"Dia kenapa?"
Jinwoo diam mengabaikan pertanyaan Eunwoo. Ia tahu siapa yang dimaksud Eunwoo. Hanya saja, ia sedang makan ramyun yang cukup membuatnya berkeringat. Bisakah Eunwoo bertanya pada member lain.
"Ia kehilangan hotpack yang kemarin ia beli, padahal ramalan cuaca mengatakan jika hari ini hujan dari malam hingga esok pagi"
"Merasa suaranya memburuk"
"Karena panik tubuhnya jadi kaku"
"Haah, jangan lupa ia jadi malas mengerjakan haah tugas sekolahnya"
"Complicated"
Eunwoo mengangguk paham mendengar jawaban dari keempat membernya. Manik matanya masih tak lepas dari Bin yang berguling-guling dikasurnya tanpa menyadari jika pemiliknya sudah pulang.
Eunwoo ingat jika Bin kehujanan tubuhnya bisa langsung membeku. Wajar saja jika ia langsung membeli hotpack untuk jaga-jaga. Dan, biasanya barang kecil seperti itu akan menghilang dalam waktu sejam. Entah kemana benda itu bisa meloloskan diri dari Bin.
Bin sedang sakit. Kemarin ia sempat kehujanan saat membeli hotpack bersama Rocky. Mereka memaksakan diri berlari hingga sampai di dorm. Dan, berakhir dengan Bin yang terkena flu. Dan, jangan lupa Rocky dan Myungjun yang menertawakan Bin.
Dua kesalahan itu membuat beban pikiran bagi Bin. Dan, itu membuat Eunwoo tertawa mengetahui alasan 'kenapa gerakan Bin seperti robot tua'. Ia tahu Bin seperti apa.
Dan, akibat Eunwoo jarang di dorm karena jadwal individunya yang padat itu membuat Bin makin murung dan malas. Sangat complicated.
"Kau ajak bicara saja"
Eunwoo tersenyum kecil pada Rocky seolah menyetujui ucapan Rocky. Ia pun bangkit dan menghampiri Bin yang sibuk berguling-guling di kasurnya.
"Kenapa kau di kasurku?"
"Kau sudah pulang?"
"Mempercepat jadwal karena aku tak mau kehujanan"
"Manja"
"Setidaknya aku sadar diri untuk tidak menerobos hujan"
Bin mengerucutkan bibirnya imut. Tangannya mengambil kaleng kosong bekas minumnya dan melemparnya ke arah Eunwoo.
"Arghh"
Eunwoo mendelik kesal ke arah Bin yang menjulurkan lidahnya mengejek.
"Kau sudah memberantakan kamarku dan melempar kaleng itu padaku/? Seharusnya aku mendapatkan ciuman selamat datang ini malah dilempari botol"
"Mianhae"
Eunwoo yang semula masih merutuk pada kaleng kosong itu terdiam saat telinganya mendengar lirihan Bin yang sangat pelan.
"Aku telah memberantakkan kamar kita. Dan, tidak bisa latihan sempurna seperti yang kau lihat tadi. Dan, untuk membuatmu kesal. Aku memang bodoh, ceroboh dan pelupa. Bagaimana bisa kau menyukaiku yang bodoh ini?"
Eunwoo terdiam sesaat sebelum ia tersnyum simpul dan menarik tangan Bin cepat membuat Bin oleng yang langsung masuk ke dalam pelukannya.
"Kau tidak perlu menjadi sosok yang sempurna. Karena aku menyukai apapun yang ada pada dirimu"
Bin terdiam dalam pelukan Eunwoo. Ia merasakan wajahnya memanas mendengar ucapan Eunwoo.
"Ya, sekalipun kau memang ceroboh dan bodoh"
Bin yang mendengarnya langsung menepak kepala Eunwoo keras. Namun, bukannya merintih kesakitan Eunwoo malah tertawa.
Platzz.
"Yoon Sanha ambilkan senter haah, aku masih makan kenapa lampu mati sih"
Eunwoo dan Bin terdiam dalam posisi mereka. Saat petir terdengar beberapa kali barulah mereka menyadari jika lampu mati.
"Kudengar hotpackmu hilang. Perlu kuhangatkan?"
Eh/?
.
.
Heol. Ini efek kedinginan yang disalurkan melalui fantasy XDD
Tapi, seriusan. Bekasi rasa Bogor malam ini eh. Dingin banget >< butuh pelukan dari Binnie *ditabok Eunu.
hope you like it aroha 😘
![](https://img.wattpad.com/cover/104844935-288-k467286.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Flirt Fiction [Soap Couple || BinWoo]
FanfictionIni bukan kumpulan rayuan cinta . Hanya sekumpulan untaian kalimat sederhana yang mampu membuat baper para pembaca . [COMPLETED]