30. Nama

61 5 0
                                    

30. Nama

Kizoku x Taketoku Aika
Teen

貴族探偵 drama ( The Noble Detective )

***

Dari awal bertemu, Aika memang sudah tidak menyukainya. Dia sombong. Genit. Tidak mau kerja sendiri. Selalu mengandalkan pelayan-pelayannya. Apa yang patut di banggakan darinya?

Mungkin, kecuali sikap gentlemannya. Tapi, yang Aika kesalkan kenapa detektif bangsawan itu tidak bisa bersikap padanya sama seperti dia memperlakukan para wanita-wanita itu?
Areee?! Apakah dia cemburu?

Aika menghembuskan napasnya perlahan. Menatap hamparang sungai dengam batu-batu di depannya. Sangat indah.

Beruntungnya fakta bahwa gurunya sudah meninggal di tempat itu adalah kebohongan yang indah. Wanita itu baru selesai menyelesaikan kasus pembunuhan yang kebetulan ada di dekat sana. Kali ini tidak melibatkan detektif bangsawan itu. Aika sedikit bersyukur karenanya.
Lebih bagusnya dia berhasil mengungkap pelakunya tanpa kesalahan sedikitpun.

Pencapaian yang berarti.

"Onna Tantei-san!"

Aika menoleh mendengar suara dan panggilan itu. Matanya melebar saat melihat sosok pria tinggi yang berpakaian seperti bangsawan dengan topi lebarnya.

"Kenapa kau di sini?"tanya Aika heran.

"Aku kebetulan lewat dan melihatmu di sini."katanya.

Aika mendengus. "Kebohongammu itu tidak lucu!"ujarnya.

Kizoku mengerutkan bibirnya dan mengernyit. Aika menunjuk kearah suatu arah. Mata pria itu mengikuti gerakan tangan Aika. Kemudian tertawa.

"Kau tidak mungkin cuma lewat kalau sampai membangun tenda doraemonmu itu."kata Aika.

"Baiklah, baiklah, tantei-san. Aku sengaja kemari karena tahu kau ada di sini."katanya.

Aika mengernyit. "Untuk apa?"

"Membantumu. Tapi, nampaknya kau tidak perlu di bantu lagi."Kizoku tersenyum kearah wanita di dekatnya ini.

Aika menghela napas dan memilih memandang air di depannya ini. Keheningan tercipta di antara keduanya.

"Kenapa kau tidak pernah memanggil namaku?"tanya Aika perlahan.

"Hm?"Kizoku menaikan sebelah alisnya. Merasa kalau Aika sedang melantur.

Aika menatapnya. "Kau selalu memanggil wanita selain aku dengan nama mereka. Tapi, kenapa..."

"Eeh? Mungkinkah... Kamu cemburu?"

Wajah Aika memanas. "Te-tentu saja tidak! Untuk apa.."

Kizoku tersenyum sembari menghembuskan napasnya. Dia menatap Aika dalam. "Bukankah lebih bagus kalau aku memanggilmu dengan sebutan tantei? Menurutku itu lebih terhormat di banding memanggil nama,"ujar Kizoku. "Lagipula, tantei-san juga tidak pernah memanggilku dengan namaku atau Kizoku-sama seperti pelayan-pelayanku."

Aika mendengus keras. "Karena aku tidak tahu namamu dan aku bukan pelayanmu!"

Kizoku tertawa mendengarnya. Dia sedikit menunduk dan mendekatkan wajahnya kearah Aika. "Aku ini akan selalu misterius meskipun harus selalu melindungimu, Aika."

Aika terdiam. Dia termenung saat mendengar Kizoku langsung memanggilnya dengan nama kecilnya.

"Kalau begitu, sampai jumpa, tantei-san."Kizoku beranjak meninggalkan Aika yang masih termenung.

Pria itu terus berjalan tanpa menoleh lagi kearah Aika. Tersenyum simpul. Baginya, meskipun Kiriko tidak lagi meminta bantuannya untuk melindungi Aika, dia akan selalu melindungi wanita itu.

"Tapi, sayang sekali ya. Aku tidak bisa memanggilmu secara langsung dengan namamu, Aika."

-----------

Yaks! Aku jadi ngeship pair Aika x Kizoku deh. Habisnya mereka manis-manis pahit sih. Kizokunya diam-diam selalu melindungi Aika. Aahh! Manisnyaaa >///<

See you 😘

[✓] Keberadaan Yang Tak Tergantikan (Drabble/Random)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang