#15

2.3K 246 13
                                    

"Woahhh. Kau yang membuat ini semua?"

Bin yang baru saja duduk di bangku yang disediakan itupun takjub melihat apa yang dihidangkan di meja. Ia tahu, jika job kekasihnya lebih banyak. Hanya saja, sebanyak apa hingga meja terisi penuh oleh daging?

"Tidak. Aku memesannya saat perjalanan ke sini"

"Kau gila"

"Ini kencan impianmu kan?"

Bin tertawa kecil menanggapi. Ia memang sempat meminta untuk pergi keluar. Dan, tempo hari ia juga meminta ingin memakan daging bersama. Hanya saja, sudah dua kali kencan impian itu tidak berjalan mulus.

Namun, dibalik kencan tidak mulus itu. Ia benar-benar kaget dengan perilaku kekasihnya itu. Sangat manis.

Dan sekarang, ia malah meminta kencannya kali ini juga tidak berjalan sesuai rencana.

"Kau mau?"

"Tidak"

"Apa kau sedang diet?"

"Tidak juga"

Bin yang semula memakan ayam goreng pun terdiam. Ia menghentikan aktivitasnya untuk sekedar menatap kekasihnya yang masih dalam posisi yang sama.

"Lalu kenapa tidak makan?"

"Aku suka melihatmu makan, jadi aku tidak mau ketinggalan moment seperti ini"

Bin terdiam sesaat sebelum pada akhirnya ia mendecih. Tangannya bergerak mengambil sepotong daging dan dibungkusnya menggunakan sayur.

"Say a"

"Shireo"

"Makan ini sebelum aku benar-benar marah padamu"

Eunwoo terkekeh kecil mendengar penuturan Bin. Ia membuka mulutnya dan memasukkan daging itu ke dalam mulutnya bersamaan dengan jemari Bin.

"Aku menyuruhmu memakan dagingnya bukan memakan jariku Eunwoo-ya"

Bin mendorong bahu Eunwoo untuk menjauh. Beruntung, jika Eunwoo sedang dalam mode penurut jadi, hanya butuh dorongan kecil dan ia melepaskan gigitannya.

"Kau aneh"

"Kenapa?"

"Pasangan di luar sana. Jika melakukan kencan mereka hanya makan sepiring berdua. Tapi, kau menyuruhku memakan semua yang ada di meja. Bukankah itu aneh?"

"Daripada sepiring berdua. Aku lebih memilih seranjang berdua denganmu"

Uhukkk.

Bin menjatuhkan sumpitnya. Sebelah tangannya ia gunakan untuk menepuk kepalanya. Sial. Ucapan Eunwoo benar-benar membuatnya memerah dan hampir memuntahkan semua daging yang sudah masuk ke mulutnya.

Kenapa reaksi Bin seperti itu? Jelas saja. Eunwoo membawanya ke apartment mewah yang entah punya siapa. Memang sebelumnya, mereka menghabiskan waktu diluar untuk sekedar berjalan-jalan. Namun, bukan hany itu yang membuat Bin bereaksi seperti itu.

Di apartment itu hanya ada satu ranjang. Dan, Eunwoo mengatakan hal itu. Bagaimana bisa ia bereaksi normal.

"Lagipula, kau sepiring nasi pun tidak kenyang. Bagaimana jika kau hanya memakan setengah bisa-bisa piringnya kau makan"

"Yakkk Cha Eunwoo. Sialan"

Eunwoo tertawa melihat tingkah Bin yang mulai melempari sumpit ke arahnya. Bin benar-benar kekanakan. Tapi, ia menyukai tingkah Bin yang seperti itu.

Chuu~

Bin membeku ditempat. Aksi melempari Eunwoo dengan sumpit pun selesai setelah belah bibir Eunwoo menyapa bibirnya.

"Jadi, kau mau bermalam di sini atau di dorm?"

.

.

Bhahaha XDD [ketawa nista ceritanya]
Ya ampun. Bentar lagi puasa dan gue malah bikin yang ambigu gini XDD
Ampun kak aku masih polos [boong banget lu]
Oke fix. Hope you like it aroha 😘

Flirt Fiction [Soap Couple || BinWoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang