Akhirnya, semuanya telah selesai. Dan sekarang, Moon Bin bisa sering bertemu dengan kekasihnya.
Eunwoo sudah ada di dorm sejak beberapa hari yang lalu. Bin bahkan merapihkan kamar Eunwoo sebelum Eunwoo kembali.
Hari ini Bin mengajak Eunwoo berkeliling mencari angin katanya.
Namun, karena Bin dan Eunwoo termasuk orang yang jarang berbicara. Jadilah, mereka hanya berjalan tanpa membicarakan apapun.
Bin diam sesekali melirik Eunwoo yang hanya berjalan lurus dengan kedua tangannya yang ia selipkan di saku mantelnya.
Tap.
Bin berhenti yang otomatis membuat Eunwoo ikut menghentikan langkahnya dan menatap Bin bingung.
"Eunwoo-ya"
"Hm?"
Bin menunjuk beberapa anak kecil yang sedang bermain dengan teriakan dan juga tawa renyah di taman yang mereka lewati.
Sekalipun tertutupi masker. Suara mereka tidak teredam sama sekali. Bin masih bisa mendengar mereka.
"Kenapa anak kecil energi banyak ya? Mereka kuat sekalipun terlihat lemah"
"Aku juga kuat"
Bin mendelik dan menyikut perut Eunwoo. "Aku serius. Lihatlah mereka masih bisa berteriak sekencang itu seolah energi mereka tidak ada habisnya"
Eunwoo mendekati Bin. Dan berbisik "Kamu juga masih sering teriak kalau malam"
Eunwoo mundur dengan seringai di bibirnya. "Ahh, bahkan terkadang aku takut jika Sanha mendengarnya"
Tepat setelah Eunwoo menyelesaikan kalimatnya. Saat itulah, Bin menginjak kaki Eunwoo dan berjalan meninggalkan laki-laki itu.
Persetan dengan Cha Eunwoo.
Bin tidak sebodoh dulu yang tidak paham akan perkataan ambigu Eunwoo. Bin yang sekarang sudah terlatih. Dan, kalimat Eunwoo tadi benar-benar membuat pipi Bin memanas.
"Cha Eunwoo, sialan"
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Inspirasi dari komik ini. Gak tau punya siapa. Tapi, gemes aja gitu hahaha 😂😂 Jangan lupa pake masker, cuci tangan atau pake hand sanitizer juga, jaga jarak gaes. Pokoknya jaga jarak 😂 Jaga kesehatan kalian ya, bye bye 💋 Hope you like it readernim muachhh Lop lop yuuu ~