Ve POV 

Aku memandang pantulan diriku di cermin. Wajah dengan riasan dan pakaian gaun putih yang elegan. Entahlah aku harus berbahagia atau sedih dengan pernikahan ini. Tapi yang pasti aku sangat gugup dengan pernikahan yang akan berlangsung satu jam lagi. Kenapa aku harus gugup? Aku kan hanya melakulan pernikahan pura-pura. Pernikahan ini hanya pura-pura untuk menyelamatkan masa depan anak dalam janinku serta menyelamatkan nama baik keluarga. Lagi pula yang aku nikahi seorang perempuan, seseorang yang memiliki gander sama denganku walaupun tampilannya sangat kelaki-lakian. 

"Ve, kamu cantik!" suara seseorang mengejutkanku menepuk pundakku. 

Aku tersenyum, melihat pantulannya dibalik cermin.

  "sungguh beruntung yang mendapatkan dirimu. Kamu sungguh cantik." puji Yona walau entah mengapa matanya berbinar ada rasa kecewa.

"kalau kamu sudah menikah, intensitas pertemuan kita akan berkurang." ucapnya memeluk pinggangku dari belakang. 

"takkan ada yang berubah. Kita tetap bisa bertemu karena naomi  berjanji  tak menghalangi aku bertemu dengan kalian." ucapku tersenyum. 

"Naomi? Siapa naomi?" tanya yona heran.

  Oh god!
Aku ini bodoh!

Mereka semua mengenalnya dengan nama Naoki. Nama itu hanya rahasia diantara kami.
  Pintu ruang rias sepertinya kembali bergeser. Mendengar suara tersebut aku menyingkirkan tangan yona yang melingkar di pinggangku dan tertuju pada sumber suara. 

Kulihat teman-temanku menghampiriku. Menatapku dengan takjub dan memberikan senyuman terbaik mereka. Mereka semua menyelamatkanku dari cecaran pertanyaan yona.

  "aku tak pernah berpikir nona polos yang akan menikah terlebih dahulu." ledek sinka.

"ya siapa sangka akibat taruhan itu dia mendapatkan kekasih. Padahalkan nona cantik ini sangat anti dengan lelaki. Juanito yang bertahun-tahun mengejarnya tak berhasil menaklukkannya. Tapi adik Melody hanya dalam sekali dapat menaklukannya cepat." gerutu .

  "ayolah, kalian jangan meledekku seperti itu." ucapku entahlah ucapan mereka semua membuatku malu dan mungkin pipiku sudah memerah.

  Pintu kembali bergerak. Melody berada dibalik pintu.
"bersiaplah ve acara akan segera dimulai." serunya membuat semua mata tertuju padanya. 

Melody mengalihkan pandangannya dariku. Aku rasa dia melihat kinal, tidak maksudku mereka saling berpandangan. Namun sepertinya ada tatapan lain diantara mereka, Nat melihat keduanya dengan kesal. Ada apa dengan mereka bertiga?