31. Jatuh
Sho Sakurai x Ayaka Ogawa
Teen
Angst/Romance
-----------Sho tidak hentinya tersenyum selama siaran NEWSZERO. Baginya tiada hari tanpa senyuman. Sebab senyuman itu adalah ibadah. Makanya hari ini Sho memperbanyak senyuman.
Ponselnya berbunyi nyaring. Setelah selesai briefing dan siap-siap untuk pulang, Sho segera mengambil ponsel di dalam tasnya dan menslidenya. Panggilan dari tersayang.
"Moshi-moshi?"
Awalnya Sho masih tersenyum. Tapi, beberapa detik kemudian senyuman di wajahnya memudar.
****
Sho tidak mengerti apa yang di pikirkan oleh ibu hamil. Adakah toko daifuku yang masih buka jam satu dini hari? Yang benar saja!
Beruntungnya Sho, dia berhasil menemukan toko wagashi yang masih buka. Meskipun mereka sudah bersiap-siap untuk tutup.Pikiran ibu hamil kadang merepotkan, pikir Sho. Tapi mau bagaimana lagi, terlebih dia menjadi sangat bersemangat untuk pulang dan menemui istrinya yang sekarang tengah mengandung buah hati mereka yang sudah masuk usia satu bulan.
Sho baru saja keluar dari mobilnya saat dia mendengar seruan penuh semangat dari dalam rumah mereka di daerah Setagaya itu. Sho awalnya tersenyum. Itu pasti Ayaka. Tapi, seketika senyumnya memudar di gantikan ekspresi panik dan langkah kaki yang berganti dengan lari.
Dia buru-buru membuka pintu rumahnya. Terkejut mendapati istrinya tengah terbaring tertelungkup dekat tangga. "AYAKA!"
****
Ayaka mengerjap untuk memfokuskan retinanya menerima cahaya yang masuk. Dia menggerakan matanya ke berbagai arah, mencari tahu dimana dirinya berada saat ini.
"Ayaka. Syukurlah kamu sudah bangun."Ayaka kenal betul suara itu. Suara milik suaminya.
Kepalanya menoleh kearah sisi kanannya dan menemukan Sho yang kini duduk di sebelah ranjangnya dan menggenggam erat tangan kanannya."Sho-kun? Ini...?"
Sho mengulurkan tangannya untuk mengusap kepala Ayaka. Dia tersenyum lembut. "Rumah sakit,"jawabnya. "Kamu jatuh."
Ayaka sedikit terkejut. Dia mengernyit. Kepalanya sedikit terangkat dan tangannya mengusap perutnya. Merasa ada yang janggal. Dia mendongak untuk melihat kearah Sho yang kini tersenyum kearanya. Tapi, bukan senyuman lembut penuh keceriaan.
"Sho-kun... Kenapa perutku...?"gumam Ayaka.
"Kamu jatuh, Ayaka. Jatuh."
Apa maksudnya? Ayaka berusaha untuk tidak berpikir negatif. Sho menariknya ke dalam sebuah pelukan hangat.
"Lain kali jangan jatuh, Ayaka. Jangan."bisik Sho di dekatnya. Dari pelukannya Ayaka tahu kalau memang pikirannya tidak salah.
Jadi... Jadi... Dia kehilangan satu nyawa? Satu nyawa yang sangat berharga baginya dan Sho?
Ayaka menggeleng. Air matanya mengalir. Tangannya mengusap perutnya kemudian memukulnya perlahan."Kenapa... Kenapa..."Suara Ayaka yang terdengar frustasi membuat hati Sho sakit. "KENAPA HARUS JATUH?! KENAPA?!"
"Sst. Ayaka, daijobou."Sho menahan tangan Ayaka yang menyakiti tubuhmya sendiri. Pria itu memeluknya erat seakan kalau dia melonggarkannya sedikit Ayaka akan pergi bersama dengan buah hati mereka.
"Ta-tapi, Sho-kun... Ka-Kamu... Maaf. Maaf."
Sho mengusap kepala Ayaka lembut. "Daijobou. Aku enggak apa-apa, Ayaka. Masih banyak waktu. Daijobou."
Memang sakit bagi Sho saat tahu kalau buah hatinya meninggal di dalam kandungan Ayaka. Dengan kata lain, Ayaka keguguran karena jatuh dari tangga. Tapi, bagi Sho yang lebih merasakan sakit adalah Ayaka sendiri. Dialah yang berusaha untuk menjaga agar janinnya tetap baik-baik saja. Ayaka yang akan menerima sakit yang lebih dari apa yang di rasakannya.
Jatuh dan kehilangan adalah hal yang paling menyakitkan.
_______________
Hai, katanya, Ayaka mau out dari kerjaannya dia jadi presenter dan fokus buat berumah tangga.
Mbah John juga udah merestui hubungan Ayaka dan Sho.GAS TERUS, BANG SHO!
Jadi, aku ngeship mereka deh.See you. 😘Xx
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Keberadaan Yang Tak Tergantikan (Drabble/Random)
FanfictionDrabble J-pop cover by @moemoesa Keberadaan yang tak tergantikan itu bukan hanya tentang manusia. Tapi, juga sesuatu yang hanya bisa di rasakan oleh hati dan pikiran. Semua orang punya tempat khusus untuk menyimpan keberadaannya. Yang pasti di duni...