#44 - labil

35K 4.4K 1.2K
                                    

Raezella
Bang aku pulang duluan ya

Chanyeol memandangi pesan yang masuk ke hp nya beberapa menit yang lalu. Ya mau gimana lagi? Hancur sudah hati Chanyeol diporak-porandakan oleh seorang adik tirinya.

Chanyeol pun menyimpan hp nya ke saku dan berdiri dari duduknya. Dia juga ngebuang cokelat dan bunga tadi ke tong sampah.

***

Sore ini, Sehun dan Kai lagi nonton kartun Naruto di Global TV. Gabut banget beneran. Tadi, Sehun dan Kai juga memutuskan pulang daripada mereka kayak pasangan homo demi nyariin Rae.

Tiba-tiba, pandangan Sehun teralihkan saat ngelihat Chanyeol masuk ke ruang tv dengan langkah gontai dan wajahnya nunjukin ciri-ciri orang mau mati gitu.

"Kenapa lo, bro?" celetuk Sehun ngebuat Kai juga sadar kalo Chanyeol udah dateng.

"Muka lo kusut banget kayak sempak baru bang Baekhyun," lanjut Sehun.

Chanyeol duduk di sebelah Kai. Terus dia longsorin badannya, dan duduk dengan malas. "Gue capek,"

"Capek kenapa? Skripsi lo ditolak dosen?"

Chanyeol ngegeleng. "Bukan."

"Jadi kenapa?" tanya Kai.

"Basket lo kalah?" tambah Sehun.

"Gak." Chanyeol tetap aja ngejawab cuek.

Sehun dan Kai sama-sama nyerngit dan ngedikin kedua bahu mereka sama-sama. Chanyeol mengacak-acak rambutnya dengan malas.

Mereka bertiga diam sambil mantengin layar televisi sampai akhirnya sebuah seruan "Tadaima!" terdengar dari arah depan.

Sehun dan Kai yang otomatis tau itu suara Rae langsung menegakkan posisi duduk mereka. Lain halnya dengan Chanyeol yang sama sekali gak bergerak.

Rae masuk ke ruang keluarga yang dimana ada Sehun, Kai dan Chanyeol lagi nonton bareng. Ketika Rae mendekat, Chanyeol mendecak lalu beranjak dari duduknya dan meninggalkan ruang keluarga itu.

Sehun, Kai dan Rae sama-sama diam. Rae bahkan bingung kenapa Chanyeol tiba-tiba mendecak lalu menatap dia sinis. Emangnya Rae salah apa?

Sehun juga berpikir ada apa dengan Chanyeol? Apa mood Chanyeol ada hubungannya dengan Rae? Ah, bodo amat. Yang penting Rae udah balik.

Ketika Chanyeol udah naik tangga, Sehun dan Kai langsung narik Rae duduk di antara mereka berdua.

"Kamu darimana aja?" tanya Kai langsung ngeinterogasi Rae.

"Lo kok nggak ngabarin kita, sih?" lanjut Sehun.

"Kenapa kamu dihubungin nggak pernah ngangkat panggilan aku?" timpal Kai.

"Lo tadi pergi kemana?" tambah Sehun.

"Sama siapa?" tanya Kai.

"Naik apa?" sahut Sehun.

"Ngapain-"

"NANYANYA SATU-SATU DONG!" sela Rae sambil teriak membuat Kai nggak jadi melanjutkan pertanyaannya. "Kalian ini kenapa, sih?"

"Ya kamu darimana aja?" tanya Kai lagi.

Rae mendecak kesal. "Dari kantor Papi!"

Sehun dan Kai langsung melotot. "Bener?"

"Iyalah!" Rae memutar matanya jengah.

"Jadi yang nganter lo ke sini siapa?" tanya Sehun kali ini.

"Justin." jawab Rae jujur.

"Justin siapa?" Kai nyerngitin keningnya.

"Anaknya temen Papi."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Brother Conflict × Exo12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang