Insiden tadi Malam

1.1K 55 0
                                    

Mulmed : Jake Paul↔Kelvin, Tessa Brooks↔Laura

***

Bel istirahat di SMA Merah Putih baru saja berbunyi. Semua siswa berhamburan keluar kelas, namun tidak bagi siswa kelas XI IPA 4. Kami semua baru saja medapat tugas dadakan dari bu Teti, guru paling senior dan terkenal dengan kekilerannya.

"Man, ada cowok lo tuh" kata Tasya setengah teriak

"Suruh masuk aja, gue bentar lagi kelar" sahut Manda sambil terus menulis tanpa menatap Tasya yang sudah lebih dulu mengerjakan tugas. Ralat, lebih tepatnya menyalin tugas Laura

"Rendi, masuk aja" ucapku kepada Rendi saat mau masuk ke kelas sehabis dari kantin

"Iya siap" jawab Rendi"

"AKHIRNYA" teriak Manda sambil menutup bukunya

"Promosi mulu hidup lo" celetuk Panji

"Untung aja si Rendi mau" kata Aldo

"Cantik-cantik doyan toak" cibir Panji

"Mending lah, dari pada Rendi yang ditelen" ucap Aldo

"Emaknya ngidam apa ya?" Gumam Panji

"Ngidam tikus kejepit" celetuk Aldo

"Hahaha" mereka berdua tertawa

"Udah ngocehnya?" Tanya Manda sambil berkacak pinggang

"Mereka berdua tuh fans fanatic lo Man" Fanya terkekeh

"Bosen hidup, eh bosen jomblo maksudnya tuh berdua" kata Aurel

"What ever lah" ia memutar bola matanya malas, lalu berjalan melewatiku sambil tersenyum kemudian langkahnya terhenti di dekat pintu

"PMS dia" cibir Billy entah kepada siapa tapi melihat ke arah Aldo dan Panji

"Hei beb" ucap Manda sambil merapihkan rambut pacarnya itu yang sebenarnya tidak berantakan

"Apaan sih Man" ucapku geli dan disusul oleh tawa anak-anak satu kelas

"Iri aja lo" balas Manda sewot "Makanya Bil, cepet-cepet lo tembak Laura, kelamaan Jomblo gitu tuh" sindir Manda

"Siap" jawab Billy santai diiringi siulan dari teman-teman

"Guys, tugas nya yang udah dikumpulin" ucap Dimas selaku ketua kelaa XI IPA 4

***

Waktu telah menunjukkan pukul 8 malam. Biasanya sekarang adalah waktunya untuk duduk manis di kursi, meja belajar dan membuka buku untuk mengerjakan tugas, atau hanya membaca materi. Namun tidak untuk malam ini, karena tugas sudah aku kerjakan sore tadi.

Aku pun berjalan ke kamar sebelah, mencari keberadaan kakak ku.

"Kak" panggil ku

Toktoktok

"Kak Kelvin" panggil ku lagi sambil mengetuk pintu kamar kak Kelvin, namun tak kunjung mendapat jawaban

Aku mencoba membuka pintunya dan ternyata tidak dikunci. Aku melangkah masuk ke kamar yang bertemakan club sepak bola, MU.

Mataku menatap seluruh penjuru kamar, namun kak Kelvin tidak juga muncul. Ku langkahkan lagi kaki ini, dan mataku tertarik melihat amplop putih yang terselip di bawah bantal kak Kelvin.

"Apaan tuh" gumamku

Aku mengambil amplop tersebut, dan di bagian depan tertera nama dan alamat rumah sakit.

Kedua alisku saling menaut, yang tadinya aku rasa ini suatu tindakan lancang, berubah menjadi suatu keharusan.

"Apa coba ini?" Gumamku lagi berusaha menetralkan perasaanku yang benar-benar kalut

Dear DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang