#75 [Get Well Soon, father]

1K 124 4
                                    


Berita tentang Eunwoo akhirnya sampai di telinga Bin. Mahluk manis perpaduan kucing dan anjing itu langsung melempar naskahnya sembarang dan berlari ke lokasi syuting Eunwoo.

Gila. Kenapa Eunwoo selalu membuatnya khawatir?!

Apa Eunwoo baik-baik saja? Di mana dia sekarang? Semua orang di sana bisa menjaga Eunwoo-nya kan? Kenapa bisa Eunwoo tiba-tiba sakit?

Ribuan pertanyaan merasuk ke dalam kepalanya. Air matanya pun turun mengikuti peluh keringat yang membasahi dahinya.

Saat ini, hal yang Bin pikirkan hanya Eunwoo seorang. Kekasihnya yang kemarin sempat memeluknya dan mengatakan banyak kalimat penenang saat naskah film-nya dibagikan. Orang yang selalu Bin tunggu kedatangan di dorm mereka.

Bagaimana bisa ini semua terjadi?!

"Kau tidak memberitahu soal ini ke Binnie, kan?"

Bin menghentikan langkahnya dan menatap Eunwoo yang sedang duduk di bangkunya dengan manager Noh yang sibuk bolak-balik memastikan Eunwoo dalam keadaan nyaman.

"Media sudah mem-blow up kejadian ini. Kurasa ia akan tahu dengan sendirinya"

Bin menahan napasnya dan menghapus air matanya dengan kasar. Ia tertawa miris memperhatikan kekasihnya di kejauhan. Lagi-lagi Eunwoo mau merahasiakannya.

Kenapa?! Jika memang tidak sanggup. Lebih baik berhenti! Tidak bisakah Eunwoo tidak membuat Bin khawatir seperti ini?!

"Lee Dongmin-ssi"

Eunwoo menarik kapas di hidungnya dengan cepat dan menyembunyikannya. Eunwoo tersenyum cerah saat melihat Bin datang dam berdiri di depannya.

Plakkk.

Semua orang yang melihat kejadian itu langsung mundur perlahan mencoba memberikan Eunwoo dan Bin ruang untuk berbicara.

Ini pertama kalinya Bin menampar Eunwoo di depan publik. Dan itu benar-benar membuat semua orang kaget sekaligus heran. Member terdekat Eunwoo menampar Eunwoo. Bukankah itu tajuk berita yang hebat?

"Mianhae"

"Musun mianhae?! Malhae!! [apanya yang maaf?! Jelaskan!!"

Eunwoo memegang pipinya yang sempat ditampar Bin. Ia menatap Bin dengan senyuman sebelum akhirnya ia berdiri dan mengelus pipi Bin lembut.

"Jika kau memang tidak kuat. Katakanlah! Kau bisa minta izin cuti sejenak. Tidak seperti ini, Eunwoo-ya"

Bin menjatuhkan kepalanya di dada bidang Eunwoo. Bin tidak mau Eunwoo melihatnya menangis. Itu sangat memalukan. Terlebih jika Bin menangis hanya karena Eunwoo. Bisa-bisa pemuda tampan itu besar kepala.


"Kau tidak tahu jika aku sangat mengkhawatirkanmu, saekki-ya"

"Terima kasih telah mengkhawatirkanku"

Bin mendongak dan menatap setiap inchi wajah Eunwoo. Dari mata bulatnya yang bersinar hingga bibir pinknya yang terlihat kesepian itu.

Chuu~

"Maaf telah melukaimu"

"Biar adil yang kanan juga dapat dong"

"Yang kanan juga minta ditampar?"

He?

Eunwoo hanya menampilkan cengiran khasnya. Bin memang tidak pernah bersikap manis. Eunwoo lupa akan hal itu.

Flirt Fiction [Soap Couple || BinWoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang