#23: The Quiz Show 2 (Re-watch)
Sakurai Sho & OC
Teen
Romance/Fluff
**************************
"Tadaima."
Sho baru saja selesai siaran NEWS ZERO. Dia sampai di rumahnya pukul dua pagi. Pria itu terkejut karena istrinya belum juga tidur.
Dan memang saat ini ada yang ingin dia tanyakan pada gadis itu.
Sho melepas mantelnya dan menghampiri Yuzuki Keina yang sekarang sudah menjadi Sakurai Keina, kini sedang hanyut dalam aktifitas fangirlnya. Dia duduk di sebelah Keina yang saat ini tengah menahan air matanya sembari matanya fokus pada layar laptopnya.
Sho bingung kenapa tiba-tiba saja Keina hendak menangis seperti itu. Mata Sho beralih kearah layar laptop milik Keina dan menemukan aplikasi player yang tengah memutar episode terakhir The Quiz Show 2, dorama yang di bintanginya 9 tahun yang lalu.
Sho menghembuskan napasnya. Pantas saja Keina tidak membalas pesan dan sapaannya, rupanya gadis itu sedang hanyut dalam drama.
"Keina..."Sho memanggil istrinya. Tapi, gadis itu masih bergeming. Fokus dengan tontonannya.
Sho berdecak. Dia paling sebal kalau Keina sudah sibuk dengan aktifitasnya apalagi kalau yang dia lakukan adalah menonton drama yang di bintangi member Arashi.
Sho tersenyum lebar dengan unsur jahil di dalamnya. Dia mendekatnya wajahnya kearah Keina dan berbisik di telinganya. "Tadaima, sayangku."
Keina tersentak dan reflek menjauhi Sho sembari memegangi telinganya. Gadis itu melotot kearah Sho. "Kenapa gak bilang-bilang kalau udah pulang sih?!"seru Keina kesal. Dia mengedikan bahunya dengan geli.
Sho tertawa melihat reaksi istrinya itu. Dia mengacak rambut Keina. Tangannya meraih mouse laptop dan menkursornya. Sho mengernyit. "Kamu nonton The Quiz Show 2 dari episode 1?"tanyanya takjub. Kalau dia mungkin sudah keburu capek duluan sih. The power of fangirl memang luar biasa.
Keina mengangguk sembari beranjak dari sana. Berjalan kearah dapur dan menyiapkan makan malam untuk Sho.
"Habisnya aku bosan. Setelah menyelesaikan tugas dari dosen, merapikan apartemen dan memasak, acara televisi tidak ada yang bagus. Aku baru inget ada drama Sho-kun yang belum kutonton."ujar Keina. Kemudian, gadis itu ingat sesuatu. Dia segera menoleh kearah Sho. "Waktu syuting episode 7, kesehatanmu lagi gak bagus ya?"tanya Keina. Meski gadis itu nampak acuh tapi Sho tahu Keina mencemaskannya.
Sho terkekeh. Dia menggeleng. Tiba-tiba flashback ke dramanya sembilan tahun yang lalu itu. "Skripnya memang menyuruhku untuk berakting seperti itu. Kenapa? kamu cemas?"tanya Sho iseng.
Wajah Keina meranum. Dia mendelik kearah Sho. "Nggak!"
Sho beranjak dari duduknya dan menghampiri Keina. Pria itu berdiri di sebelah Keina dan merunduk untuk melihat wajah istrinya yang sedang menunduk. Sho tersenyum jahil. "Nggak salah lagi."bisiknya.
Keina melirik Sho sinis dan mengabaikannya. "Oh iya, Keina! Kamu ngirimin LINE ke Yokoyama ya?"tanya Sho.
Keina mengernyit sembari mengeluarkan mangkuk dari microwave. "Nggak. Kenapa?"
Sho merogoh kantung celana bahannya. Dia membuka ponselnya dan menunjukan LINE Yokoyama padanya. "Dia di LINE sama kamu. Kamu bilang ke Yokoyama, kenapa dia jahat banget sama aku. Gak ngizinin buat istirahat sebentar sebelum ngeMC lagi. Gitu."ujar Sho dengan wajah polos agak bingungnya.
Keina semakin mengernyit. Heran dengan ucapan Sho barusan. Matanya membulat. Dia segera meninggalkan mangkuknya dam mengambil ponselnya yang di letakan di atas meja sebelah laptopnya. Gadis itu membuka LINEnya dan melihat chat Yokoyama Yu di daftar teratas.
Keina menepuk keningnya dan terduduk di sofa apartemen mereka. "Dasar bodoh! Kenapa aku sampai ngelakuin tindakan memalukan itu?!"Keina bergumam sebal.
Sho menahan tawanya melihat tingkah Keina. Istrinya ini sangat lucu sekali kalau sedang nonton drama. Apalagi yang berhubungan dengannya. Sho duduk di sebelahnya. Tangannya mengusap-usap kepala Keina. "Nggak apa-apa. Aku udah ngeline Yokoyama kalo itu nggak sengaja karena kamu mungkin lagi nonton drama ku sama dia."ujar Sho. Keina mengerucutkan bibirnya. Dia mendengus kesal.
"Yokoyama sampe minta maaf sama aku lho. Karena inget drama itu."ujar Sho lagi.
Keina menangkupkan wajahnya dengan kedua tangannya. "Hontou hazukashii na..."gumamnya. Nyaris dengan suara parau.
Sho yang mendengarnya jadi tidak tega. Dia menarik Keina ke dalam pelukannya dan mengusap punggungnya. "Nggak apa-apa. Udah ah jangan nangis gitu."bisik Sho.
Keina mendorongnya dan menatap Sho dengan kesal. "Kamu gak ngerti sih!"gerutu Keina.
Sho mengernyit dengan bingung. Dia meletakan kedua tangannya di bahu Keina. Seulas senyum lembut membuat ekspresi Keina berubah. Gadis itu terdiam melihat mata Sho yang menatapnya penuh kelembutan. "Wakatta yo, Keina. Aku tahu Keina gak mau sampai terjadi sesuatu padaku kan?"kata Sho.
Keina memalingkan pandangannya kearah lain dan Sho langsung menangkup kedua sisi wajahnya. Menahan agar Keina tetap melihat kearahnya. Keina memejamkan matanya sejenak dan membuat setets liquid bening membasahi pipinya, membuat Sho yang melihatnya terkesiap.
Keina membuka matanya lagi dan tersenyum menatap kearah Sho. "Dakara.. Mamotte agetaku naru, Sho-kun wa."bisiknya dengan suara parau.
Sho tersenyum mendengarnya. Dia mendekatkan wajahnya kearah Keina dan menempelkan keningnya di kening gadis itu. Tangannya turun mengusap leher gadis itu.
"Yoroshiku ne, Keina."bisiknya.
Keina mengangguk perlahan sembari tertawa kecil. Dia menjauhkan kepalanya dari Sho dan menguap.
Sho tertawa. "Udah ngantuk ya?"tanyanya. Sembari mengusap kepala Keina. Dia suka sekali mengusap kepala gadis itu. Yang dia lakukan seperti memberi energi tersendiri bagi Sho. Keina menggeleng. Dia hendak beranjak.
"Sho-kun belum makan malam kan? Aku panaskan dulu supnya ya."katanya. Keina lagi-lagi menguap. Dia berjalan dengan pelan kearah dapur.
Sho tertawa melihatnya. Dia menghampiri Keina dan merangkul gadisnya. "Nggak usah! Tadi aku udah makan bareng caster yang lain."katanya. Keina menoleh kearahnya dan menyipitkan matanya kearah Sho. Sho menutup mata Keina dan mencium pipinya. "Iya! Aku gak bohong! Ayo kita tidur! Aku ngantuk banget nih."katanya. Pura-pura tertidur di bahu Keina.
Keina berdecak dan mengedikkan bahunya, membuat Sho mengangkat kembali kepalanya. Dia tersenyum lebar kearah Sho.
Kepala Keina berputar untuk melihat kearah jam dan sadar jika waktu sudah menunjukkan pukul tiga kurang lima belas. Dia panik. "Ayo tidur! Nanti pagi aku ada matkul linguistik!"Keina melepas rangkulan Sho dan segera berlari ke kamarnya.
Sho tertawa melihat tingkah Keina. Dia merasa lebih bahagia saat bersama Keina. Ada sesuatu yang membuat Sho tidak ingin kehilangan gadis itu.
Pria itu berjalan kearah meja di ruang tengah mereka dan menturn off laptop Keina. Setelah sebelumnya dia tersenyum lembut melihat wallpaper di laptop gadis itu.
Foto mereka berdua saat di Gunma. Dengan wajah Sho yang di penuhi salju dan wajah Keina yang penuh senyuman.
"Ore mo. Mamotte agetakunaru, Keina-chan wa."
*********
HOKEEEHHH... haai. Aku balik lagi dengan drabble gak jelas ini. Sebenarnya ini cuplikan dari workku yang bakal otw di publish nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Keberadaan Yang Tak Tergantikan (Drabble/Random)
FanfictionDrabble J-pop cover by @moemoesa Keberadaan yang tak tergantikan itu bukan hanya tentang manusia. Tapi, juga sesuatu yang hanya bisa di rasakan oleh hati dan pikiran. Semua orang punya tempat khusus untuk menyimpan keberadaannya. Yang pasti di duni...