Rae lega. Rae merasa dia udah ngelakuin hal yang tepat untuk nggak membalas perasaan lebih Kai dan Sehun terhadapnya. Setidaknya satu masalah udah beres dan Rae bisa tenang ke sekolah karena dia dan Sehun udah kembali seperti semula.
Rae tersenyum kecil sambil menutup bukunya. Karena hari Senin udah try out, jadi Rae harus belajar biar nggak malu dapet ranking terakhir. Malu dong cantik-cantik kok bego, yegak?
Tok tok tok
Pintu kamar Rae diketok dari luar. Rae melongokkan kepalanya. "Siapa?"
"Your love." sahut suara dari luar. Rae menyerngit. Rae udah pernah bilang, dia nggak hapal suara-suara saudaranya. Soalnya rada-rada mirip semua. Paling cuma suara Chanyeol sama Sehun doang yang dia hapal.
Rae beranjak dari duduknya berniat membuka pintu kamar ungunya. Begitu pintu terbuka tampaklah satu cengiran dari seseorang.
"Kenapa, kak?" tanya Rae.
"Lo nggak makan?" tanya Luhan.
"Makan kak,"
"Yaudah ayo turun makan malam. Sekalian nyambut Lay udah balik," kata Luhan.
"Kak Lay mau balik?" tanya Rae berjengit senang. "Serius?" gatau kenapa Rae sesenang ini. Mungkin karena Lay adalah kakak yang paling baik diantara semuanya kali ya.
"Iya. Kita buat acara kecil-kecilan. Yuk," Luhan narik bahu Rae dan Rae ngikut aja. Yang penting kane dirangkul abang ganteng.
Mereka pun turun tangga dan berjalan ke ruang makan. Disana udah berkumpul semua saudaranya lagi membahas topik mereka masing-masing.
"Mama sama papi mana?" tanya Rae menyadari orangtuanya tidak ada.
"Jemput Lay, dek." jawab Luhan. "Duduk," Luhan menarik satu kursi di antara Tao dan Kris.
"Iya kak," Rae pun duduk diantara Kris dan Tao.
"Heh, kok lo duduk disitu?" Sehun yang tak sengaja menoleh ke arah Rae, menautkan alisnya gak suka.
"Apa? Gasuka lo?"
Bukan. Bukan Rae yang jawab tapi Tao. Tao langsung melotot gak suka pada Sehun. Sehun langsung mendecak gak berani ngelawan Tao. Soalnya kalo Tao udah marah, dia bakal ngeluarin jurus kungfu pandanya.
"Biasa aja dong," desis Sehun.
Mereka pun mengobrol satu sama lain. Bicarain ini itu sambil menunggu sang ahli kubur pulang hari ini. G.
Nunggu Lay pulang maksudnya.
Ting nong ting nong
Itu bel rumah mereka. Sekejap, mereka semua langsung diam di tempat dan mengambil posisi rapi soalnya Lay udah pulang.
"Jangan berisik, jangan berisik," kata Suho menenangkan adik-adiknya.
Suho mendengar derap langkah kaki yang semakin mendekat ke arah dapur. Suho pun memberi aba-aba agar mereka semua membunyikan petasan pesta yang isinya cuma kertas-kertas manila doang. Terus Suho melirik Xiumin, mengisyaratkan agar kue yang mereka beli tadi diangkat ketika Lay udah masuk.
"Syalom," sapa suara berat Papa membuka pintu ganda ruang makan.
"WELCOME BACK LAY!" seru mereka semua sambil membunyikan terompet kecil dan meledakkan petasan pesta. Xiumin mengangkat kuenya sebagai rasa bahagia karena saudara mereka sudah kembali dari rumah Tuhan. G. Dari rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Conflict × Exo12
FanfictionPunya saudara cowo satu dua orang, rasanya biasa aja kan? Tapi gimana dong kalo punya 12 saudara cowo yang ganteng dan menggoda iman?! Bunuh diri, kuy. -Raezella Asahina warn: 💀receh 💀non-baku 💀harem dan ena 15+ 💀kata-kata kasar 💀gak berfaedah ...