Gadis itu sudah tersadar. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya perlahan sampai wajah tampan milik Mike sudah terlihat jelas.
Laura's POV
"Gue dimana?" Tanyaku belaga tidak tau
"Di deket gue kak" jawab Mike asal
Aku melengos mendengar perkataannya itu.
"Lo udah baikkan?" Kini giliran dia yang bertanya
"Sama siapa?" Aku balik bertanya
"Hah?" Mike terkejut mendengar jawabanku "Maksudnya lo udah ngerasa baikkan?" Jelasnya
"Emang gue ribut sama siapa?" Aku berkata dengan polosnya, lebih tepatnya dengan lemotnya
Mike menepuk jidatnya. Apa yang salah, dia bertanya dan aku menjawab dengan sebuah pertanyaan. Setelah itu, aku dan Mike sama-sama terdiam.
"Kak" panggil Mike
"Hm" sahutku dengan deheman
"Elo lemot banget dah" ujarnya meledek, aku langsung memberi tatapan tajam padanya, namun beberapa saat kemudian wajahku berubah sendu
"Kenapa?" Tanya Mike
Aku langsung teringat dengan kakak ku, dimana dia, bagaimana keadaanya, operasinya lancar atau tidak, by the way sekarang jam berapa? Mataku menyapu ruangan tempat aku berada, dan jam dinding yang aku cari sejak tadi sudah tertangkap oleh mataku
"Jam 08.40 a.m" gumamku yang tidak lagi menyadari kalo di situ masih ada Mike
"Kak?" Panggil Mike sambil melambaikan tangannya di depan wajahku
"Awas gue mau bangun" perintahku sambil berusaha bangkit dari ranjang rumah sakit
"Siapa yang bilang lo boleh pergi" Mike menahanku sehingga membuat tubuhku yang tadinya sudah hampir duduk malah kembali tertidur
Aku menatap Mike dengan tidak percaya. Siapa dia memerintahku? Aku lagi-lagi memberontak sampai membuat Mike sedikit kewalahan. Untung saja seorang suster datang dan saat posisiku dalam keadaan duduk.
"Anda mau kemana?" Tanya suster itu yang terlihat panik karena aku dan Mike yang seperti orang sedang bertengkar
"E- itu-" aku gugup
"Dia mau kabur sus" adu Mike
"Maaf tidak bisa, anda harus beristirahat atau bahkan menjalani rawat inap" ujar suster dengan nada formal
"Rawat inap sus?" Pekikku
"Sat dah" Mike menutup kedua telinganya karena pekikkan ku yang mungkin mengganggu pendengarannya itu
Aku mendengus sebal melihat reaksi Mike
"Lebay" ledek Mike
"Elo tuh lebay, ih jadi ade kelas yang sopan dikit dong" and finally, kebawelan Laura kumat
Suster itu menggeleng-gelengkan kepalanya "Kalian berdua bertengkar aja, kayak pasangan yang dijodohin sama orang tuanya, ya semoga aja jodoh, cocok kok" ujar suster itu dengan entengnnya
"Maaf ya sus, saya tidak meminta komentar anda" batinku menggerutu, aku mengerucutkan bibirku sebagai wujud dari gerutuanku
"Aaaamiiinnn sus" celetuk Mike sesuka hatinya
Aku memukul Mike bertubi-tubi
"Tapi ini di rumah sakit jadi kalian di larang bertengkar apalagi membuat keributan" ujar suster tersebut
Entah alasan apa yang membuat aku mengembangkan senyumku, meskipun sedikit tertahan.
"Baik kalo gitu, saya permisi" suster itu pun pergi dan menghilang di balik pintu
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Diary
Roman pour AdolescentsLaura mencintai Billy. Namun saat seseorang datang, Laura memilih untuk menjauh, mengubur perasaannya dalam-dalam, membuat benteng yang kokoh namun tak bertahan lama. Rasa itu selalu tumbuh meski telah patah berkali-kali. Billy sendiri tidak...