#79

771 111 11
                                    


Eunwoo hari ini sedang melakukan siaran langsung pada akun vlive-nya. Ia tersenyum ramah menyambut penggemarnya yang menyapa penuh kegembiraan.


Obrolan riang ia luncurkan dan sesekali tertawa kecil menanggapi pertanyaan dan kalimat manis dari AROHA.


Namun, obrolan ringan itu hanya terjadi beberapa saat saja. Karena tiba-tiba kucing jadi-jadian milik Eunwoo datang mengganggu acara siarannya.


Pokoknya, di mana ada Eunwoo pasti ada Bin. Dan itu berlaku selamanya.


"Ahhh tadi sempat ada Sanha"


Eunwoo terkikik kecil saat mendengar keluhan Bin. Ia mematikan ponselnya dan memakai jaketnya kembali. Siaran mereka sudah selesai karena sudah tengah malam dan mereka tidak ingin jika AROHA sakit karena melihat ponsel secara terus-menerus di malam hari.


Idol yang penuh pengertian.


"Ngomong-ngomong kenapa kau jadi memakai kacamata sepanjang siaran?"


"Bukankah aku terlihat menawan?"


Eunwoo hanya tertawa meremehkan saat Bin malah memainkan kacamatanya dengan cengiran khasnya yang membuat kedua mata indah Bin menghilang.


"Sama sekali tidak" Eunwoo mendekatkan wajahnya perlahan. "Kacamata ini malah mengganggu"


"Hee? Darimana mengganggunya? Sudah jelas aku jadi terlihat makin tampan. Iya kan? Mengakulah, Cha Eunwoo"


Eunwoo meraih kacamata Bin dan melepaskannya perlahan. Ia tersenyum kecil dan mengecup bibir Bin singkat.


"Kacamata ini menggangguku untuk menciummu"


Sialan. Cha Eunwoo selalu sukses untuk membuat wajah Bin memerah seperti kepiting rebus.


"Yakkk. Kau sendiri kenapa tiba-tiba lepas jaket?! Dasar tukang pamer. Tanganmu itu tidak sebagus itu. Tidak perlu pamer!"


Eunwoo hanya memasang wajah datarnya. Dalam hati ia tertawa keras melihat Bin yang menggemaskan di matanya.


Bin yang sedang marah itu lucu.


Eunwoo meraih tangan Bin dan mengecup punggung tangan Bin lembut.


Sikap Eunwoo yang tiba-tiba itu membuat Bin hanya menelan ludah gugup. Bahkan, Bin sudah memalingkan wajahnya berusaha mengabaikan Eunwoo.


"Aku harus kuat supaya bisa melindungimu. Dan lagi, aku harus sering melatih otot lenganku supaya kuat untuk menggendongmu saat kau tidak bisa jalan"


What the fvck?!


Mendengar omongan Eunwoo yang sedikit ambigu itu, membuat Bin seketika menginjak kaki Eunwoo dan menepis tangan Eunwoo.


Berbagai macam sumpah serapah keluar dari bibir mungil Bin. Hingga akhirnya Bin menepak kepala Eunwoo dan bangkit dari kursinya.


Eunwoo hanya tertawa kecil melihat Bin yang sudah menjauh darinya.


Namun, baru beberapa langkah. Bin berbalik dan menadahkan tangannya seolah meminta sesuatu dari Eunwoo.


"Kacamataku"


Eunwoo berkedip polos dan melirik sebelah tangannya yang masih memegang kacamata Bin.


Namun, memang dasarnya Eunwoo suka sekali menjahili Bin. Pemuda setahun lebih tua dari Bin itu malah menaruh dagunya di tangan Bin dan tersenyum lebar.


Demi apa?!


"Ahhhh. Kurasa aku tidak ingin bertemu denganmu untuk beberapa hari kedepan"


Bin menepuk pelan dagu Eunwoo dan berdecih pelan. Lagi-lagi Bin rasanya ingin membuang Eunwoo ke sungai amazon dan membiarkannya dimakan alligator atau piranha atau ikan apa pun yang menghuni sungai amazon.


"Bin baby"


Bin menaikkan sebelah alisnya saat melihat Eunwoo yang berdiri dari kursinya dan menyodorkan kacamata Bin.


Akhirnya, Eunwoo kembali normal.


Bin meraih kacamatanya yang sialnya langsung dijatuhkan oleh Eunwoo secara sengaja.


Brukk.


Bersamaan dengan jatuhnya kacamata Bin. Sang pemiliknya pun ikut terjatuh dalam pelukan Eunwoo hanya dengan sekali tarikan kecil.


Gerakan tangan Eunwoo sangat cepat.


"Jauhkan mulutmu dari leherku" Bin mengigit bibir bawahnya. "Dan jauhkan tanganmu dari pantatku!"


Bin lupa jika Eunwoo selalu memanfaatkan kesempatan saat mereka sedang berdua seperti sekarang ini.


"Kuperingatkan sekali lagi, Cha Eunwoo"


Eunwoo masih pura-pura tidak mendengar omongan Bin. Bibirnya masih menjelajahi leher Bin dan meninggalkan beberapa tanda kecil di leher mulus Bin. Hingga akhirnya, lidah Eunwoo mampir sejenak di telinga Bin. Dengan jari panjang Eunwoo yang berada di belahan pantat Bin.


"Bagaimana jika foreplay?"


Bin menjambak rambut Eunwoo untuk menjauh darinya. Dan menepuk pipi Eunwoo pelan.


"Tidak"


Jawaban datar Bin menjadi akhir dari cerita kali ini.


Kalo kalian mau melanjutkan ya silahkan lanjutkan di imajinasi masing-masing 😂😂
.
Btw, gue serius beneran salfok sama tangan father yang berurat gitu dong. Gila sih. Parah. Jadi daddyable banget sekarang dia tuh.

Jarinya tuh gagah banget. Gak ngerti.
Udah mana di belakang ada mahluk jadi jadian yang unyu parah gitu. Kan rasanya kek bapak sama anak ><
Woyyyy elahhhh. Otak gue kepikiran daddy baby mulu. Ya kali gue bikin cerita kek gitu. Gak enak. Isinya ntar naena mulu. Woyyyy otak gue tolong kondisikan 🙈
Malmingan malah dapet kek ginian tuh rasanya kejombloan ku hangus seketika 😂😂

Flirt Fiction [Soap Couple || BinWoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang