Setelah selesai makan di kantin, aku, Manda, Aldo, Mike, dan juga Cinta kembali ke ruang rawat kak Kelvin. Tak lupa juga membelikan makanan untuk Mamah.
Aku membuka pintu dan di situ ada kak Kelvin yang sedang bermain handphone nya, dan Mamah yang berkutat dengan berkas-berkas penting di tangannya sambil duduk di sofa.
Mamah mendongak saat menyadari aku sudah kembali. Aku pun melangkah masuk diikuti yang lainnya. Wajah Mamah yang semula terlihat lelah begitu jelas, kini berubah menjadi antusias.
"Cinta" pekik Mamah
Mendengar pekikkan Mamah, kak Kelvin ikut mendongak lalu tersenyum.
Aku dan Cinta menghampiri Mamah di sofa, sedangkan yang lainnya menghampiri kak Kelvin di bangkarnya.
"Mm, kalo gitu gue sama Aldo balik duluan ya" ucap Manda
"Lah SMP lo mah" celetuk Aldo
Manda mengeryit
"Sudah makan pulang" jelas Aldo yang membuat kami semua tertawa kecuali Cinta
"Udah diem lo!" Bentak Manda dengan pelan, nyaris seperti berbisik dengan mata indahnya yang hampir mau copot
"B aja dong" cibir Aldo
"Ya udah kalo lo mau balik Man, udah malem juga" kata kak Kelvin
"Iya Man, nanti ayang beb lo nyariin baru tau rasa" celetuk Aldo
Sepertinya bukan suatu kebenaran bagi Manda dengan membawa Aldo berdua, siapa lagi yang akan menjadi bahan bullyan Aldo kalo bukan dirinya.
"Diem" ucap Manda sambil memutar bola matanya, dari cara bicaranya dia berusaha sabar menghadapi sikap Aldo
"Padahal kan gue baru dateng kak" Mike ikut bersuara, Manda tersenyum
"Gapapa kok, lain kali kita-kita bisa ngumpul bareng, ya ga Ra?" Ujar Manda meminta persetujuanku
"Ngga" jawab Aldo
"Elo ganti nama?" Tanyaku dengan polosnya, ralat sok polosnya
"Iya, jadi Aura"
"Aura?"
"Aura ketampanan Aldo" Aldo tersenyum menyeringai karena ucapannya sendiri, dan juga reaksi kami mendengar Aldo berucap seperti itu
Manda memegang kening Aldo "Wah sakit nih anak"
"Udah lah ayo balik" ajak Aldo
"Hati-hati ya nak Manda, nak Aldo" ujar Mamah
"Iya tan" jawab Manda dan Aldo
"Lo berdua tau jalan keluar dari rumah sakit kan?" Tanyaku watados
"Iya" jawab Manda
"Ya udah ga perlu gue anter kan?" Aku tersenyum sok imut
"Ish, sayang ga boleh gitu dong" omel Mamah
"Haha mampus lo" ledek kak Kelvin
"Apa sih kak" aku mengerucutkan bibirku
"Gapapa kok tan, lagi pula kan ada tamu juga jadi kita ga perlu dianter" ucap Manda dengan ramah
"Lah kita apaan? Jelangkung?" Tanya Aldo heran
"Lo ga usah ngomong, udah diem aja" perintah Manda sambil menginjak sepatu Aldo, alhasil lelaki itu meringis
"Galak banget" ledek Kelvin
"Biarin" balas Manda dengan ketus
Mamah terkekeh pelan sambil geleng-geleng kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Diary
Teen FictionLaura mencintai Billy. Namun saat seseorang datang, Laura memilih untuk menjauh, mengubur perasaannya dalam-dalam, membuat benteng yang kokoh namun tak bertahan lama. Rasa itu selalu tumbuh meski telah patah berkali-kali. Billy sendiri tidak...