"Aduh gue pusing deh kalo udah gini" Laura mulai angkat suara setelah sedari tadi menyimak
"Minum bodrex Ra" ujar Dimas sok khawatir
"Sembarang lo ngomong, Laura kan punya obat sendiri" Manda memukul lengan Dimas
Yang lain kembali diam dan tatapannya yang semula pada Tasya kini beralih pada Manda.
"Santai-santai guys" Manda sadar setelah ini dirinya akan diintorgasi
Laura menatap tajam ke arah Manda.
"Obat apa?" Tanya Billy yang memulai introgasi
"Emang lo sakit apa Ra?" Nabila ikut bertanya
"Kita ga pernah deh ngeliat lo minum obat khusus gitu" Aurel menambahkan
"Lo bukan konsumen obat terlarang kan Ra?" Tanya Panji dengan nada misterius
"Sembarang lo ngomong" Manda menabok pipi Panji
Alhasil, Panji menggerutu sambil mengelus pipinya yang barusan dicium oleh telapak tangan Manda.
"Elo mah Nji, suasana lagi serius juga" Cibir Aldo
"Sejak kapan lo sok serius gini Do?" Dimas terkekeh
"Kenapa jadi ngomongin Aldo sama Panji sih?" Tanya Billy frustasi
"Jadi Ra-" Fanya baru saja akan bertanya tapi terpotong karena kedatangan seseorang
"Hei kak" sapa Mike tentunya hanya pada Laura, tapi entah teman Laura menyadarinya atau tidak
"Haii" balas Panji, Dimas, Aldo, Tasya, Aurel
Sepertinya sebagian dari mereka tidak menyadari karena barusan mereka membalas sapaan Mike yang sebenarnya untuk Laura.
Laura terkekeh pelan melihat reaksi Mike yang menurutnya lucu. Tanpa sadar, sedari tadi Fanya tidak bisa memalingkan pandangannya dari wajah tampan Mike.
Seolah kembali ke dunia nyata, Mike tersadar dari keterkejutannya sedikit tadi, ia pun tersenyum canggung.
"Kak, balik yuk" ajak Mike pada Laura
"Kok elo-" ucapan Laura terpotong
Seolah tau isi pikiran Laura, Mike memotong ucapan Laura "Tadi tante Sandra yang minta gue buat jemput lo"
"Oh" Laura ber 'oh' ria sambil manggut-manggut
"Woi Man" panggil Aurel seperti berbisik
"Apaan?" Tanya Manda seperti orang terusik
"Pacar lo tuh" Aurel menunjuk seorang lelaki yang berjalan ke arah mereka dengan dagunya
Manda tersenyum sumringah.
"Bahagia banget buu" sindir Fanya yang juga menatap seseorang yang ditunjuk Aurel
"Gue duluan ya" pamit Manda "Btw Fan, gas terus sampe mampus" kekeh Manda sebelum ia benar-benar pergi
Dari jarak sekitar beberapa meter, Rendi berpamitan pada yang lain.
"Yuk" ajak Laura
Baru saja ia akan pergi bersama Mike, suara seseorang seolah mencegah mereka berdua.
"Sialan tuh Manda, beruntung banget dia bisa kabur dari introgasi kali ini" gerutu Tasya
Sepertinya hari ini Tasya benar-benar sakit, lebih tepatnya sakit jiwa. Buktinya dia benar-benar berbeda dari biasanya.
"Lo balik Ra?" Tanya Billy yang tidak bermanfaat
"Kaga, nginep dia" jawab Aldo sewot
"Elo bego milih tempat dong Bil" kata Nabila dan semua langsung menoleh ke belakang, begitu juga Laura dan Mike
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Diary
Teen FictionLaura mencintai Billy. Namun saat seseorang datang, Laura memilih untuk menjauh, mengubur perasaannya dalam-dalam, membuat benteng yang kokoh namun tak bertahan lama. Rasa itu selalu tumbuh meski telah patah berkali-kali. Billy sendiri tidak...