#3. Drabble: Contekkan

119 5 9
                                    

Contekkan

Cast: Jun Matsumoto & Ohno Satoshi

Genre: Fluff

------

"Psst!"

"Psst!"

"Woy!"

"Matsumoto-san,"

Matsumoto Jun menundukkan kepalanya sembari merutuki dirinya yang sangat bodoh sampai ketahuan.

"Sedang apa kamu?"kata guru berwajah selalu mengantuk itu. Anehnya, dia guru matpel Matematika.

"Tentu saja mengerjakan soalnya, Ohno-sensei."sahut Matsujun sembari kembali pura-pura menghitung.

Namanya Ohno Satoshi. Guru yang di depannya kalem tapi kalau udah marah kayak monster.

Apalagi dia agak tidak suka dengan bocah yang di juluki Troublemaker bernama Matsumoto Jun itu.

Kerjanya cuma bengong atau menjahili temannya ketika dirinya sedang mengajar.

"Pssst! Jawaban nomor ini dong!"bisik Matsujun dengan keras membuat seisi kelas menoleh kearahnya.

Ulangan harian Matematika sedang berlangsung hari itu.
Ohno geram. Dia mengambil penggaris kayunya dan berdiri.

"Matsujun! Kerjakan sendiri!!"seru Ohno dengan suara menggelegar.

Seisi kelas tersentak dan kembali mengerjakan soal mereka masing-masing. Keadaan berubah mencekam.

Ohno pura-pura mengalihkan pandangannya dan menatap keluar jendela. Di saat itu juga dia mendengar suara Matsujun berbisik lagi.

"Rumus phytagoras apaan?"

Ohno tersenyum sinis. Melihat Matsujun yang menutupi dirinya dengan kertas ujian sembari menoleh kearah teman di sebelahnya, Ikuta Toma.

Toma tampak gusar dan terus saja menggeleng.

"Kalau mau nyontek itu pake cara yang saya nggak tahu, dari SD sampe SMA saya juga kayak begitu nyonteknya. Yang kreatif dikit dong."ujar Ohno membuat Matsujun tersentak dan menatap guru Matematika di hadapannya.

Matsujun mengerjap. Beberapa teman sekelasnya tertawa.

"Lagi ya, bukannya nggak boleh nyontek. Tapi, coba usaha dulu sendiri. Saya tahu nyontek itu udah jadi warisan nenek moyang, saya juga pernah nyontek waktu seumuran kalian. Tapi, setelah dicoba mudah ternyata,"kata Ohno.

Matsujun mendengus. "Sensei curhat?"sinis Matsujun.

Ohno melengos. "Cobalah dulu sendiri setelah kepepet kalian boleh mencontek."

"Kalau saya mencontek isi hati sensei gimana?"

Wajah Ohno berubah garang. Dia menatap kearah Matsujun dan melihat cowok itu sedang menatapnya dengan tersenyum miring. Di lemparnya penggaris kayu berukuran 10cm itu.

Para siswa dan siswi menghindar dari lemparan maut Ohno.

"Kerjakan saja soalnya, MATSUMOTO!!"Ujar Ohno kemudian berbalik dan duduk di kursinya di belakang meja dan berpura-pura menulis jawaban ulangan harian tersebut.

Penggaris itu menghantam wajah tampan Matsujun tapi
Matsujun masih tetap tersenyum sinis.

"Kan cuma bercanda, sensei. Saya masih normal!"

"BERISIK! SEPULUH MENIT LAGI KUMPULKAN LJK KALIAN!!"

Sekelas itu langsung mengutuki Jun karena berani melawan si killer berwajah poker itu.

-----------------

[✓] Keberadaan Yang Tak Tergantikan (Drabble/Random)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang