Rae celingukan. Bingung doi soalnya nggak ngenalin siapa cowok yang lagi megang tangannya sekarang ini. Dari bentuk tubuhnya dari belakang, Rae yakin banget ini cogan. Terus tangannya hangat gitu pas megang tangan Rae. Ya Rae nggak berontak lah namanya ketemu cogan.
"Eh, lo siapa sih?" tanya Rae.
"Culik kamu sehari ye," jawab cogan yang pake masker itu.
"Ye," Rae ngejawab polos. Terus Rae dibawa masuk ke mobil. Rae nurut aja tapi dia bingung gitu. Terus si cowok ini duduk di sebelahnya. Dan mobil gayang-goyang. G.
Cowok itu melepas maskernya. "Hei," sapanya pada Rae.
NJINK INI SIAPA KO GANTENK
Rae terkejut batin. Rae sedikit tersentak ke belakang sampe kepalanya belakangnya kejedot di kaca mobil. "Lo siapa woi!"
Cowok itu nyengir aja. "Kenapa? Mulai terpesona kak?"
Kampret. Sumpah dah ini cowok baru sekarang Rae liat. Dan apa tadi? Doi manggil Rae 'kak' ?
"Tadinya mau terpesona, cuma tampang lo nyengir gitu jadi batal,"
Cowok beranting salib satu itu ketawa. "Aku Justin, hehehew,"
Rae nyerngit. "Justin Bieber? Yaelah, bangun woi, udah siang juga. Nggak usah mimpi jadi Jeybi,"
Cowok itu ngedecak. "Dih, masih gantengan Justin yang ini lagi daripada Justin Bieber,"
"Maksud lo apa sih? Gue kaga paham," gerutu Rae.
"Namaku Justin, kak. Justin Huang. Anaknya om Jackie Chan. Kamu anaknya om Gong Yoo kan, kak?"
Rae nganga. Ini anak siapa dah? Kok tau Rae anaknya goblin? Rae merhatiin anak cowok itu lagi. Seragamnya nggak sama kayak seragam sekolah Rae. Cowok itu make celana kotak-kotak warna biru.
"Kok lo tau?"
"Kamu serius nggak kenal aku, kak?"
Rae garuk-garuk kepala, dia bener-bener yakin nggak pernah liat cogan yang jangkung ini. Rae pun menggeleng.
"Ck, itu loh, anak kecil yang selalu main sama kamu waktu ada acara gathering family pas di Jepang. Kan perusahaan om Gong Yoo punya bisnis di China sama Papa ku, kak. Ingat nggak?" Cowok bernama Justin itu mencoba mengingatkan memori lama yang dikenangnya.
"Ya mana gue tau, lo pikir orang yang gue liat gue hapalin namanya semua?" jawab Rae jengkel.
"Ya engga sih, pokoknya dulu kita itu selalu bersama," kata Justin.
"Ya terus ngapain lo nyulik gue kayak gini?"
"Kan aku kangen sama Zella-chan," ungkap Justin nyengir.
Rae mendengus karena Justin manggil dia kayak gitu. "Nggak punya sopan ya lo,"
Justin nyengir. "Hehe, maap cantik,"
"Gue serius nanya, lo kenapa tau gue disini? Lo bukan anak sekolah gue kan?"
Justin ngangguk. "Iya, aku sekolah di Manjusri, sekolah tempat orang China gitu kak,"
"Gue nggak nanya sekolah lo, yang gue tanya kenapa lo tau sekolah gue bangke,"
"Ih, kak Zella kok kasar," Justin melotot. "eh tapi gapapa deng, aku kan suka dikasarin sama kamu, kak,"
Rae geleng-geleng kepala sama anak cowok yang Rae yakin berumur dibawahnya. "Jadi sampe kapan kita disini? kalo gitu gue pulang ajalah," kata Rae udah megang pintu tapi tangannya keburu di tarik oleh Justin.
"Ih, jangan! Aku kesini karena disuruh om Gong Yoo jemput kamu kak,"
Rae bingung. Sejak kapan Papanya itu nyuruh orang lain jemput dia? Selama di Jepang aja Rae pergi sendiri, jalan kaki berkilo-kilo meter untuk nyampe ke stasiun kereta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Conflict × Exo12
FanfictionPunya saudara cowo satu dua orang, rasanya biasa aja kan? Tapi gimana dong kalo punya 12 saudara cowo yang ganteng dan menggoda iman?! Bunuh diri, kuy. -Raezella Asahina warn: 💀receh 💀non-baku 💀harem dan ena 15+ 💀kata-kata kasar 💀gak berfaedah ...