Kereta Kedewasaan

63 2 0
                                    


Kereta Kedewasaan

Aiba Masaki centric

Arashi

大人列車 - HKT48

*********************************

Sosok bergakuran kuno itu melongokkan kepalanya dari balik meja guru. Setelahnya sosok itu menopangkan dagunya sembari tersenyum memperhatikan seorang siswa berwajah bulat dengan rambut hitam yang dipotong rapi, tengah menunduk hingga sedikit poninya menjuntai ke bawah. Siswa berblazer biru dongker itu tengah membaca sebuah buku di pangkuannya.

Sosok yang sedang memperhatikan siswa yang tengah menyendiri di kelas yang sepi itu tersenyum semakin lebar.

Bletak..

Sosok bergakuran lainnya menjitak kepala temannya yang tengah memperhatikan siswa manis itu.

"Berhenti menatapnya dengan senyum lebar seperti itu! Kau membuat mataku sakit."gerutu sosok bergakuran lainnya sembari mendengus.

Sedangkan sosok bergakuran yang tadi tengah bertopang dagu di atas meja guru meringis sembari mengusap kepalanya yang terasa berdenyut sehabis di jitak oleh temannya itu.

"Memangnya kenapa? Kau pasti mengira kalo aku sedang membayangkan yang tidak-tidak!"gerutu sosok itu.

Sosok yang lainnya berdecih. "Lagipula wajahmu itu selalu menunjukkan sesuatu yang menjurus kesana!"

"Berarti auraku ini seksi bukan?"

"Terserah kau saja."

Kemudian, siswa itu nampak berdiri dan mendongakkan kepalanya sembari menoleh kearah jendela. Di luar nampak langit biru

"Aku hanya memikirkan kapan aku bisa menghilang dari dunia ini.."gumam siswa itu sembari menatap langit biru lewat jendela kelas itu.

Kemudian, dia beranjak kearah sebuah meja yang penuh dengan coretan intimidasi.

DASAR PEMBUAL!

PERUSAK SUASANA!

SAMPAH SEKOLAH!

ENYAHLAH DARI DUNIA INI!

MATI SAJA SANA!!

"Kejadian hari ini juga, pasti akan disalahkan padaku.. "

Dua sosok yang tak di sadari kehadirannya oleh siswa itu menatapnya sedih.

********

"Bukankah ini sedikit berbahaya untuknya?"Sosok berambut rapi dengan gakuran kuno itu berdiri sembari memiringkan kepalanya dan menperhatikan patung Hachiko di ruangan khusus itu yang berlumuran cat merah.

"Maksudmu?"Sosok yang lainnya itu nampak sibuk mengecek sesuatu di lantai yang ternoda bercak merah.

"Iya. Aku yakin sekali hal ini pasti di limpahkan padanya lagi."kata sosok bergakuran yang berdiri di dekat patung Hachiko itu.

"Kurasa begitu, Satoshi."gumam sosok bergakuran lainnya sembari menyentuh bercak merah berbentuk jejak uwabaki itu.

Kedua menoleh kearah pintu masuk mendengar sebuah derap langkah kaki yang semakin cepat.

Tak lama pintu aula itu terbuka dan masuk seorang siswa berjas cokelat yang langsung berlari kearah patung Hachiko.

"Lihat, kouchou! Patung Hachikonya ternoda cat merah!"seru siswa itu sembari menunjuk kearah patungnya.

[✓] Keberadaan Yang Tak Tergantikan (Drabble/Random)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang