37. Hilang

38 6 0
                                    

37. Hilang

Sho Sakurai x Ogawa Ayaka
Teen
Hurt/comfort.

*****

Butuh sekitar setahun untuk memulihkan psikologis Ayaka setelah dia mengalami keguguran waktu itu. Sho sendiri butuh energi ekstra agar bisa membuat istrinya kembali ceria seperti dulu.

Saat ini, Sho dan Ayaka sedang jalan-jalan di salah satu mall bersama anak sepupu Ayaka.
Sebenarnya, Sho minjem anak sepupu Ayaka yang usianya 4 tahun cuma buat supaya Ayaka tidak perlu sedih terus setiap dia lihat keluarga kecil yang sudah di hiasi buah hati.

Beruntungnya, Ayaka dan Michiro—anak sepupunya—sangat akrab dan sudah seperti ibu dan anak.

"Ne, Ayaka-obachan, aku mau eskrim yang di sana."Michiro menunjuk kearah sebuah toko khusus eskrim yang ada di sana.

Ayaka tersenyum dan mengajak Michiro untuk ke kedai itu. Sho hanya mengikuti dari belakang dengan senyuman simpul. Senang istrinya tidak begitu murung lagi, berkat Michiro.

Sho mengalihkan pandanganya kearah sebuah toko tidak jauh dari mereka mengantri eskrim. Ada sesuatu yang menarik perhatiannya. "Ayaka,"Sho memanggil istrinya dan Ayaka menoleh. "Aku kesana sebentar."kata Sho.

Ayaka mengangguk sembari tersenyum. "Jangan lama-lama ya."

Sho memasuki sebuah toko mainan. Ada beberapa mainan anak-anak yang membuat Sho tertarik. Seorang pramuniaga menghampirinya dan menyapanya ramah.

Sho menyunggingkan senyumnya sembari merunduk untuk melihat salah satu mainan di rak bawah. Dia sedikit terkejut saat melihat sebuah tangan mungil nampak mengambil salah satu boneka dari rak yang sedang di perhatikannya.

Saat Sho sadar anak kecil itu adalah Michiro dia tersentak. "Michiro, apa kau izin dengan Ayaka-obachan?"

Mata bulat bocah perempuan itu melihat kearahnya, kemudian kepalanya menggeleng. Sho membelalakan matanya dan segera menggendong Michiro. Dia berlari keluar toko tersebut dan tidak menemukan Ayaka di barisan yang sedang mengantri.

"Kamu gak bilang Ayaka-obachan lagi ya?"tanya Sho.

Michiro menunduk. "Gomennasai."bisik bocah kecil itu.
Sho mengusap kepala Michiro dengan tangannya yang bebas. "Daijobou. Sekarang kita cari Ayaka-obachan ya. Dia pasti sedang mencarimu."Sho menurunkan Michiro dan menggandeng tangan bocah itu.

Mereka mengelilingi Mall dan menemukan Ayaka sedang terduduk di salah satu bangku taman di tengah mall tersebut. Pandanganya kosong dan di pangkuannya ada sebungkus kotak berisi eskrim yang sudah sedikit mencair.

"Ayaka!"seru Sho sembari mempercepat jalannya kearah wanitanya itu. Dia cemas sekali saat melihat Ayaka seperti tadi.

Kepala wanita itu menoleh dan terkejut mendapati dua orang yang di sayanginya tengah berjalan cepat kearahnya. Dengan cepat, Ayaka bangkit dari duduknya dan berlari kearah Sho, memeluk Michiro dengan erat dan terisak pelan.

"Jangan hilang lagi, Michi. Jangan..."bisik Ayaka parau.

"I-Iya, Ayaka-obachan. Gomen ne..."balas Michiro sembari membalas pelukan tantenya ini.

Sho menghembuskan napasnya dan berjongkok untuk mengusap kepala Ayaka yang masih terisak di pelukan Michiro. Dia tidak peduli meskipub para pengunjung melihat kearah mereka dengan aneh.

Bagi Sho, yang penting Ayaka tidak merasa 'kehilangan' lagi.
Kehilangan itu seperti perasaan kosong yang menyakitkan.

--------------

See you. Xx 💕

[✓] Keberadaan Yang Tak Tergantikan (Drabble/Random)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang