Malam itu, aku sedang tiduran di sofa ruang keluarga. Mataku menatap setiap tulisan yang tertera di atas kertas. Aku membaca novel sambil tiduran, oke ini hal yang tidak seharusnya dilakukan. Tapi mood ku benar-benar tidak kerudan dan aku memutuskan untuk melakuka hal demikian.
Suasananya hening. Sunyi dan sepi. Mamah dan Papah sedang menghadiri undangan rekan kerjanya, sedangkan Kak Kelvin sedang pergi ke acara reuni SMP nya.
"Non, ada tamu." bi Asih datang dari arah depan rumahku sambil membawa info yang membuatku mendongak dengan wajah tanpa dosa.
"Siapa bi?" tanyaku penasaran.
"Temen sekelasnya non Laura." jawabnya
"Cewek?" tanyaku lagi mencari jawaban pasti.
Aku sendiri heran kenapa bi Asih tidak to the point menyebutkan siapa orangnya.
"Cowok non,"
"Bibi apal?"
Bi Asih menggeleng.
"Temen cowok gue yang bi Asih apal cuma Mike sama Billy, terus ini siapa?" Batinku bertanya-tanya.
***
"Dimas?"
Lelaki itu menoleh, kemudian tersenyum ke arahku.
"Hei Ra, duduk sini." sahut nya sambil menepuk wilayah tempat duduk di sebelahnya.
"Lah? Tamunya siapa?" batinku heran.
Aku tersenyum kaku padanya. Jujur aku heran kenapa ia tiba-tiba datang ke sini, terlebih hanya sendiri. Biasanya dia tidak lepas dari Tasya karena rumahnya memang dekat dengan gadis itu. Ataupun Panji dan Aldo. Aku pun duduk di samping nya.
"Ngapain lo ke sini? Tumben banget Dim," tanyaku kelewat jujur.
Mungkin ini terkesan menyinggung, tapi aku benar-benar tidak bermaksud untuk itu. Terlebih aku mengenal teman-temanku yang tidak mudah merasa pundung.
Kulihat ia menarik napas panjang, "Salah kalo gue mau tau keadaan anggota kelas sendiri? Anggap aja gue mewakili ketua kelas buat silaturahmi." tuturnya.
Aku mengangguk mengerti. Setelah itu aku memanggil bi Asih untuk membawakan minum. Hanya candaan dan obrolan ringan yang menemani kita berdua.
"Sekarang jam berapa Ra?" tanya Dimas yang membuat aku mengeryit heran.
Pandanganku menjelajah dinding rumah, mencari keberadaan jam.
"Jam 8 Dim." jawabku.
"Malam atau pagi?" tanya Dimas lagi.
"Malam, Dimasss." jawabku gemas.
"Malam juga Ra." ucapnya lalu tersenyum sok manis.
Aku menatapnya datar, rahang bawahku sudah hampir lepas rasanya. "Garing Dim." cibirku kelewat datar.
Dia terkekeh melihat raut kesal dari wajahku.
"Lagi apa Ra?"
Aku mendelik heran dan sedetik kemudian melengos sambil memalingkan wajah ke arah lain.
"Lo kenapa sih? Ga jelas banget tau ga." ucapku ketus.
Dia terkekeh pelan, "Ga jelas ya?" tanyanya.
Setelah itu, suara beberapa orang menarik perhatianku dan Dimas. Aku menoleh ke arah sumber suara, di situ ada Mamah dan Papah yang tengah berbincang dengan beberapa orang.
"Mike" gumamku sambil menatap lelaki yang kini tersenyum ke arahku.
"Hei Kak." sapanya sambil melambaikan sedikit tangannya.
Di situ ada juga Kak Kelvin yang menatap aku dan Dimas bergantian. Lalu beralih pada Mike yang berdiri di sampingnya.
"Gue ke kamar ya, kalo bete lo tinggal ke kamar aja." ucap Kak Kelvin sambil menepuk bahu Mike lalu melenggang pergi.
"Laura, tamunya udah dikasih minum?" tanya Mamah setelah dari tadi terdiam menyimak bersama Papah.
"Eh iya, Mah." jawabku linglung.
"Ra, ajak Mike gabung. Papah sama Mamah ke sana dulu." ujar Papah lalu menggandeng Mamah berlalu, benar-benar pasangan yang romantis pikirku sambil menatap keduanya.
"Mike sini." ajakku yang tanpa menunggu lama langsung mendapat respon dari lelaki itu yang kini berjalan ke arahku.
Baru saja Mike duduk, Dimas berdehem sehingga mengalihkan perhatianku.
"Ra, udah malem gue pamit ya. Lagian sekarang udah ada Mike juga, gue jadi ga enak." ucap Dimas yang semakin membuatku terheran-heran.
"Oh gitu? Yaudah." jawabku seadanya.
Aku dapat melihat raut wajah kecewa dari Dimas setelah mendapat jawaban dariku. Mike sendiri hanya diam menyimak dengan wajah polos nan tampannya.
***
Huaaaa😭 stuck ide gueee, maaf ya kalo sedikit. Aku bener-bener susah luangin waktu buat lanjutin cerita aku. Dikarenakan aku juga lagi bikin banyak cerita yang emang ditugasin. Tetep setia jadi pembaca Dear Diary ya, aku ngerti kok nunggu itu ga enak, apa lagi di gantung😥😂 yah kan malah baper:3 btw typo manusiawi :')😂
Intinya jangan lupa vote and coment biar aku bener-bener ngeusahain buat luangin waktu update lagi😊 see you gaisss💕

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Diary
Teen FictionLaura mencintai Billy. Namun saat seseorang datang, Laura memilih untuk menjauh, mengubur perasaannya dalam-dalam, membuat benteng yang kokoh namun tak bertahan lama. Rasa itu selalu tumbuh meski telah patah berkali-kali. Billy sendiri tidak...