Bin bergerak tak nyaman di kasurnya. Ia melirik jam dinding yang tertempel di dinding kamarnya.Sudah tengah malam. Tapi, Bin masih belum bisa tidur. Ini semua karena Bin tak sengaja meminum kopi Eunwoo. Salahkan Eunwoo yang membuat kopi yang menggoda Bin untuk meminumnya.
Bin melirik ke arah Jinjin yang tertidur pulas di kasurnya. Ia menghela napas pelan melihat Jinjin. Semua member pasti sudah tidur. Jika Bin tiba-tiba menyalakan lampu. Pasti Jinjin akan mengomel.
Ahhh membayangkannya saja malas.
"Apa aku buat susu hangat ya?"
Bin tiba-tiba teringat dengan Sanha yang mudah tertidur setelah meminum susu hangat. Mungkin cara itu juga bisa digunakan Bin. Iya kan? Apa salahnya mencoba.
Bin bangkit dari kasurnya perlahan. Ia mengambil ponsel dan selimutnya sebelum ia keluar dari kamarnya dengan mengendap-endap seperti maling.
"Kuharap Eunwoo masih bangun"
Bin menutup pintu kamarnya perlahan hingga tidak menimbulkan bunyi berdecit sama sekali. Ia berkedip polos saat melihat ruang tengah dalam keadaan gelap.
Bin baru ingat jika ruang tengah memang selalu dimatikan lampunya.
"Eunwoo-ya"
Bin menghidupkan senter di ponselnya mencari stopkontak. Setelah lampu menyala Bin langsung melempar selimutnya ke sofa dan berlari kecil ke dapur.
"Eunwoo sudah tidur belum, ya?"
Bin berjongkok di depan dispenser menunggu benda itu menyalakan sinyal lampu berwarna merah. Bin memutuskan untuk menelpon Eunwoo walaupun kemungkinan Eunwoo belum tidur cukup kecil.
Bin percaya kapanpun Bin memanggil Eunwoo. Eunwoo akan datang.
"Yeoboseyo? Donggu-ya Donggu-ya Cha Donggu" Bin menggembungkan pipinya saat tidak ada jawaban dari Eunwoo. "Sepertinya ia sudah tidur"
Bin mematikan panggilannya bertepatan dengan air yang sudah mendidih.
"Kau sedang apa?"
Eoh?
Bin berdiri dari posisinya dan tersenyum cerah saat melihat Eunwoo yang tengah berdiri di depannya.
Bin tidak menghiraukan Eunwoo dan melanjutkan acara membuat susunya yang tertunda itu.
"Tadi kenapa menelpon?"
Bin diam tidak menjawab. Ia sibuk mengaduk susu putihnya dan berjalan ke ruang tengah begitu saja.
Yang benar saja? Bin tadi menelpon Eunwoo. Ketika Eunwoo mendatanginya Bin malah tidak menganggapnya ada.
Untung sayang.
Eunwoo mengikuti Bin yang berjalan ke ruang tamu. Ia masih memperhatikan Bin mulai dari Bin menaruh gelasnya hingga Bin yang repot menutupi dirinya dengan menggunakan selimutnya yang tebal.
"Aku tidak bisa tidur karena kopimu"
Eunwoo mengangguk kecil dan duduk di sebelah Bin. Sebelah tangannya ia gunakan untuk mengelus rambut gelap Bin dengan lembut.
"Kau tau tidak kenapa aku belum tidur?"
"Karena aku menelponmu"
Bin menjawab cepat. Kucing jadi-jadian itu memeluk erat pinggang Eunwoo dan menggesekkan hidungnya di dada bidanh Eunwoo.

KAMU SEDANG MEMBACA
Flirt Fiction [Soap Couple || BinWoo]
FanfictionIni bukan kumpulan rayuan cinta . Hanya sekumpulan untaian kalimat sederhana yang mampu membuat baper para pembaca . [COMPLETED]