Author POV
Hari ini adalah hari dimana Chaca genap berumur 17 tahun.
Segala pesta ulang tahun Chaca ke 17 tahun dirayakan di kediaman Chaca sendiri dengan mengundang banyak teman sekolah SMA Xioios.
Chaca sudah memakai gaun yang kemarin sudah dibelikan oleh Alen. Gaun putih panjang yang sangat mewah untuk sweet seventeennya.
Sepertinya Chaca dengan mudah menerima gaun itu dari Alen dan memakainya tanpa rasa keberatan. Atau bahkan memikirkan perasaan Oliv sahabatnya sekalipun. Chaca seperti senang memakai gaun itu dengan mahkota mutiara di atas kepalanya.
Chaca berdiri di depan pintu itu dan menyambut beberapa tamu untuk masuk ke dalam dan menyalami gadis yang sedang bertambah umur itu.
Sedari tadi, Alen sudah berdiri dengan kaki jenjangnya di belakang Chaca. Hampir mirip seperti bodyguard. Sebenarnya lucu, tetapi entah apa yang dilakukan Alen mungkin hanya untuk semata-mata melindungi Chaca saja. Padahal di rumah Chaca sekarang, pengawalnya sudah bejibun berjaga di sekitar rumah.
Hingga datang seorang gadis yang sepertinya dalam pesta ini, ia tak mengendarai mobilnya sendiri. Gadis itu seperti diantar oleh seseorang sopir dari rumahnya.
Gadis yang memakai dress cream ini sebenarnya sangat menawan. Kebetulan gadis itu memakai heels yang berwarna silver. Senada dengan warna dressnya.
Gadis itu seperti membawa satu bucket bunga dan satu bungkus hadiah yang dilipat dalam kertas kado secara rapi dan diberi pita ungu agar lebih cantik.
Sekarang, mata kedua gadis itu sedang menyatu. Entah apa yang mereka berdua pikirkan. Yang jelas keduanya sama-sama tersenyum sekarang. Entah fake or no, itu sudah di dalam pikiran mereka. Tak ada seorang pun yang bisa menebaknya.
"Oliv.." Sapa Chaca yang sekejap langsung mengedipkan matanya dan menyambut Oliv.
Oliv hanya semakin melangkah mendekat dan menghampiri Chaca dengan senyumnya.
Sedangkan, Alen yang berada di belakang Chaca itu menatap Oliv dengan tatapan yang menyeringai dan menyeramkan. Kenapa dengan orang ini? Tiba-tiba sangat sensitif dengan Oliv dalam amnesianya. Sebenarnya apa yang orang ini ingat tentang Oliv dan Chaca? Belagaknya memang aneh!
"Oliv ayo masuk." Sambut Chaca penuh dengan keramahan.
Jelas saja, Oliv yang sebenarnya gadis ceria ini tidak akan pernah bisa menyembunyikan kesedihannya dari siapapun. Apapun yang dirasakan gadis ini pasti terlihat dari tingkah lakunya. Tingkah laku gadis yang sekarang rambutnya digerai itu sedikit kikuk. Seperti canggung dengan Chaca yang notabene adalah sahabatnya sendiri.
"Happy sweet seventeen ya, Cha. God bless you." Ucap Oliv yang sudah berada di hadapan Chaca sekarang. Tak lupa, Oliv menyodorkan bucket bunga dan kado bungkusannya untuk Chaca. "Sorry sebagai sahabat lo, gue cuma bisa ngasih ini."
"Oliv, mana pernah gue nuntut apa-apa dari lo. Masuk gih. Lo inget ulang tahun gue aja, gue udah seneng!" Senyum Chaca sumringah. "Cepet duduk di dalem ya. Biasa deket kolam renang." Chaca menunjuk arah kolam renang. Tentu saja, Oliv sudah hafal seluk beluk dari rumah sahabatnya itu.
Oliv hanya mengangguk halus dan mulai memasuki rumah Chaca. Sedangkan Alen masih menatap Oliv dengan tatapan mengintrogasi. Seperti tatapan orang yang sedang sangat berwaspada. Memangnya disini Oliv perakit bom ya? Tatapannya dingin dan gitu banget. Membuat perasaan Oliv tentu tidak nyaman dan risih.
Untuk beberapa saat dengan langkahnya di rumah yang bisa dinilai cukup luas dan bergaya klasik itu, Oliv sudah sampai di tempat dimana party Chaca akan diadakan. Yaitu di pinggir kolam renang yang sangat luas itu. Kolam renang yang sekarang sudah dihiasi oleh gemerlap lampu warna-warni menandakan suasana yang amat romantis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silhouette [COMPLETED]
Teen FictionHighest ranking#43 IN TEEN FICTION (240617) "Eh, kok ada sih cowok yang super duper datar seperti dia. Heran gue. Belagaknya aneh gitu. Banyak amat yang jadi fans dia ya? Menurut gue dia biasa aja tuh." Oliv. "Oh." Alen. Ketika remaja yang amat tamp...