Mike 2

784 37 0
                                    

"Kalo gitu kita berdua pamit ya" ucap Billy pada semua yang berada di ruangan

"Kok buru-buru sih?" Tanya Manda

"Buru-buru pala lo, gue udah dari tadi di sini" jawab Billy sewot

"Yah, dia ngegas" cibir Aldo

Yang lain tertawa menyimak perdebatan kecil mereka.

"Tante, aku sama Billy duluan ya" pamit Nabila pada Sandra

"Iya cantik, hati-hati ya" jawab Sandra lalu beralih pada Billy "Sering-sering kamu ke sini"

Billy tertawa malu "Hehe iya tan"

"Calon mertua itu Bil" sindir Aldo

"Apaan sih do" Laura sontak membulatkan matanya dan mengerucutkan bibirnya

"Direstuin kok Bil" tambah Kelvin

"Kakak" Laura mencubit lengan gagah milik Kelvin

Bukannya meringis, Kelvin malah tertawa

"Sono gih, sekarang giliran Manda" usir Aldo pada Nabila dan Billy yang langsung membuat tawa Kelvin memudar

Laura langsung tersenyum sumringah mendengar sindiran Aldo pada Manda dan Kelvin.

Setelah berdebat kecil-kecilan, Billy dan Nabila pamit karena waktu sudah malam hari. Sandra datang tidak lama setelah Laura dan Nabila kembali dari parkiran, sedangkan Manda dan Aldo datang sekitar jam setengah 6.

***

Laura's POV

"Emang Manda sama Kelvin ada hubungan apa?" Tanya Mamah tanpa ragu, nada bicaranya penuh rasa penasaran

"Biasa aja kali Mah" ledekku

"Abang ade zone" celetuk Aldo

"Haha, baru denger gue istilah abang ade zone" aku tertawa, begitu juga Manda dan kak Kelvin

Mamah manggut-manggut.

"Mamah kepo banget sih, Manda itu udah kayak ade angkat Kelvin" ujar kak Kelvin

Mamah memicingkan matanya, mencari kebohongan dalam diri Kelvin, hasilnya sebuah pertanyaan yang bikin Manda canggung setengah mati.

"Tapi kamu suka ya sama Manda?" Tanya Mamah tanpa pikir panjang

Pipi Manda seketika memunculkan rona merah.

"Manda, lo bisa blushing juga?" Tanya Aldo sok pura-pura terkejut

"Ngga" Manda menggeleng kuat "Gue pake blush on dikit" Manda menyengir kuda

"Sejak kapan Man? Mentang-mentang mau ketemu abang lo, jadi make up an rada tebel dikit gitu?" Tambahku yang membuat suasana kian memanas

Kelvin tersenyum mendengar setiap celotehan yang dilontarkan untuk Manda, Mamah juga sedari tadi menyimak sambil senyum-senyum sendiri.

"Udah ngebully nya mas? Mbak?" Tanya Manda sambil menatap aku dan Aldo bergantian

"Jadi laper gue ngeliat muka lo yang udah kek kepiting rebus" ucap Aldo watados sambil mengelus perutnya

"Oh iya kalian belum pada makan ya, mau makan apa?" Tanya Mamah

"Ngga usah tan, makasih"

"Ga usah diet lah Man" kekehku

"Apa sih Ra" Manda mendengus sebal

"Aldo, yakin lo mau nolak?"

Yang ditanya malah menunjukkan deretan giginya. Akhirnya aku, Manda, dan Aldo ke kantin untuk membeli makanan.

Dear DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang