Author POV
"ALEENNN! AYO KESANAA DEH,LIHAT DISANA DARK CHOCOLATENYA BANYAK TERNYATA PILIHANNYA!" Teriak Oliv sambil mencoba menghampiri Alen, kekasihnya.
Namun, gadis ini mulai merasa bingung saat bangkunya sudah diduduki seorang gadis yang cantik. Berambut panjang. Dan sepertinya juga dari kalangan orang kaya.
Oliv seketika terdiam saat mencoba menarik tangan Alen. Karena melihat gadis yang tidak di kenal Oliv ini, memeluk lengan Alen erat dengan manja.
Oliv melepaskan tangan Alen. Dan menatap Alen bingung.
Namun, gadis ini mengawali semuanya.
"Hello girl." Sapa gadis itu kepada Oliv.
Oliv masih memandangi gadis itu dengan bingung. Kenapa bisa gadis ini bisa dekat sekali dengan Alen? Kenapa gadis ini bisa berada disini? Kenapa gadis ini memeluk lengan Alen seerat itu? Dan yang terpenting kenapa Alen terdiam?
"Perkenalkan,Gue Jane. Jane Gracia. Alen girlfriend's. Emh. Tepatnya adalah tunangan Alen." Ucap gadis itu dengan lantang dan percaya diri.
Alen hanya melirik gadis yang sedang memeluk erat lengannya ini juga dengan tatapan bingung.
"Lo teman Alen ya? Bentar lagi gue juga bakal jadi temen satu sekolah lo kok. Tenang aja." Tambah gadis itu yang masih memeluk erat lengan kekar Alen.
Oliv hanya melongo mendengar pernyataan gadis itu. Sepertinya wajah Alen sekarang terlihat kicep. Ekspresi pria ini juga tidak bisa dibaca oleh Oliv.
Seperti ada 1000 petir yang menyambar hati Oliv sekarang. Pacar Alen katanya? Bagaimana bisa.
Setelah hening beberapa saat, Oliv segera angkat bicara. "Ooo. Iya anu. Gue Oliv. Anu temen Alen. Aduh sorry gue tadi emang niatnya cuma beli es krim doang kok. Sorry gue ganggu waktu kalian. Gue balik." Ucap Oliv tanpa melihat bola mata Alen. Karena Oliv tau, Oliv tak akan kuat melihat matanya.
Oliv benar-benar menahan hatinya. Bahkan saat Oliv pergi, Alen sama sekali belum membuka mulutnya.
Oliv ingin segera pergi dari tempat itu. Gadis ini benar-benar sudah tidak kuat menahan air matanya.
Tepat di hadapan Oliv sekarang adalah mobil Daren. Daren Amarta. Putra dari pengusaha pesaing terbesar dan terberat perusahaan Zios setiap tahunnya.
Daren yang melihat Oliv menangis, segera menghampiri gadis itu. Dan menuntun Oliv masuk ke dalam mobilnya.
Tentu saja, Daren segera menstater mobilnya dan pergi dari tempat itu. Ke tempat yang sejauh-jauhnya.
Oliv sendiri hanya menangis semakin keras di dalam mobil Daren.
*
Sedangkan,di posisi Alen. Perdebatan terjadi di restauran itu."Oliv!" Teriak Alen yang berusaha menahan Oliv, namun langkah kaki Oliv lebih cepat dari yang Alen kira.
"Kenapa sih masih nahan dia? Apa sih istimewanya dia? Cantikan juga gue." Sebal Jane.
"Jane!" Bentak Alen sambil memelototi gadis yang masih memeluk tangan kekarnya. "Lepaskan! Bangsat!"
"Sayang, kok kasar banget sih." Manja Jane sambil mengerucutkan bibirnya.
"Kenapa lo kembali lagi ha! Buat apa semua ini, Jane! Berbahagialah! Gua ikhlas, Jane!" Jelas Alen dengan tegas. "Jangan ganggu hidup gua lagi, Jane!"
"Alen. Seriously. Gue disana gak pernah menikah sama pria pilihan papa. Surat itu pun, gue dipaksa papa buat nulis dan ngirimin ke lo. Gue gak pernah pengen nulis surat itu. Believe me, Alen." Jelas Jane yang membuat Alen malah naik pitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silhouette [COMPLETED]
Fiksi RemajaHighest ranking#43 IN TEEN FICTION (240617) "Eh, kok ada sih cowok yang super duper datar seperti dia. Heran gue. Belagaknya aneh gitu. Banyak amat yang jadi fans dia ya? Menurut gue dia biasa aja tuh." Oliv. "Oh." Alen. Ketika remaja yang amat tamp...