Hari ini try out kelas 12. Jadi anak kelas 10 dan 11 diliburan selama 4 hari. Kane banget kan? Penderitaan kelas 12 di Indonesia ya gini emang. Disaat kelas 12 menderita, adek kelas senang-senang selama libur.
Ini simulasi pertama dan setiap orang berhak menentukan pilihannya. Rae belum tau passionnya. Jadi dia noleh Jungkook yang di sebelahnya. "Kuk, lo pilih kemana?"
"Ilmu hitam UI kayaknya,"
Rae menyerngit. Baru kali ini dia dengar ada Ilmu Hitam. "Lah, emang ada?"
"Ada kok."
Rae ya manggut-manggut aja. Jungkook terkekeh pelan. Rae tuh kalo polos lucu juga ya jadi pen cocol. Eh salah. Jadi pen cium.
Terus Rae nanya sama Mingyu yang duduk di depan bangkunya. "Ming, pilihan lo apa aja?"
Mingyu noleh ke belakang. "Ilmu ternak lele kayaknya,"
Rae semakin menyerngit heran. Ini anak kelasnya rada-rada autis atau apa Rae nggak tahu. Jawaban mereka ngawur semua anjir.
"Lo Ver?" Rae menghardik bahu Vernon di sebelah Mingyu.
"Ilmu mengendalikan api, air dan udara kayak Avatar, Ra."
Kemudian Mingyu, Vernon dan Jungkook cekikikan bersama mendengar jawaban mereka masing-masing. Sementara Rae mendecak sebal mendengar tawa ledekan teman-teman di sekitar bangkunya itu.
"Lo semua ngarang ya?!" tuding Rae langsung. Lah dia aja yang mau diboongin perasaan. Udah tau otak anak kelasnya rada nggak beres masih aja ditanyain. Jadi siapa yang salah?
Sementara Sehun yang mendengar sahut-sahutan Rae, Jungkook, Vernon dan Mingyu langsung melirik diam-diam ke arah bangku belakang itu. Sehun mendecak kesal. Enak banget tuh para cowo-cowo bajingan ngomong-ngomong sama Rae.
Sehun kan mau juga ditanyain.
"Yak! Semua sudah menentukan pilihannya kan?" tanya Pak Taeyang yang mengawas kelas mereka hari ini. Untung aja ini simulasi pertama. Jadi masih di kelas masing-masing, nggak pake ruangan menurut nama di abjadkan.
"Sudah, Pakkkkk!" jawab anak kelas 3 IPA 3 serentak.
"Yasudah. posisi duduknya di rapikan. Jangan rapat. Jangan ada yang mencontek. Anggap ini adalah sbmptn agar kalian tahu sebatas mana kemampuan kalian," jelas pak Taeyang.
"Yaaaa Pak..."
Kemudian kertas soal dan lembar jawaban dibagikan satu-satu. Rae ngehela nafas di bangkunya sambil ngerenggangin otot. Terus kepalanya dimiringkan ke kanan dan ke kiri terus bunyi kretek kretek membuat Jungkook langsung ngilu di bagian tulangnya.
"Buset, itu suara tulang atau kentut, besar amat," sahut Jungkook bercanda.
Rae cuma mendengus terus dia nyiapin alat-alat tulisnya dengan rapi. Iya. Kebiasaan dia gitu. Mulai dari pulpen 2B biasa sampe pulpen mekanik Rae punya segala macam bentuk. Penghapusnya juga berbagai macam warna dari merah, kuning, hijau, biru, oren, semualah. Orang Jepang kan gitu yes, barangnya aneh-aneh terus rapi, lengkap, siap sedia. Gak usah heran kenapa Rae kayak gitu.
"Buset, isi kotak pensil lo banyak banget kayak tai di septiteng,"
Rae gak tahan lagi dengar celotehan Jungkook. Terus Rae memukul kepala Jungkook. "Diam aja kenapa sih? Berisik!"
Jungkook cuma manyun sambil ngusap-ngusap kepalanya yang sakit.
Sehun mendecak lagi. Ini kayaknya Jungkook perlu dikasih pelajaran biar nggak sembarangan dekat-dekat Rae. Enak banget dia disentuh-sentuh Rae jir. Sehun kan jeles.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Conflict × Exo12
FanfictionPunya saudara cowo satu dua orang, rasanya biasa aja kan? Tapi gimana dong kalo punya 12 saudara cowo yang ganteng dan menggoda iman?! Bunuh diri, kuy. -Raezella Asahina warn: 💀receh 💀non-baku 💀harem dan ena 15+ 💀kata-kata kasar 💀gak berfaedah ...