38. Shower

47 5 0
                                    

38. Shower

Jun x ARASHI
Fluff/Friendship
PG

Sequel ID-Room.
---------

Jun menghembuskan napas kesekian kalinya. Dia berbaring sebentar di kasur di kamar mereka. Cowok itu mengabaikan kehebohan yang di buat Sakuraiba dan Ohmiya yang sedang norak sama interior kamar hotel yang 'wow'. Kalau Jun sih milih buat tidur langsung, sayangnya badannya jadi enggak enak setelah mabok tadi di mobil. Padahak gak biasanya dia begitu.

Setelah berbaring sebentar, Jun bangkit dari tidurannya dan mengambil handuk beserta baju gantinya dari dalam koper. Bergegas masuk ke dalam kamar mandi.

"Juunnn! Aku dulu dong yang mandi. Badanku lengket semua ini."Aiba tiba-tiba berseru sembari berlari ke kearah Jun.

Cowok DoS itu menatap sebal kearah Aiba. "Enggak mau! Enak aja ya, udah tadi bikin heboh. Maunya mandi duluan. Enggak bisa!"kata Jun.

Aiba meraih tangan Jun dan menyedapkannya di dadanya. Matanya berkedip-kedip. "Ayolah, Jun. Kamu paling tampan deh."

Jun berdecak. Dia menepis tangan Aiba yang menggenggam tangannya. "Jangan sok mau jadi Yamatarou 2.0 deh."sahut Jun.

Aiba mengerucutkan bibirnya. "Jun pelit!"

"Bodo."balas Jun. Dia hendak masuk kedalam kamar mandi saat ponselnya berdering nyaring.

"Tuh, Jun, ponselmu bunyi."

Jun berdecak. Ponselnya terus berbunyi membuat Jun terpaksa memberikan kamar mandi untuk di pakai Aiba.

"Jangan lama-lama!"titah Jun sembari membawa ponselnya ke balkon kamar. Rupanya telepon dari Mao.

Baru saja Jun mengobrol sebentar dengan belahan jiwanya, dia di kagetkan dengan teriakan Aiba di sertai terbukanya pintu kamar mandi dengan tiba-tiba.

Jun terpaksa harus menyudahi teleponnya dengan Mao saat mendengar jeritan Aiba lagi yang memanggil namanya. Cowok itu buru-buru lari ke dalam untuk mengecek keadaan sohibnya.
Yah meskipun sohib tetep aja buat darah tinggi orang.

"Apaan lagi sih, Ba?"tanya Jun saat melihat Aiba yang berdiri di ambang pintu dengan kaos yang masih menggantung di lehernya. Belum lepas sepenuhnya.

"Airnya panas banget, Jun! Benerinnya gimana?"kata Aiba panik. Jun melongokkan kepalanya ke dalam kamar mandi yang sudah berasap saking banyaknya uap panas di dalam sana.

Jun berdecak sebal. Dia segera masuk ke dalam kamar mandi dan menutup keran yang mengeluarkan air panas yang berlebih itu. Kemudian mendelik kearah Aiba. Kesabarannya nyaris habis karena badannya sedang tak enak.

"Keran merah kau buka barengan sama keran biru. Jadinya air hangat. Gila aja mandi air panas semua."

Jun beranjak dari kamar hotel itu meninggalkan Aiba yang menunduk karena merasa bersalah.

-----

See you. Xx 💕

[✓] Keberadaan Yang Tak Tergantikan (Drabble/Random)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang