#46

1.2K 160 9
                                    

Bin masih menikmati lagu mereka tak peduli dengan kekasihnya yang entah sedang apa sekarang. Ia masih melihat perform mereka hanya untuk mengevaluasi kekurangannya.






"So I run to you-"






"Baby"





Bin terdiam. Bibirnya yang semula mengatup untuk mengucapkan lirik lagunya pun terhenti. Ia menggerakkan tubuhnya perlahan untuk menengok kekasihnya yang berada di kasur bawah.






"Kau memanggilku?"







"Kau kenal Kartini?"






Bin menatap kekasihnya dengan tampang bodoh. Kartini itu nama perempuan kan?





Lagi-lagi sekumpulan pikiran negatif langsung datang menghampiri kepala Bin. Mungkinkah Eunwoo selingkuh dengan Kartini yang entah siapa itu?





"Ani. Apa itu selingkuhan barumu?"






Eunwoo tertawa lebar mendengar kalimat Bin. Ia langsung bangkit dari posisi tidurnya dan berdiri tepat di depan Bin.






"Kau tahu hari Indonesia merdeka, kau juga tahu hari sumpah pemuda" Eunwoo menghela napas kecil. "Tapi, kenapa kau tidak mengenal Kartini?"






Eunwoo mencubit hidung Bin gemas. Bin yang tidak mengerti pun hanya melongo bodoh tak peduli dengan Eunwoo yang gemas mencubit hidung dan pipinya secara bergantian.






"Kartini adalah salah satu pahlawan wanita di Indonesia"






"Pahlawan? Yeoja?"






Eunwoo mengangguk kecil mengiyakan. Melihat posisi Bin yang tiba-tiba bangkit dari posisi tengkurapnya pun membuat Eunwoo tersenyum tipis.






"Hebat, dia pasti seperti wonder woman yang memiliki kekuatan super"






Bin bertepuk tangan takjub dan membayangkan seperti apa sosok Kartini itu. Bahkan, ia juga membayangkan kekuatan super seperti apa yang dimiliki sosok Kartini itu. Pasti keren.






Bin menatap Eunwoo yang masih menampilkan senyumnya. Tiba-tiba ia ingat akan suatu hal.







"Kenapa tiba-tiba bertanya tentang Kartini?"






"Hari ini perayaan Hari Ibu Kita Kartini. Semua orang Indonesia menyebutnya seperti itu"






"Apakah perayaannya seperti perayaan kemerdekaan mereka yang menarik itu?"






"Tidak. Biasanya hanya sekedar penghormatan seperti, upacara Bendera menggunakan pakaian tradisional"






Bin terdiam mendengar ucapan Eunwoo. Upacara? Menggunakan pakaian tradisional? Membayangkannya saja membuat Bin gerah.






"Untung perayaan seperti itu hanya ada satu hari"







"Kenapa? Biasanya kau bersemangat mendengar kata perayaan"







"Upacara itu panas ditambah dengan memakai pakaian tradisional" Bin mengalungkan tangannya di leher Eunwoo. "Ahh itu panas, Eunwoo-ya"







Eunwoo tersenyum kecil. Ia menangkup wajah cemberut Bin dan memperdekat jarak antara keduanya hingga ujung hidung mereka bertemu.







Flirt Fiction [Soap Couple || BinWoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang