26

1.9K 192 15
                                    

"Mbak." ucap naomi lemah mencoba mendekati kakaknya.

Melody menepisnya. Dan pergi begitu saja tanpa mendengar apappun selain nama naomi yang terakhir kali di dengarnaya dari mulut kinal.

Kinalpun mengikutinya. Namun tangan naomi menahannya sejenak. 

"Aku takkkan menghalangimu menceritakan tentang diriku. Karena aku tahu tanpa penjelesan apapun mbak imel akan tahu aku adalah naomi." ucap naomi

"Nal selesaikan masalahmu dengan mbak imel. Aku tak ingin kalian mengalami kesalahpahaman seperti aku dan ve." 

Kinal tersenyum.

Kinal menuju ruangan melody. Terlihat melody tengah memegang dahi.

  Belum sempat kinal mendekatinya suara melody menghentikan langkahnya.

"tinggalkan aku sendiri nal. Aku tak perlu penjelasaan apapun dari pembohong seperti kalian. Biarkan aku yang mencerna semuanya." tanpa melihat kinal bahkan tanpa memastikan langkah kaki yang memasuki ruangannya.

  Melody pov 

Aku sangat syok saat kinal memanggil naoki dengan nama naomi. Aku yakin kinal tak mungkin menyebut nama tersebut tanpa sebab. Aku tahu taeyeon sangat mudah terpancing emosi. Dan aku tahu dia paling tak ingin diserang maka dia akan menyerang balik. 
Aku mencoba mengingat kejadian-kejadian yang tak masuk akal selama 15 tahun belakangan ini.

Tepat saat naomi dinyatakan tewas. Semua memang terasa mengganjal. Mulanya aku mendapat kabar bahwa naoki mengalami kecelakaan. Namun sesampainya di rumah aku mendapati naoki dipelukkan ibu. Dan ayah mengatakan naomi meninggal. Aku tak bisa membuktikan siapa yang berada di peti mati itu  naomi ataukah naoki. 

Aku masih ingat. Seminggu dari kematian adikku. Aku memutuskan keluar dari asrama dan menjalani sekolah normal. Aku diganggu para anak lelaki nakal. Adikku datang menghajar mereka. Aku cukup terkejut sejak kapan dia pandai beladiri? Setahuku naoki dilarang ibu untuk mengikuti hal-hal ekstream.

"aku akan melindungimu mbak." ucapnya saat itu. Rasanya ucapan itu de javu.

"aku akan melindungimu mbak." ucap naomi saat pertama kali dia mengatakan dia akan berlatih taekwondo.

Naoki memiliki antibodi yang kurang baik, maka dari itu ibu melarang banyak hal padanya. Tapi aneh saat itu justru ayah bertentangan dengan ibu. Dan meminta ibu agar mengizinkan naoki bersekolah di luar negeri.

  Aku pun jadi ingat saat kejadian di apartemen ve. Saat aku menuduhnya melakuakan sesuatu pada ve.

"aku tak melakukan apapun mbak. Sekalipun aku melakukannya dia tak mungkin hamil." ucapnya kala itu begitu yakin.

Aku hanya menyangka karena dia mengeluarkan spermanya di luar.

Kemudian, Aku menemukan mereka berbuat mesum. Naoki dan ve. Tangan ve berada di balik celana naoki saat aku datang. Aku ingat wajah ve saat itu. Dia gadis polos pasti wajahnya akan memerah saat itu juga. Tapi aku rasa ekspresi ve seakan mencari sesuatu yang tak ditemukannya. Bukankah aku harus melihat sesuatu melembung dibalik celana itu?

Apalagi saat tangan ve memberikan rangsangan. Rasanya aku tak melihatnya.
Semua itu memang aneh.

Tapi bagaimana mungkin jika dia itu naomi?
Bagaimana mungkin dia menutupi dadanya?

Tidak! dia tak menutupi apapun.

Aku sering melihatnya bertelanjang dada. Dan aku jelas tak melihat gumpalan kenyal itu.

Aku kembali berjalan ke ruangan adikku. Kulihat dia sedang berbaring di sofa. Hingga tak menyadari kedatanganku. Keringat dingin keluar begiu banyak. Kepalanya terlihat tak tenang. Dia mimpi buruk.

Aku Shinta NaomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang