"Aku pulang"Bin melirik sekilas ke arah Eunwoo yang baru saja masuk ke dorm mereka. Bin masih memainkan ponselnya seolah tidak peduli dengan kedatangan Eunwoo.
"Hyung, suami kesayanganmu pulang tuh"
Bin hanya diam tidak merespon guyonan Rocky. Melihat Bin tidak merespon sama sekali seperti itu, Rocky pun langsung melarikan diri membawa kue kering yang sedari tadi menemani Rocky bersebelahan dengan sebuah es batu. Iya, es batu yang dimaksud Rocky ialah Bin.
Sejak Eunwoo pergi ke Cebu bersama kru yang lain. Bin berubah menjadi es batu. Wajah cerah dan senyum manisnya itu hilang. Aura hangat nan menyenangkan bak hari pertama musim panas pun menghilang. Hanya ada kesunyian yang dingin menusuk kulit. Hingga, semua member menjauhi Bin kecuali Rocky yang setia mengganggu Bin walaupun, Rocky seperti berbicara dengan batu.
"Kenapa kau tidak membalas pesanku?"
Eunwoo bergelayut manja pada Bin. Namun, anehnya Bin hanya diam tidak meresponnya. Mungkinkah Eunwoo melakukan sesuatu yang salah lagi?
"Menyingkirlah"
Eunwoo hanya menurut. Ia menggigit bibir bawahnya menatap punggung Bin yang menghilang di balik pintu kamar mereka.
Lagi-lagi Eunwoo ditinggal sendirian. Bisakah, Bin setidaknya memberikan sedikit kode jika ia salah. Pergi begitu saja tidak bisa membuat Eunwoo tahu di mana letak kesalahannya.
"Diam"
Eunwoo menatap Bin kaget saat Bin datang dan langsung menarik rambutnya kasar. Ia membiarkan Bin mengoleskan salep di sekitar jerawatnya. Mengetahui hal itu Eunwoo tersenyum kecil karena tau Bin masih peduli dengannya.
"Kau tidak bisa terlalu sering menggunakan make up. Kenapa tidak berhenti sejenak hm?"
"Aku tidak mau kau menggantikanku"
Lirihan kecil Eunwoo membuat Bin tersenyum kecil. Namun, beberapa detik kemudian seringai pun terukir di bibir mungil Bin.
"Dan siapa orang gila yang menyuruhmu main di dalam air laut, bodoh"
Plakk.
Eunwoo memutar kedua bola matanya malas. Ia terkekeh kecil dan menggenggam kedua tangan Bin. Segalak apapun Bin pada Eunwoo. Eunwoo tahu jika jauh di lubuk hati, Bin selalu peduli pada Eunwoo.
"Binnie, tidak salah kan jika aku ingin memonopoli semua tentangmu?"
Hening.
"Ck dasar" Bin menarik tangannya. "Malam ini kau tidak ada acara kan, Cha Eunwoo-ssi?"
Eunwoo mengangguk kecil menanggapi pertanyaan Bin. Eunwoo hapal dengan kebiasaan Bin yang memanggilnya dengan embel-embel -ssi. Pasti, Bin ada maunya.
"Karena, aku ingin kau mendengar satu rahasia kecilku"
"Apa itu?"
Kepala Eunwoo yang langsung merespon cepat itupun membuat tertawanya keluar seketika. Bin tidak ingin mempraktek-an sesuatu yang seperti di tiktok itu kan?
"You love me, don't you?" Eunwoo mencubit pipi Bin gemas. "I already know your secret, bae"
"Aniya!"
Eunwoo memiringkan kepalanya bingung. Tidak mungkin tebakan Eunwoo salah. Memangnya ada hal lain yang seperti itu selain permainan tiktok?
"Lalu apa?"
Bin mendekatkan bibirnya ke telinga Eunwoo. Eunwoo yang merasa memang itu rahasia penting pun hanya menurut dengan rasa penasaran yang tinggi.
Bin meniup telinga Eunwoo pelan membuat Eunwoo langsung menarik telinga Bin.
Chuu~
Eunwoo dengan kikuk melirik Bin melalui ekor matanya. Mata yang terpejam dipadukan dengan semburat merah di pipi Bin membuat Eunwoo tersenyum tanpa sadar.
"Aku merindukanmu"
"Rahasiamu cukup unik"
Bin menjauh dari Eunwoo. Ia mengelap bibirnya menggunakan punggung tangannya. Melihat Bin yang bertingkah seperti itu membuat sang pangeran tampan kita melongo bodoh.
"Jangan salah paham! Krim obatnya bisa saja termakan jika aku tidak seperti ini!"
Oh iya! Bagaimana bisa Eunwoo melupakan pipinya yang saat ini ada jerawat. Dasar bodoh.
.
.
.
Tolong kondisikan. Kapan father ketemu sama Binnie 😥
Diriku merindukan mereka *lol
Hope you like it arohadeul muahhhhh 💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Flirt Fiction [Soap Couple || BinWoo]
FanfictionIni bukan kumpulan rayuan cinta . Hanya sekumpulan untaian kalimat sederhana yang mampu membuat baper para pembaca . [COMPLETED]