Thirty Eight◾Puncaknya

11.7K 699 37
                                    

Author POV

19.03 WIB. Oliv tiba-tiba merasa jenuh dan ingin untuk pergi keluar rumah. Entah gadis ini akan pergi kemana.

"Ma," gadis ini menghampiri mamanya yang sedang asyik menonton film di televisi.

"Apa sayang? Kamu butuh sesuatu? Kamu jangan sedih lagi ya, mama nggak suka kamu murung gitu." Senyum mama Oliv yang amat keibuan.

"Nggak kok ma. Oliv udah baik-baik aja." Singkat Oliv dengan wajah dinginnya.

"Kamu sakit?" Tanya mama.

"Nggak." Singkat Oliv lagi. "Oliv mau keluar." Sambung gadis ini. "Tapi Oliv bingung mau pergi kemana. Intinya Oliv jenuh di rumah. Suntuk."

"Bantuin mama mau?" Ucap Mama Oliv yang tiba-tiba memiliki ide untuk dilakukan anaknya. "Kamu pergi deh ke restauran Papamu yang nggak jauh dari sini."

"Restauran keluarga Brandon maksud mama?" Tanya Oliv memperjelas.

Mama mengangguk.

"Untuk apa Oliv kesana? Kayak orang kurang kerjaan aja." Ucap Oliv yang tidak menyadari bahwa sekarang dirinya memang sedang kurang kerjaan.

Mama Oliv hanya menatap anak gadisnya ini dengan datar. "Yaudah kalo gak mau. Mama lagi pengen milkshake buatan orang disana. Masih se-enak dulu atau enggak."

"Oh gitu. Yaudah kalo gitu Oliv ke sana aja ya." Ucap Oliv yang sepertinya mulai berubah pikiran.

"Mm, tolong juga check semua yang ada di sana ya sayang. Karyawannya atau apalah. Mungkin di sana ada kekacauan yang nggak Papa kamu tau. Kan Papa juga udah lama nggak ke Indonesia. Jadi Papa cuma mantau perusahaannya di Indonesia dari jarak jauh." Pesan mama. "Milkshake coklat ya jangan lupa. Mama tunggu." Senyum mama genit yang membuat Oliv memutar bola mata malas.

"Iya deh iya. Pake mobil mama ya yang udah di luar." Pinta Oliv.

"Okay deh. Itu kontak mobilnya ada di laci. Ambil sendiri ya sayang. Gak usah badmood-badmood-an lagi deh."

Oliv yang hanya memakai T-shirt putih dan celana yang short itu melangkah menuju ke arah laci untuk mengambil kontak yang dimaksud dan bergegas memasuki mobil mamanya.

Tak lupa gadis ini juga membawa ponsel rosegoldnya.

Jujur saja, pakaian yang sedang dikenakan Oliv itu memang sangat membentuk tubuhnya yang bisa dibilang 'amat dan teramat seksi'. Namun, Oliv tidak memperdulikan itu.

Mungkin, mengembalikan mood gadis ini lebih penting sekarang.

Rambut gadis ini hanya digelung sekenanya dan membiarkan beberapa berantakan yang malah membuat gadis ini terlihat lebih imut. Gadis ini hanya memakai sepatu cats putih yang senada dengan T-shirtnya.

Biasa, gadis ini juga selalu urakan dalam masalah menyetir mobil. Apalagi saat moodnya lagi hancur seperti ini.

Hingga gadis itu sampai pada restaurant Brandon yang mamanya maksud. Ya, tempat ini juga akan menjadi salah satu tanggung jawab Oliv suatu saat nanti karena Oliv adalah pewaris tunggal keluarga Brandon.

Saat Oliv turun dari mobil pun, seluruh pegawai seperti sudah siap menunggu kedatangan Oliv. Beberapa mempersilahkan Oliv masuk dengan lembut dan sopan.

Ya, restaurant ini memang adalah salah satu aset yang bisa diandalkan. Tempatnya sangat strategis karena berada di dataran tinggi sehingga ketika malam hari, udaranya lumayan sejuk. Sebenarnya sudah banyak bangunan di sekitar restaurant ini, namun tetap saja, restaurant ini sepertinya menjadi pilihan satu-satunya untuk beristirahat dan sekedar melakukan meet up dengan seseorang.

Silhouette [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang