[ SP Ultah ] Kangen Abang

55 2 7
                                    

Kangen Abang
PG
Fluff/Brother-sister ship
Sp ultah bunnyouung~ bunnyounggg

--------------------

Lisa tengah bersantai di ruang tengah bersama mama dan ayahnya. Menonton acara musik tahunan yang biasa di adakan di akhir tahun.

"Ini abangmu tampil kapan sih?"tanya Ayah Lisa dengan sebal. Soalnya dia cuma nungguin putra sulungnya itu tampil bersama anggota grupnya.

"Biasanya di akhir acara baru tampil."balas Lisa dengan santai.

Ayahnya menghembuskan napas. "Ayah udah ngantuk. Kamu aja yang nonton deh."kata Ayahnya sembari bangkit dari duduknya di sofa dan meninggalkan putri dan juga istrinya di ruang tengah.

"Tapi, sa, Sho ganteng ya jadi MC Tim Putih."komentar Mamanya dengan iseng. Lisa tertawa mendengarnya. Mamanya paham juga soal kegantengan cowok jaman sekarang.

"Lagian kapan sih, ma, grup badai gak ganteng-ganteng?"kata Lisa masih tertawa renyah.

"Iya juga sih. Abangmu aja juga jadi ikutan ganteng."balas Mamanya. Keduanya tertawa renyah bersama. Kadang memang ada waktu dimana abang Lisa satu itu jadi komuk banget. Lisa banyak nyimpen foto komuknya Jun.

Sejam kemudian, Mamanya sudah menunjukkan tanda-tanda mengantuk dan Lisa menyuruh mamanya untuk tidur duluan. Lagian abangnya juga gak mungkin pulang hari ini.

"Yaudah. Nanti kamu matiin semua lampunya sebelum tidur ya."pesan mamanya. Lisa mengangguk.

Tersisa dirinya sendirian di ruang tengah yang sedang asyik menonton Kouhaku. Setelah di tunggu-tunggu, muncullah abangnya bersama teman-temannya itu menampilkan lagu debut mereka dan Turning Up.

"Heran, kenapa bang Jun nya ganteng tapi kok akunya kentang sih?"gerutu Lisa sebal. Tak bisa di pungkiri bahwa abangnya memang tampan. Tapi, tetangga mereka si Hokuto malah ngejar-ngejar Lisa. Wah, berarti Lisa gak kentang dong?

Selesai perform, Lisa berniat untuk nonton Johnnys Countdown demi melihat kouhai-kouhai Jun yang gak kalah tampan dari abangnya itu. Sekalian liat SixTones dong.

Tapi, sayangnya Lisa udah keburu ngantuk. Akibat dia masih masuk sekolah buat ngurusin penagihan uang kas di waktu pembagian rapot semester 1 di kelas 12, hari ini.

Sebelum mematikan televisi, dilihatnya Jun dan anggota Badai tengah di sorot untuk menuju ke GBK. Iya banget Countdown doang sampe nyewa GBK. Siapa lagi kalau bukan Johnnys Entertainment? Gak ada yang bisa bantah mbah John kalo soal nyewa stadion terbesar di Indonesia ini.

"Ish, kok jadi kangen Mas Jun sih."gerutu Lisa sebal. Yah, memang sudah sebulan ini Jun enggak pulang ke rumah karena sibuk mengurusi persiapan hiatus grup Badai. Kerja lembur bagai qudaaa~.

Terakhir Lisa ketemu sama Jun aja sehari setelah dia minta anterin sama Jun ke kecamatan bikin KTP, yah supaya prosesnya cepet karena ada abangnya yang bisa ngerayu mbak-mbak kecamatannya. Apalagi bang Jun kan ganteng jadi bisa lah Lisa manfaatin sedikit kegantengannya.

Lisa memainkan ponselnya sembari berdiri hendak mematikan lampu ruang tengah. Akhirnya dia memilih untuk tidur dan tak menonton junior-junior abangnya yang sangat ganteng-ganteng itu.

Lisa membuka kontak Jun dan terdiam beberapa saat. Kirim pesan apa enggak nih? Kalo ngirim, dia di goda Jun abis-abisan. Tapo, kalo gak ngirim Lisa rindu. Halah, rindunya Lisa tuh suka di tutup-tutupin. Emang abang adek gak jauh beda. Penulis sendiri sampai gak kaget lagi.

Dengusan kesal terdengar dari bocah yang sudah jadi gadis berusia 17 tahun ini. Udah lah ya dia kirim aja pesannya. Daripada uring-uringan gini, bikin hati gak tenang aja. Send. Lisa tersenyum puas saat dia berhasil mengirimkan pesan ke nomer Whatsapp Jun. Palingan di bales kalo gak besok pagi, besoknya lagi. Basi banget, najong.

[✓] Keberadaan Yang Tak Tergantikan (Drabble/Random)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang