Makan malam hari ini tiba-tiba berubah jadi aneh. Gatau faktor penyebabnya apa, yang pasti situasi makan malam hari ini nggak kayak malam kemarin-kemarin.
Mungkin karena malam ini, Rae nggak ada disana, ikut makan bersama mereka. Biasanya makan malam mereka dibarengi lelucon-lelucon aneh yang dibuat Baekhyun atau nggak Chen dan Kai.
Tapi kali ini semuanya diam aja gitu. Males ngomong. Lagian suasananya lagi ga enak.
Ditambah Rae yang ngurung diri di kamar, nggak mau keluar karena dia marah sama Sehun.
Ya mau gimana lagi.
Kai slek sama Sehun dan Rae.
Sehun slek sama Rae sekarang.
DO slek sama Sehun lagi karena Rae.
Ah, pokoknya ribet dah. Padahal yang bermasalah disini cuma ada 4 orang aja.
"Gue mau ngomong." kata Xiumin si anak tertua. Karena daritadi mereka cuma diem, jadi Xiumin pun angkat bicara.
Langsung aja deh tuh mereka ngeliat Xiumin barengan. "Ngomong apa?" tanya Tao.
"Gue mau ngomong sama Sehun dan Kai." kata Xiumin. Sehun dan Kai pun langsung dag-dig-dug tuh. Pasti mereka mau diceramahi panjang lebar. Secara, tadi DO udah nyeritain semuanya sama anak yang lain. Makanya mereka jadi diem-dieman gini.
"Gas, bang." dukung Lay.
"Emang otak lo berdua nggak ada, ya. Tega lo ngelakuin kayak gitu sama Rae." kata Xiumin to the point.
"Hyung, santai aja. Pelan-pelan, jangan emosi." sahut Luhan nahan badan Xiumin.
"Liat kan sekarang. Belum juga masalah Kai sama Rae kelar, Sehun udah nambah masalah lagi sama Rae." kata Xiumin lagi.
"Namanya juga bocah." Kris menimpali tapi dia sambil main hp.
"Apaan lo bilang gue bocah, anjing." kata Sehun nggak terima tapi badannya langsung ditahan sama Chanyeol.
"Santai, woi. Santai." kata Chanyeol nenangin Sehun.
"Apa coba maksud lo ngomong kayak gitu tentang Rae? Mikir, Sehun, mikir. Dia bukan orang asing lagi di keluarga kita. Dia itu adek kita." Xiumin emosi kan tuh jadinya.
"Lo dibutakan sama gengsi lo. Lo udah nerima Rae tapi lo masih gengsi buat nganggep dia adek lo, kan?" desak Xiumin lagi.
"Emang otak lo sama aja kayak Kai. Nggak dipake."
"Anjinglah, santai aja bang. Lo juga mikir pake otak kalo ngomong." kata Kai emosi.
"Ck, Kai. Udah diam. Biar Xiumin yang ngomong." kata Chen nenangin Kai.
"Gue sekarang ngomong buat semuanya. Gue nggak mau ada pertengkaran lagi di dalam keluarga ini. Gue mau semuanya saling menerima dan memberi. Terkhusus buat Kai sama Sehun. Berhenti jadi anak kecil. Kalian udah kelas duabelas, bentar lagi lo berdua kuliah. Sampe kapan lo berdua mau jadi sampah?"
Nohok banget kan kata-kata bang Xiumin?
Sehun sama Kai akhirnya nunduk tuh. Nggal berani natep mata Xiumin. Hayo lo.
"Sekarang gue mau, Sehun dan Kai minta maaf sama Rae. Gue nggak mau ngeliat tingkah bocah lo berdua lagi. Kita disini semua saudara. Tolong kalian saling menghargai."
"Udah sana pergi. Ajakin Rae kesini." sahut Baekhyun ke Kai.
"Cepat sono minta maap lu." suruh Suho. "Kalo lo dimaapin gue kasih duit dah."
Iya bang, iya. Sekalian sama mesin cetak uangnya kasih ke mereka.
"Ck, udalah. Jangan ikut campur." kata Sehun malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Conflict × Exo12
FanfictionPunya saudara cowo satu dua orang, rasanya biasa aja kan? Tapi gimana dong kalo punya 12 saudara cowo yang ganteng dan menggoda iman?! Bunuh diri, kuy. -Raezella Asahina warn: 💀receh 💀non-baku 💀harem dan ena 15+ 💀kata-kata kasar 💀gak berfaedah ...