Sebelumnya, setel lagu yang menurut kalian paling baper ya :'D
***
Di sini ia sekarang. Berpijak pada rooftop rumah sakit tempat kekasihnya menghembuskan nafas terakhir. Bersama cahaya rembulan yang menerangi malam kelam, Dinar merenung. Tentang apa yang baru saja ia terima bagaikan sebuah tombak yang menghancurkannya.
Haruskah ia percaya atas semua perkataan dokter barusan?
Sekalipun ia mau untuk tak percaya, semua sudah lebih dulu menghantam pikirannya. Lantas apa lagi yang harus ia lakukan sekarang, bahkan kepulangan yang sangat dinantinya itu menjadi sesuatu yang tak ingin ia hadapi sekarang.
Semua sudah terlambat. Ia sadar, perpisahan itu sudah terjadi sejak enam bulan silam. Bersama sepucuk surat yang digenggamnya erat, Dinar kembali terjatuh diatas semilir angin malam yang berkelabu.
Sepucuk surat yang diberikan oleh dokter atas titipan terakhir pasiennya.
___________________♡___________________
Ketika kamu mulai membaca surat ini, itu artinya kamu sudah tau tentang apa yang terjadi. Bukan karena alasan aku tidak mencintaimu. Kepergianku ini mungkin adalah jalan yang terbaik. Ku mohon, simpan air matamu, jangan tangisi pilihan ku ini.
Kamu tau? Sebagian besar hidupku itu adalah kepahitan. Jadi, biarlah aku bahagia dengan pilihan ku ini. Juga perlu kamu tau, mengenalmu pada awalnya adalah hal yang tak ku inginkan. Tapi kini, bersamamu adalah hal yang terindah.
Maaf, karena seharusnya malam ini adalah hari yang saling kita nantikan. Melepas rindu setelah rasa sesak yang telah lama menghinggap. Dan kini, rindu itu akan menjadi suatu hal yang menetap. Maafkan aku, takdir tak sejalan dengan apa yang ku inginkan.
Jangan takut dan sedih karena aku tak kan kembali lagi. Aku tak benar-benar pergi, hanya saja tempatku bukan lagi di alam yang sama denganmu. Meskipun kini kamu tidak bisa melihat kearahku, aku akan selalu melihatmu dari atas sana.
Terimakasih atas warna terindah yang kamu lukiskan di kanvas putihku. Setidaknya hidupku sempat bahagia bersamamu hingga akhir nafasku ini. Aku percaya kamu tak lemah dengan kepergianku. Tersenyumlah, aku rindu melihatnya.
Aku mencintaimu. Selamat tinggal...
___________________♡___________________
Seiring berakhirnya surat itu, kembali ia tumpahkan semua rasa sakit yang menyesakkan. Zedney telah pergi bukan untuk sementara, tapi selamanya. Meninggalkan Dinar bersama serpihan kenangan yang hanya akan ia kenang.
"Aku mencintaimu.."
***
SELESAI

KAMU SEDANG MEMBACA
The Last [Completed]
Novela JuvenilLo ibarat logika, dan dia ibarat kata hati. Sejauh apapun gue memperjuangkan logika, pada ujung jalan tetap aja ada dia sebagai kata hati gue. Karena pada dasarnya cinta itu tentang kata hati, bukan sebuah logika.