Kalo baca coba sekali-kali jangan pelit ngevote :)
***
Kalo aja Sehun nggak nyatain perasaan ke Rae kemarin, pasti sekarang mereka baik-baik aja. Bukan kayak sekarang.
Dari tadi pagi di rumah sampe pulang sekolah, Rae sama sekali nggak berbicara sepatah katapun sama Sehun. Papa mereka sempat heran tadi pagi melihat mengapa Rae diam nggak kayak biasanya. Tapi lelaki paruh baya itu mengira hal itu biasa terjadi karena Rae masih remaja. Dia bertingkah laku sesuai moodnya.
Sehun jadi kesal sendiri. Rae jadi menjauhinya. Harusnya dia tau dari awal kalo ini bakal terjadi. Tapi mau gimana lagi. Sehun nggak bisa menahan perasaannya lebih lama lagi. Apalagi Rae udah hampir setengah tahun menempati rumah yang sama dengannya.
Melihat Rae terus menerus hanya membuat rasa sayang Sehun ke Rae itu semakin besar. Sehun juga aneh. Kenapa hal ini bisa terjadi dengannya. Padahal dia sama sekali belum pernah memiliki hubungan serius dengan cewek-cewek di luar sana.
Sehun mengangkat kepalanya yang tadi dibenamkannya di bantal sofa ketika dia mendengar ada derap langkah kaki dari tangga. Kan, dia terkejut lagi tuh.
"Ra-" baru aja mau manggil nama Rae, Sehun langsung tau diri dan nutup mulutnya. Untung aja dia nggak kelepasan.
Dilihat dari penampilan Rae, kayaknya cewek itu mau pergi. Soalnya rapi banget. Cantik lagi. Sehun jadi... Ah, udalah.
Sehun pengen banget nanya Rae kemana. Tapi, Sehun takut dikacangin.
"Lo mau kemana dek?"
Sehun menghela nafas. Oke. Untuk kali ini Sehun berterimakasih sama Tao karena cowok itu bertanya sesuai apa yang hendak Sehun tanyakan.
"Ke rumah sakit, kak. Bang Xiumin nyuruh gue ke sana, gantian jaga katanya," jawab Rae membuat Sehun menyerngit di bangkunya.
"Manja banget dijaga-jaga. Udah sadar dianya?"
Sehun merutuk karena mulut Tao kadang minta dicabein. Biar makin pedes.
"Udah kak, tadi pagi. Mau ikut?"
Lah, lah, Tao nggak boleh ikut! Nggak boleh!
Sehun membatin sendiri. Enak aja kalo si Tao ikut. Bisa dua-duaan dong dia sama Rae disana.
"Enggak deh, gue males nyium bau rs. Lo dianter siapa?"
"Kak Kris."
Bangsat. Bang Kris nyuri start!
Sehun nggak berhenti mengomel. Kenapa sih Rae nggak nawarin dia aja?
"Oh, yaudah. Ti ati yak," kata Tao lagi terus cowok berambut pirang itu berjalan ke dapur.
Rae ngangguk terus jalan ke depan. Nggak sengaja, matanya bertabrakan dengan mata Sehun yang lagi mandangin dia dari sofa depan. Langsung aja Rae buang muka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Conflict × Exo12
FanfictionPunya saudara cowo satu dua orang, rasanya biasa aja kan? Tapi gimana dong kalo punya 12 saudara cowo yang ganteng dan menggoda iman?! Bunuh diri, kuy. -Raezella Asahina warn: 💀receh 💀non-baku 💀harem dan ena 15+ 💀kata-kata kasar 💀gak berfaedah ...