Kau Tidak Di Sini
Cast: Ninomiya Kazunari & Nazuhara Rania
#Drabble
Genre: Angst
---------
Ditatapnya lagi langit-langit kamarnya yang gelap. Dia menghembuskan napas pelannya.
Bergumam tidak jelas. Diubah posisinya berulang kali, merasakan matanya tidak bisa terpejam meski sang penghuni langit beranjak digantikan oleh yang lainnya.
Dia tidak bisa tidur. Tidak bisa. Rasa bersalah masih menghantuinya. Di tambah rasa rindu yang entah bagaimana tiba-tiba saja muncul di hatinya.
Malam beranjak pagi. Dan dia tidak tertidur meskipun tubuhnya sudah kelelahan. Terus seperti itu sampai ponselnya berdering.
Aiba-shi.
Dislide ponselnya dan meloudspeaker.
"Bangun, baka!"
Dia tertawa. "Sudah."
"Kau tidak tidur lagi, Nino?"
'Dia' bernama Ninomiya Kazunari itu tersenyum samar di balik cahaya mentari yang perlahan memasuki celah tirainya.
"Aku tidur, kok."
"Terserah. Aku tidak percaya ucapanmu lagi. Cepat bersiap! Kita ada making MV In The Room!"
"Iya."
Telepon tertutup. Perlahan dia bangkit dan memposisikan dirinya untuk duduk sejenak di sisi tempat tidurnya.
Pikirannya tidak fokus. Dia merasa kosong. Merasa aneh dan tidak lengkap.
Di sisirnya sedikit rambut hitam kecoklatannya dengan jari-jarinya. Menghela napas.
------
Dia sampai di apartemennya tepat ketika malam sudah beranjak larut. Dilepasnya seluruh atribut berpergiannya. Membersihkan diri sebentar di kamar mandinya dan kembali menyibukkan diri di balik komputer dan DSnya.
"Memangnya salah kalau aku kencan dan ciuman dengan wanita lain?!"
"Ti-Tidak. Bukan begitu, Kazu. A-Aku..."
"Cukup! Kau pikir kau ini siapa, hah?!"
"Kazu..."
"Aku sudah lelah denganmu. Sekarang pergi dari hadapanku, Rania."
"AKU CEMBURU, KAZU!!"
"PERGI KUBILANG!!!"
PRAANG!!!
Dia terbangun. Tanpa sadar sudah tertidur di depan komputernya. Di usapnya pelan wajahnya yang sempat berkeringat.
Astaga... dia tertidur.
Penerangan di sekitarnya remang-remang. Dia memang memasang timer untuk listrik apartemennya.
Dia beranjak untuk mengambil minuman dari dapur.
Jam berapa sekarang?
Ponselnya berbunyi. Di ambilnya ponsel itu dari atas sofa dan menatap waktu yang tertera di layarnya.
00.00
2018/06/17Hari ulang tahunnya.
Sebuah senyuman terukir di wajah good-lookingnya.
Sebuah foto seorang gadis manis menghiasi lockscreen dan wallpaper ponselnya.
Dia beranjak ke jendela di apartemennya itu. Ragu untuk menyibak tirainya.
Dia membuka voice note di arsip emailnya.
"Happy birthday to you! Happy birthday to you! Happy birthday dear Kazu, Happy birthday to you! Yeay!"
Dia tersenyum lagi. Menampillan deretan giginya yang putih.
"Selamat ulang tahun ke 34, Neen. Nambah umur makin dewasa ya, 34 tahun. Wiiih, udah tuwir dong."
Dia mendengus. Kemudian tertawa.
Voice note itu masih terdengar.
"Jaga kesehatan jangan lupa! Jangan skor mulu yang di jaga, kayak kaisar Akihito bakal ngasih duit sekaligus banknya kalo kamu udah pro."
Dia kali ini tertawa.
"Hm. Egoisnya jangan di pelihara lagi ya. Soalnya aku sayang sama Neen."
PIP.
Dia menghela napas. Rekaman itu berhenti disana.
Dia sibaknya tirai itu dan menemukan sebuah ukiran dan stiker di kusen jendela apartemennya.
With love, my Neen...
Setetes air membasahi tulisan itu kemudian perlahan menjadi banyak.
"Umurku udah 35. Bukan 34 lagi."
Dia tersenyum samar di tengah sinar rembulan.
"Aku juga sudah belajar untuk tidak egois lagi, jadi,"
"Kembalilah. Aku merindukanmu."
Aku dengan diriku dan kau dengan dirimu
Aku ada namun kau tak adaKesepian yang sebenarnya bukanlah karena tak ada siapa pun
Melainkan karena kau merasa sendiri padahal sudah bersama orang lain- キミガイナイ
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Keberadaan Yang Tak Tergantikan (Drabble/Random)
FanfictionDrabble J-pop cover by @moemoesa Keberadaan yang tak tergantikan itu bukan hanya tentang manusia. Tapi, juga sesuatu yang hanya bisa di rasakan oleh hati dan pikiran. Semua orang punya tempat khusus untuk menyimpan keberadaannya. Yang pasti di duni...