[✓] Keberadaan Yang Tak Tergantikan (Drabble/Random)

#2. Drabble: Homework dan Mantan

Homework dan Mantan

Genre:Fluff, Friendship

Ninomiya Kazunari & Ohno Satoshi.

No boys-love.

——————

"Kau minta kucincang ya!?"

Ohno meringis saat mendengar seruan sadis dari teman kuliahnya itu.
Seorang mahasiswa jurusan musik yang sudah lulus setahun yang lalu.

Sedangkan Ohno Satoshi baru saja akan memulai skripsinya di jurusan seni tiga bulan lagi dan dia saat ini sedang mengerjakan homework dari dosennya.

"Dengar ya! Skripsi dan homework itu beda! Yang di butuhkan skripsi adalah pertanyaan lalu jawaban! Bedanya itu dia harus di jelaskan rinci nggak kayak essay pendek kayak gini!"

Lagi. Ohno meringis. Apalah salahnya di masa lalu sampai harus sesusah ini cuma buat nyelesain homework tentang hubungan seni dan musik.

Ninomiya Kazunari menghela napas. Keburu jenuh.

"Sudahlah. Kerjakan sendiri saja sana!"ujarnya gondok dan hendak beranjak.

Meski Ohno lebih tua tiga tahun darinya tetap saja otaknya yang keseringan di pake bengong, mancing, tidur itu membuatnya terpaksa memanggilnya dengan tak sopan.

"Hei! Aku kan sudah membayarmu! Setidaknya bantu aku sampai selesai dengan homework ini!"seru Ohno tak terima.

Dia sudah menyetor sebagian uang sakunya ke rekening Nino tentu dengan jumlah yang tidak sedikit mengingat betapa stingynya bocah itu.

"Makanya jangan cuma uang doang yang di pake, otak tuh jangan buat di pikir mancing mulu!"balas Nino tak mau kalah.

Ohno menggeram. "Itu uang juga jangan di simpen mulu! Di sumbangin kek!"

"Heh, lo tuh juga! Waktu jangan cuma di pake bengong sama tidur, bergaul kek sama cewek-cewek, biar laku dikit!"

Ohno menghela napas. Perdebatan ini tidak akan ada habisnya jika dia meneruskan ocehan Nino. Namanya juga berdebat sama bocah kecil bercasing om-om yang mata duitan.

"Sudah deh! Puyeng nih! Bantuin napa!"

"Gue laper. Masak dulu gih sono biar gue yang ngerjain sebagian."perintah Nino sembari kembali duduk di lantai apartemen milik Ohno yang berlapiskan tatami.

Ohno merenggut. Sebenarnya tidak merelakan bahan makanannya untuk di jadikan santapan bocah mata duitan ini.

Yah, tapi mau bagaimana lagi. Homeworknya harus di kumpulkan lusa dan dia sudah harus selesai hari ini juga.

Setegah jam Nino berkutat dengan beberapa referensi buku Ohno dan Ohno yang sibuk memasak di dapur.

Ohno menyediakan semangkuk ramen dengan sayu sawi dan juga nasi keihan untuknya.

"Nih!"kata Ohno setengah gondok, menyodorkan ramen kearah Nino.

"Loh? Kok cuma ramen?"protes Nino menatap mangkuk di depannya, kemudian melihat kearah nasi keihan milik Ohno.

Ohno mulai memakan nasi keihannya. "Makan aja kenapa. Nggak baik nolak rezeki."kata Ohno.

Nino mendengus, mulai mengambil sumpit dan memakan 'rezeki'nya.

Ohno mengecek homework yang sebagian di kerjakan Nino.
Dia mengernyit melihat hasilnya.

"Nino, napa kertas gue isinya tulisan nama Masami semua?!"kata Ohno semakin gondok.

Dengan santai Nino menjawab, "Sorry, No. Gue lagi gondok sama Masami."

Ohno nenggeram. "Bisa nggak nolongin orang nggak usah bawa-bawa mantan!? Njir, minta di rukyah nih orang!"amuk Ohno sebal.

Nino menatap Ohno garang. Dia melotot. "Dia bukan mantan gue! Masih pacar, oke!"

Ohno menghela napas. Jelas-jelas dia mendengar sendiri dari orangnya kalo Nino dan Masami sudah putus. Astaga... Rupanya mantanzone lebih mengerikan daripada bayangannya.

"No, sadar! Dia udah bukan milik lo lagi!"

"Lo berusaha jadi ustad ceramahin gue?"

"Ini buat kebaikan lo, No. Gue nggak mau lo terjebak MantanZone lagi."

"Dia bukan mantan gue! Estegeeeehhh~~"

"Astaga dragon!! No, cukup! Lo tuh berlebihan, Masami udah punya cewek lain."

"Lo bilang kalo Masami belok gitu?"

"Maksud gue cowok. Typo, mas."koreksi Ohno.

Mendadak aura Nino berubah dingin. "Masami... udah... punya... pacar... lagi? Dia... selingkuh... gitu?!"ujar Nino dengan terpatah-patah saking shocknya.

Astaga, kenapa jadi fanfic rasa sinetron?

"Susah emang ngomong sama orang yang sensitif dengan mantan."Lirih Ohno sembari meremas kertas itu dan membuangnya ke tempat sampah.

"Dia... udah ... punya... pacar?! Dia... selingkuh?!"

Ohno menatap Nino malas.

Bodo amat!

Butuh di rukyah nih orang...

—————————